Silahkan di simak dulu gan cerita ane ini, tentang memaafkan adik kandung yang hina. Pertama-tama ane ucapkan selamat berpuasa buat para juragan yang melaksanakannya, mumpung di bulan suci ini ane ucapkan minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin

Cerita berawal dua tahun silam tepatnya bulan puasa, ane mengunjungi adik ane yang tinggal di sebuah kontrakan daerah tasikmalaya dia kuliah disana mengambil jurusan PGSD di universitas ternama.

Spoiler for ilustrasi:

Sebut saja namanya Delima, dia tinggal bersama dua temannya satu jurusan juga di fakultas tsb. Ane amat menyayanginya dan membanggakannya krena di antara 4 bersaudara hanya dia yang mampu berpendidikan setinggi itu, ane tamat SMA dan sisanya masih duduk di bangku SMP dan SD. Ane datang kala itu untuk memberikan tambahan buat biaya kuliahnya ya memang tidak banyak namun ane memberinya rutin tiap bulan begitu juga orang tua ane tiap bulan pasti mengiriminya uang untuk biaya kuliah.

Keanehan pun terjadi sikap adik ane kala itu berubah dia menjadi pendiam seperti ada pesan tapi sulit tuk disampaikan,

ane fikir akh biar saja mungkin lagi dapet kale makanya sikapnya begitu.Ane pun pergi ke jakarta setelah mengunjunginya karena ane memang kerja di jakarta, sekitar seminggu kemudian ane mendapat telephone dari keluarga yang membuat ane kaget..

mengaabarkan bahwa adik ane telah hamil 3 bulan!!!

Ane begitu emosi mendengarnya, masalahnya dia itu udah mau tamat tuh kuliah udah semester akhir.

Akhirnya ane pun bergegas meluncur mendatangi adik ane itu , sesampainya disana tanpa basa-basi lagi langsung ane gampar bolak balik saking emosinya ane yang tak terbendung walau hati ane tidak tega dan merasa bersalah udah menamparnya.

Spoiler for ilustrasi:

Adik ane langsung pergi entah kemana sambil menangis

dan ane pun hanya diam terpaku dengan rasa sesal , ane sadar apa yang ane lakukan itu salah kemudian ane pergi mencarinya untuk meminta maaf.

Sekian lama mencarinya akhirnya ketemu juga sama adik ane itu dan terjadi percakapan seperti ini.

“dik maafin kakak ya tadi kakak hilaf” tegur ane

“hiks..” adik ane terdiam sambil nangis

“kakak benar-benar menyesal..” ucap ane padanya

“enggak kak, seharusnya aku yang meminta maaf karena udah membuat kecewa dan memalukan keluarga” jelasnya

“kakak marah karena kuliah kamu yang bakal berantakan, bukan karena kamu hamil.. ” tegas ane

“aku dan pacarku sudah berkomitmen untuk menyelesaikan kuliah setelah anak ini lahir ” jelasnya lagi

“baiklah jika begitu.. jangan sia-siakan lagi nanti pendidikanmu itu” nasihat ane sama dia

“iya kak..” jawabnya

Lalu ane memeluknya dan bersamanya menemui pacarnya itu, kemudian saat bertemu pacarnya itu keduanya menjelaskan kalu setelah lebaran akan menikah dan ketika anaknya lahir bahwa pacarnya itu akan menyelesaikan kuliah adik ane dan dia yang membiayayinya. Mendengar pacarnya berniat bertanggung jawab ane cukup lega dan ane pun kembali ke jakarta.

Spoiler for ilustrasi menikah:

Singkat cerita, alhamdulillah adik ane menikah bersama pacarnya itu setelah lebaran dan menyelesaikan kuliahnya setelah melahirkan seorang putra. Sekarang adik ane sudah bekerja mengajar di sekolah dasar di kota garut mereka hidup bahagia. Ane dan keluarga pun ikut senang melihat dia sejahtera dan bahagia.

Original Posted By andirosady►mau komen peryataan TS yg msalah menghinakan orang hamil di luar nikah :

1. kalo hamil di luar nikah dianggap wajar, gimana status anaknya?? kalo dalam agama ane (ane muslim), anak yg hasil hub d luar nikah gak berhak terima harta waris ayahnya, n ayahnya gak berhak me-wali-kan saat nikah.
2. kalo MBA dianggap wajar, ntar makin banyak kejadian n bayi yg statusx gak jelas, mending kalo cowoknya tanggung jawab, kalo enggak??

kalo masalah harus d selesaikan dg tanpa emosi ane setuju..

1 lagi gan, kalau dalam masa hamil dinikahin, pernikahannya gak sah, n hubungan yg dilakuin pas nikah gak sah juga hukumnya zina.

wassalam, semoga memberi sedikit masukan buat agan sekalian..