19 Juni 2013, Pukul 23:30
Aku mendengar kabar dari Yuli, isteri adikku, Yohandi, bahwa dia mengalami kecelakaan di daerah persimpangan besar Beos. Dibantu oleh masyarakat yang baik hati, adik ane dibawa ke RS Husada. Setelah mendapat perawatan seadanya, adikku dipindahkan ke Rumah Sakit Royal Taruma. Disana, Yohan didiagnosa ada fraktur pada 6 iganya dan harus dioperasi pemasangan pen. Juga patahan pada bagian tulang pipi di sekitar mata sehingga harus dipasang plat khusus.

Sang pelaku tabrakan, adalah seorang pemuda asal Kalimantan dan seorang lagi pribumi. Kronologinya saya ketahui dari polisi bahwa adik saya baru saja melaju setelah lampu menyala hijau dari arah jalan Gajah Mada lurus menuju Jalan Fatahillah. Sementara itu, sebuah motor melaju dengan kecepatan sekitar 80km per jam, menerobos lampu yang sudah merah. Ini menurut saksi mata. Kemudian motor itu tidak terkendali sehingga menabrak adik ane.
Pelaku patah tulang belikat dan temannya yang pribumi patah pada kaki. Mereka juga dibawa ke RS Husada.

26 Juli 2013 pukul 11:40
Sebulan setelah kejadian, tidak ada menyangka, adik ane akhirnya meninggal dunia gan di Rumah Sakit. Dia tidak sempat pulang lagi ke rumahnya.
Maafkan, ane tidak dapat menaruh fotonya di sini karena nanti dianggap DP.

Ane menulis di sini, bukan berbagi kesedihan. Bukan berbagi rasa duka. Walaupun ane masih sangat berduka. Hari ini, ane sedang mencari si pelaku yang memberi alamat yang ternyata palsu pada polisi. Namanya Lie Kim Hong. Alamatnya di Krendang Bedeng No.1D, yang ternyata alamat seorang dokter dan tidak mengenal nama itu.

"Surat untuk Saudara Lie"
Pada Saudara Lie, kalau Anda membaca ini, saya hanya ingin Saudara tahu kalau kami sekeluarga tetap mengasihimu seperti Yesus mengasihi kami. Kami tidak mempersalahkan siapapun.

Kalau pun bukan Saudara Lie yang menabraknya, pada tanggal yang ditetapkan, adik saya akan tetap pulang ke surga, bagaimanapun caranya ia meninggal. Kami mengampunimu. Kami tidak membencimu.

Hanya saja pesan saya... Berhati-hatilah dalam berkendara. Berhati-hatilah dalam bertindak. Supaya jangan sampai karena pelanggaran dan kesalahan Saudara Lie, ada nyawa lain yang tercabut.

Mohon PM saya kalau Saudara Lie membaca ini.

Atau kalau ada teman Kaskuser yang mengenal seseorang dengan nama itu dan pernah dalam kondisi yang saya jabarkan.

Adik saya seorang Kaskuser juga dan satu lagi kaskuser telah berpulang

Terima kasih atas simpati agan-agan sekalian. Jujur... Saya jadi merasa tidak sendirian di forum ini.