Indonesia akan menjadi negara yang makmur dan sejahtera kalo kita bisa jaga tali persaudaraan kita tanpa melihat apa agama dia, apa warna kulit dia, dari mana asal dia. percaya ngga kalo Indonesia sudah satu langkah lebih maju soal kerukunan antara umat beragama?
Quote:
Nasrani: “Segala sesuatu yang kamu kehendaki agar orang lain perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” (Matius 7:12)
Islam: “Tiada seorangpun di antara kalian disebut orang beriman kecuali kalian mencintai sesama seperti diri sendiri.” (Hadist Muhammad)
Yahudi: ”Apa yang kamu benci, jaganlah kamu lakukan terhadap sesamamu. Inilah satu2nya Hukum, yang lain hanyalah komentar.” (Talmud, Shabbat 31a)
Buddha: “Jangan melukai orang lain dg hal-hal yang menyakiti dirimu sendiri.” (Udana Vagga 5,1)
Hindu: “Inilah ringkasan tugas, janganlah perbuat kepada org lain apa yang kamu tidak ingin mereka lakukan kepadamu.” (Mahabharata 5,1517)
Zoroaster: “Apa yang tidak kamu sukai, janganlah perbuat kepada org lain.” (Shast-na- shayst)
Konghucu: “Apa yang tdk kamu sukai diperbuat terhadapmu, janganlah perbuat terhadap org lain.” (Analects 15:23)
Bahai: “Dan jika matamu mencari keadilan, pilihlah bagi sesamamu yang kamu pilih untuk dirimu sendiri.” (Epistle to the Son of the Wolf)
Jain: “Orang harus berkelana memperlakukan semua makhluk sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.” (Sutrakritanga 1.11.33)
Pepatah Yoruba (Nigeria): “Orang yang akan menusuk anak burung dg kayu tajam haruslah mencobanya pada dirinya sendiri agar dapat merasakan betapa sakitnya itu.”
Suroboyoan-ne Rek: “Lek gak gelem dijiwit yoh ojok njiwit; Ngono yoh Ngono ning ojo Ngono.”
Quote:
Setiap agama pasti ingin membimbing umatnya menjadi lebih baik pikiran, perkataan dan perbuatannya. Semuanya juga mempunyai kerinduan untuk membawa banyak pihak kepada ajaran yang diyakininya. Memeluk agama adalah hak asasi setiap individu. Pada akhirnya setiap individu akan bertanggungjawab pada dirinya sendiri saat menghadap Sang Pencipta. Karena itu tidak boleh ada pemaksaan untuk memeluk suatu agama tertentu. Biarlah setiap orang memilih sendiri. Toleransi dengan pemeluk agama lain juga harus ada, negara Indonesia adalah negara berdasarkan Pancasila. Bukan negara agama, jadi setiap warga negara berhak memilih agamanya masing-masing sesuai UUD ‘ 45 pasal 29.
Pada saat sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928, semuanya berjanji Satu NUSA, satu BANGSA dan satu BAHASA. Tidak ada yang berjanji satu AGAMA. Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Berbeda tetapi satu, justu keberagaman itu harus diolah supaya bisa berdaya guna untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Quote:
Semua agama itu sama, sama sama mengajarkan kebaikan.
Jadi, Hormati setiap agama yang ada disini. Karena rukun itu Indah gan.
Quote:
Bukti Kerukunan Antara Umat Beragama
Spoiler for Damai Itu Indah:
Quote:
[MANADO] Dialog lintas Agama antara Jerman dan Indonesia berlangsung di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), mulai 9-11 April. Peserta dialog yang digelar untuk ketiga kalinya ini adalah para tokoh agama dari Jerman dan Indonesia, termasuk dari Departemen Agama RI.
Gubernur Sulut Dr Sinyo Sarundajang dalam pembukaan menyatakan, dialog lintas agama di Manado, ini sangat baik. Karena kita memang harus melakukan dialog dalam menyelesaikan masalah konflik antar agama.
Ia mengatakan, Sulut termasuk daerah yang aman, damai, serta rukun antara sesama umat beragama. Ini sudah lama terjadi. “Jadi sangat penting kita harus hidup rukun dan damai,”katanya.
Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Eddy Pratomo yang hadir dalam acara tersebut menyatakan, salut dengan kerukunan antar umat beragama di Sulut.
“Ini menjadi ikon, baik nasional bahkan internasional,” katanya.
Sementara itu, Pdt Teddy Batasina Sth, gembala Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) mengatakan, selama dialog, paserta dari Jerman salut dengan kerukunan dan juga dengan adanya Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA), yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
Ini sangat baik dan memberikan manfaat bagi masyarajat dan umat. Selama dialog di Manado, peserta dari Jerman juga melakukan kunjungan ke beberapa objek wisata.Sumber
Quote:
Gereja bantu muslim korban masjid dibakar di Amerika Warga Kota Joplin, Negara Bagian Missouri, Amerika Serikat, lintas agama berbondong-bondong menyatakan simpati pada minoritas muslim yang baru saja mengalami musibah pembakaran masjid. Salah satu pengelola gereja lokal bahkan langsung menawarkan bangunannya sebagai tempat ibadah sementara.
Surat kabar the Los Angeles Times melaporkan, Selasa (7/8), puluhan jemaat Gereja St. Phillips Episcopal mendatangi lokasi reruntuhan masjid. Mereka memberi dukungan bagi umat muslim yang sedang bersedih. Pendeta Frank Sierra dari gereja itu menyatakan siap menampung umat muslim untuk beribadah sementara bangunan mereka belum kembali berdiri. "Saya tidak habis pikir kenapa pelaku tega melakukan hal seperti ini, saya mengupayakan dewan gereja supaya bisa menyediakan tempat buat umat muslim beribadah sementara," kata Sierra.
Masjid ini dibakar pihak tak dikenal Senin dini hari waktu setempat. Tiga hari sebelumnya, seorang lelaki tertangkap kamera pengintai mencoba membakar masjid dengan melemparkan benda mirip korek api ke atap. Alhasil, bagian luar masjid sedikit terbakar.
Insiden ini mengejutkan kalangan Kristen dan Yahudi sebab terjadi hanya sepekan setelah takmir masjid mengundang buka puasa pelbagai umat beragama di Kota Joplin. Salah satu yang syok dengan tragedi pembakaran ini adalah Richard Massa, salah satu anggota gereja terbesar di kota itu. "Saya terkejut karena rasanya baru kemarin saya diundang oleh pengelola masjid untuk buka bersama merayakan bulan ramadan, kami sekeluarga mendukung umat muslim yang sedang berduka saat ini," ujar dia di dekat lokasi masjid yang tinggal puing-puing itu.
Sejauh ini, umat muslim bersikeras salat di dekat reruntuhan masjid. Menurut kepala takmir masjid Dr Ahmad Asadullah, kengototan mereka tetap beribadah di puing-puing untuk menunjukkan bahwa kalangan Islam tidak merasa terintimidasi atas insiden pembakaran. "(tetap beribadah di dekat masjid) adalah bentuk perjuangan kami untuk menegakkan kebebasan beragama dan kebebasan berpendapat seperti dijamin negara ini," ujar dia kepada wartawan.
Polisi lokal dan Biro Investigasi Federal (FBI) saat ini sedang mengusut insiden itu. Sayangnya, petugas kantor Sheriff Jasper County, Sharon Rhine, menyatakan ada hambatan besar menemukan pelaku lantaran seluruh rekaman kamera pengintai hangus terbakar.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) meminta polisi memperketat penjagaan buat masjid lain di seantero Negeri Paman Sam. Selain itu, mereka ikut menawarkan uang USD 10 ribu (Rp 94.3 juta) buat pemberi informasi siapa pembakar masjid itu.Sumber
Terimakasih kepada semua agan agan yg telah memberikan ane pengarahan dari thread yg ane buat ini. walaupun ada yg bilang ane kurang realita dlm membuat thread ini. kalo agan yg tidak setuju dengan thread ini agan boleh laporin ane ke hansip. lagi pula ane buat thread ini karena ane ngerasa kenapa di forum sebesar Kaskus masih banyak ? apa agan yg melakukan sara tidak malu? kita satu negara, satu tanah air, satu perjuangan! masih perlu kah kita perang antara sodara hanya karena perbedaan agama? think smart gan! negara kita besar, akan lebih besar lagi kalo negara ini SEJAHTERA dan RUKUN tanpa harus membeda bedakan. Terimakasih
Quote:
Ane sebagai TS disini bertanggung jawab atas apa yang ane kasih ke agan agan. kalo agan ada yg ngga suka sama thread ini agan silahkan ngomong sama ane dan lapor ke hansip. karena ane ngerasa kita semua sodara dan harus saling mengingatkan kalo ada yg salah sama sodara kita
