- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Wakil Gubernur Ahok Menantang Penguasa Tanah Abang


TS
Elrondx
Wakil Gubernur Ahok Menantang Penguasa Tanah Abang

Quote:
Ternyata pancingan Wakil Gubernur Jakarta, Basuk Tjahaja Purnama alias Ahok soal ada preman dan anggota DPRD yang bermain di belakang kisruhnya penertiban PKL di Pasar Tanah Abang berhasil.
Merasa gerah, akhirnya Lulung Abraham Lunggana yang selama ini dikenal sebagai ‘penguasa’ Tanah Abang menampakkan batang hidungnya dan balik menyerang Ahok dengan menyebutnya sakit jiwa. Lulung juga meminta Jokowi untuk menegur wakilnya itu yang dianggap selengean.
Siapa yang tidak kenal Haji Lulung? Sebelum jadi anggota DPRD dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD, Lulung adalah tokoh Pasar Tanah Abang yang disegani. Boleh jadi aparat pun segan mengusik kiprahnya di Tanah Abang selama ini.
Tapi Ahok, demi menegakkan aturan tidak pandang buluh. Jurus mabuknya akan menghajar siapa saja yang dianggap tidak patuh.
Gilanya, Ahok tidak gentar sedikit pun menyerang Haji Lulung yang dianggapnya tidak tahu Perda tentang Ketertiban Umum yang justru dibuatnya sendiri.
Ahok juga mengatakan, bahwa Lulung itu tidak layak jadi anggota DPRD, karena seharusnya menegakkan peraturan malah mengajak para PKL melanggar aturan dengan tetap berjualan di pinggir jalan.
Untuk itulah Ahok berani mengusulkan kepada Menteri Dalam Negeri untuk memecat Lulung sebagai anggota DPRD.
Sebenarnya melihat sikap Ahok ini jadi sedap-sedap ngeri juga berani berhadapan dan menantang Lulung sebagai ‘penguasa’ Tanah Abang dan Wakil Ketua DPRD. Ini risikonya berat sekali.
Ditambah lagi Lulung memiliki ormas-ormas yang tentu memiliki banyak anak buah yang siap dikerahkan untuk menyerang atau minimal menakuti Ahok.
Sedap-sedap karena baru sekarang ada pejabat yang berani benar-benar bertindak untuk menegakkan aturan. Khususnya di Pasar Tanah Abang yang selama ini seakan tak tersentuh. walaupun keadaannya sudah amburadul dan premanisme merajalela.
Tapi Ahok dengan gaya koboi dan jurus mabuknya pantang mundur demi menegakkan aturan yang selama ini dipermainkan. Apapun yang terjadi Tanah Abang harus tertib. PKL harus mau direlokasi. Tidak boleh berjualan di badan jalan karena melanggar aturan.
Harus jujur diakui ketidak-disiplinan dan banyaknya ketidak-beresan di negeri kita ini karena sangat jarang pejabat yang mau dan berani menegakkan aturan setegak-tegaknya.
Tak heran di negeri ini kalau ada istilah aturan itu dibuat untuk dilanggar. Berapa pun aturan yang dibuat tidak mampu mengubah keadaan lebih baik dan tertib.Tapi berbeda dengan Ahok yang tidak ingin bermain-main dengan aturan. Aturan harus ditegakkan. Walau dibilang kejam dan mirip Firaun. Pantang mundur. Semua dilabas.
Sekali lagi, bila negeri ini mau maju dan terbang tinggi harus dimulai dengan pemimpinnya yang sadar dan berani untuk menegakkan aturan yang ada.
Jangan seperti saat ini. Dimana yang seharusnya menegakkan aturan justru yang membuat aturannya menjadi bengkok. Aturan jadi tidak jelas. Akhirnya jadi omong kosong aturan yang dibuat sebaik apapun.
Apa yang dilakukan Ahok sejatinya didukung publik yang rindu akan perubahan untuk Jakarta yang lebih baik. Karena apa yang dilakukan Ahok adalah murni menegakkan aturan. Walau untuk itu ia harus mendapat caci dan dibenci yang kepentingannya tergganggu.
Merasa gerah, akhirnya Lulung Abraham Lunggana yang selama ini dikenal sebagai ‘penguasa’ Tanah Abang menampakkan batang hidungnya dan balik menyerang Ahok dengan menyebutnya sakit jiwa. Lulung juga meminta Jokowi untuk menegur wakilnya itu yang dianggap selengean.
Siapa yang tidak kenal Haji Lulung? Sebelum jadi anggota DPRD dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD, Lulung adalah tokoh Pasar Tanah Abang yang disegani. Boleh jadi aparat pun segan mengusik kiprahnya di Tanah Abang selama ini.
Tapi Ahok, demi menegakkan aturan tidak pandang buluh. Jurus mabuknya akan menghajar siapa saja yang dianggap tidak patuh.
Gilanya, Ahok tidak gentar sedikit pun menyerang Haji Lulung yang dianggapnya tidak tahu Perda tentang Ketertiban Umum yang justru dibuatnya sendiri.
Ahok juga mengatakan, bahwa Lulung itu tidak layak jadi anggota DPRD, karena seharusnya menegakkan peraturan malah mengajak para PKL melanggar aturan dengan tetap berjualan di pinggir jalan.
Untuk itulah Ahok berani mengusulkan kepada Menteri Dalam Negeri untuk memecat Lulung sebagai anggota DPRD.
Sebenarnya melihat sikap Ahok ini jadi sedap-sedap ngeri juga berani berhadapan dan menantang Lulung sebagai ‘penguasa’ Tanah Abang dan Wakil Ketua DPRD. Ini risikonya berat sekali.
Ditambah lagi Lulung memiliki ormas-ormas yang tentu memiliki banyak anak buah yang siap dikerahkan untuk menyerang atau minimal menakuti Ahok.
Sedap-sedap karena baru sekarang ada pejabat yang berani benar-benar bertindak untuk menegakkan aturan. Khususnya di Pasar Tanah Abang yang selama ini seakan tak tersentuh. walaupun keadaannya sudah amburadul dan premanisme merajalela.
Tapi Ahok dengan gaya koboi dan jurus mabuknya pantang mundur demi menegakkan aturan yang selama ini dipermainkan. Apapun yang terjadi Tanah Abang harus tertib. PKL harus mau direlokasi. Tidak boleh berjualan di badan jalan karena melanggar aturan.
Harus jujur diakui ketidak-disiplinan dan banyaknya ketidak-beresan di negeri kita ini karena sangat jarang pejabat yang mau dan berani menegakkan aturan setegak-tegaknya.
Tak heran di negeri ini kalau ada istilah aturan itu dibuat untuk dilanggar. Berapa pun aturan yang dibuat tidak mampu mengubah keadaan lebih baik dan tertib.Tapi berbeda dengan Ahok yang tidak ingin bermain-main dengan aturan. Aturan harus ditegakkan. Walau dibilang kejam dan mirip Firaun. Pantang mundur. Semua dilabas.
Sekali lagi, bila negeri ini mau maju dan terbang tinggi harus dimulai dengan pemimpinnya yang sadar dan berani untuk menegakkan aturan yang ada.
Jangan seperti saat ini. Dimana yang seharusnya menegakkan aturan justru yang membuat aturannya menjadi bengkok. Aturan jadi tidak jelas. Akhirnya jadi omong kosong aturan yang dibuat sebaik apapun.
Apa yang dilakukan Ahok sejatinya didukung publik yang rindu akan perubahan untuk Jakarta yang lebih baik. Karena apa yang dilakukan Ahok adalah murni menegakkan aturan. Walau untuk itu ia harus mendapat caci dan dibenci yang kepentingannya tergganggu.
Sumber
Komentar TS :
Quote:
TS jadi malu juga nie karena pada dasarnya emang mungkin uda kebiasaan aturan untuk dilanggar, makanya TSpun kadang pernah melanggar aturan... tapi TS juga mendukung Ahok, kalo dibiarkan g akan negara kita jelek2nya bisa mengikuti singapore atau malaysia ndak usa muluk2 bisa menyamai Amerika... 
semoga indonesia bisa lebih maju
, emang kejam sih tapi kalo g dilakukan dengan cara tersebut mungkin malah tambah amburadul kondisi mental negara kita...

semoga indonesia bisa lebih maju


Komentar kaskuser di jakarta:
Quote:
Quote:
Original Posted By Jati.21►maju terus Ahok , kami disini warga mendukungmu, jangan takut dengan mereka demi Jakarta dan Indonesia maju 

Quote:
Original Posted By brian18►mantap ahok, ane warga jakarta mendukung ente
Quote:
Original Posted By samuraiofdawn►sumpah gan ahok! selama agan bener ane digaris keras dukung metode disiplin agan! 



Komentar Kaskuser Seindonesia Raya
Quote:
Quote:
Original Posted By bajindol.wetan►ane nunggu komennya warga Jakarta ah soal Lulung
baru tau tadi soalnya

baru tau tadi soalnya

kita lihat yuk kaskuser regional jakarta lebih mendukung sikap ahok apa tidak, tapi itu lumrah sih karena yg nyari duid merasa terganggu meski sadar bahwa yg dilakukan salah, tapi mau gimana lagi uda nalar manusia dan aturan tetaplah aturan bagi ahok...

Quote:
Original Posted By Firehouse98►
GO ahok GO ahok !! LALALAYEYEYE !! 
masa petinggi dprd justru malah membela pkl yang melanggar. anehh


masa petinggi dprd justru malah membela pkl yang melanggar. anehh
yg agak simpatinya begitu masa pemerintah buat aturan malah anggotanya buat provokasi untuk dilanggar...

Quote:
Original Posted By momod..10062013►Ngeri banget nih bung ahok....,emang sih pemimpin itu harus tegas,kalo pemerintah aja udah kalah sama tanah abang gimana negara mau maju...
iya bener juga gan, masa pemerintahan yg sebegitu besar dan berkuasa bisa kalah sama tempat yg lokasinya terbilang g seberapa dibandingin dengan ukuran indonesia... kalo tanah abang aja g isa diatasi bagaimana mengatasi wilayah lainnya bener gak??

Quote:
Original Posted By ilhamsyahputra►setuju ane dukung kiprah si dewa.mabok ini
kaya film2 pendekar mabuk ya..

sekali mabuk libas si koruptor2 si pembangkang,... ngeri juga uda mau buat peraturan bajakan di jakarta bakal diberantas...
bakalan g ada kaset dvd film2 dengan harga terjangkau...

Kaskuser Yang Baik Selalu Meninggalkan
Comment
atau
dan 
TS Tidak Terima
Comment



TS Tidak Terima

Diubah oleh Elrondx 30-07-2013 13:34
0
6.9K
Kutip
60
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan