- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]


TS
franzgathotz
12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]
Quote:
Salam Indonesia gan 
Berhubung dah mau masuk Bulan Ramadhan/Puasa, ni ane mau share tentang berbagai tradisi menyambut datangnya Bulan Ramadhan dari berbagai daerah di Indonesia tercinta

Langsung disimak aja dah

Berhubung dah mau masuk Bulan Ramadhan/Puasa, ni ane mau share tentang berbagai tradisi menyambut datangnya Bulan Ramadhan dari berbagai daerah di Indonesia tercinta


Langsung disimak aja dah

Spoiler for kagak pake REPSOL2AN gan :
Quote:
Indonesia kaya dengan kebudayaan lokal. Salah satunya tradisi-tradisi yang ada di masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Berikut adalah 12 tradisi unik menjelang bulan Ramadhan:
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617022352.JPG)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617022424.jpg)
1. Balimau (Sumatra Barat)
Masyarakat di Sumatra Barat menyambut bulan suci Ramadhan dengan tradisi Balimau. Disebut 'Balimau' sendiri dari istilah Minangkabau yang artinya mandi dengan shampo. Tradisi ini dimaksudkan sebagai tanda bahwa kita membersihkan tubuh dari ujung rambut hingga kaki sebelum mulai berpuasa.
Uniknya, tradisi ini dilakukan bersama-sama, entah di sungai, di danau atau kolam. Semua orang bisa mandi beramai-ramai, dan serunya tradisi ini dilakukan oleh orang dewasa hingga anak-anak.
Umumnya, tradisi Balimau dilakukan menjelang matahari terbenam dan diakhiri sebelum adzan Maghrib.
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617022735.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617022813.JPG)
2. Dandangan (Kudus, Jawa Tengah)
Perayaan tradisi ‘Dandangan’ merupakan sebuah tradisi di kota Kudus yang diadakan menjelang kedatangan bulan suci Ramadhan. Dandangan merupakan pasar malam yang diadakan di sekitar Menara Kudus, sepanjang jalan Sunan Kudus, dan meluas ke lokasi-lokasi di sekitarnya. Pada tradisi dandangan ini diperdagangkan beraneka ragam kebutuhan rumah tangga mulai dari peralatan rumah tangga, pakaian, sepatu, sandal, hiasan keramik, sampai dengan mainan anak-anak serta makan dan minuman.
Tradisi ini sudah ada sejak 450 tahu yang lalu atau tepatnya zaman Syeh Jakfar Shodiq (Sunan Kudus). Pada saat itu, setiap menjelang bulan puasa, ratusan santri Sunan Kudus berkumpul di Masjid Menara menunggu pengumuman dari Sang Guru tentang awal puasa. Para santri tidak hanya berasal dari Kota Kudus, tetapi juga dari daerah sekitarnya seperti Kendal, Semarang, Demak, Pati, Jepara, Rembang, bahkan sampai Tuban, Jawa Timur. Karena banyaknya orang berkumpul, tradisi ‘Dandangan’ kemudian tidak sekadar menunggu pengumuman resmi dari Masjid Menara tentang awal puasa, tetapi juga dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan di lokasi itu.
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617022952.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023017.jpg)
3. Dugderan (Semarang, Jawa Tengah)
Tradisi ‘Dugderan’ ini berasal dari kota Semarang, Jawa Tengah. Nama ‘Dugderan’ sendiri berasal dari kata “Dug” dan “Der”. Kata Dug diambil dari suara dari bedug masjid yang ditabuh berkali-kali sebagai tanda datangnya awal bulan Ramadhan. Sedangkan kata “Der” sendiri berasal dari suara dentuman meriam yang disulutkan bersamaan dengan tabuhan bedug. Tradisi yang sudah berumur ratusan tahun ini terus bertahan di tengah perkembangan jaman. Biasanya digelar kira-kira 1-2 minggu sebelum puasa dimulai. Karena sudah berlangsung lama, tradisi ‘Dugderan’ ini pun sudah menjadi semacam pesta rakyat. Meski sudah jadi semacam pesta rakyat (berupa tari japin, arak-arakan (karnaval) hingga tabuh bedug oleh Walikota Semarang), tetapi proses ritual (pengumuman awal puasa) tetap menjadi puncak ‘Dugderan’. Untuk tetap mempertahankan suasana seperti pada jamannya, dentuman meriam kini biasanya diganti dengan suara-suara petasan atau bleduran. Bleduran terbuat dari bongkahan batang pohon yang dilubangi bagian tengahnya, untuk menghasilkan suara seperti meriam biasanya diberi karbit yang kemudian disulut api.
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023052.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023111.jpg)
4. Jalur Pacu (Kuantan Singingi, Riau)
Di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, masyarakatnya memiliki tradisi yang mirip dengan lomba dayung. Tradisi ‘Jalur Pacu’ ini digelar di sungai-sungai di Riau dengan menggunakan perahu tradisional, seluruh masyarakat akan tumpah ruah jadi satu menyambut acara tersebut. Tradisi yang hanya digelar setahun sekali ini akan ditutup dengan ‘Balimau’ (baca “1. Balimau”).
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023229.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023243.jpg)
5. Malamang (Sumatra Barat)
Masih di Sumatra Barat, ada sebuah tradisi lain yang dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan. Di sini, masyarakat berkumpul dan bergotong royong membuat nasi lemang pada ruas-ruas bambu yang telah dipotong-potong.
Tradisi ini biasanya dilakukan dua hari menjelang Ramadhan. Dan hasil lemang yang dimasak tadi akan dijadikan hantaran ke rumah mertua sebagai permohonan maaf.
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023305.JPG)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023319.JPG)
6. Megengan (Surabaya, Jawa Timur)
Di Surabaya, menjelang Ramadhan ada tradisi yang disebut ‘Megengan’. Konon, tradisi ini dimulai dari kawasan Ampel, di sekitar Masjid Ampel, Surabaya. ‘Megengan’ ditandai dengan makan apem, semacam serabi tebal berdiameter sekitar 15 senti, dibuat dari tepung beras. Apemnya nyaris tawar, seperti kue mangkok yang dipakai warga keturunan Tionghoa untuk sembahyangan menjelang Imlek.
Diduga nama apem atau apam berasal dari kata afwandalam bahasa Arab yang berarti maaf. Tradisi makan apem ini untuk memaknai permintaan maaf kepada sesama saudara, kerabat, dan teman. Sebetulnya, yang terjadi bukanlah sekadar tradisi makan apem, melainkan melaksanakan selamatan atau tahlilan dengan hidangan apem dan pisang raja untuk mendoakan arwah saudara dan kerabat yang telah meninggal, sekaligus minta maaf. Setelah tahlilan, apem dan pisang dibagikan kepada semua keluarga dan tetangga.
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023404.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023420.jpg)
7. Meugang (Nangroe Aceh Darussalam)
Di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) atau yang akrab disebut dengan kota “Serambi Mekah”, warganya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan menyembelih kambing atau kerbau. Tradisi ini disebut ‘Meugang’, konon kabarnya tradisi ‘Meugang’ sudah ada sejak tahun 1400 Masehi, atau sejak jaman raja-raja Aceh.
Tradisi makan daging kerbau atau kambing ini biasa dilakukan oleh seluruh warga Aceh. Bahkan jika ada warga yang tidak mampu membeli daging untuk dimakan, semua warga akan bergotong-royong membantu, agar semua warganya dapat menikmati daging kambing atau kerbau sebelum datangnya bulan Ramadhan.
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023441.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023458.jpg)
8. Mungguhan (Jawa Barat)
‘Mungguhan’ adalah satu kegiatan berkumpul bagi anggota keluarga, sahabat dan bahkan juga teman-teman kita saling bermaaf-maafan sambil menikmati sajian makanan khas untuk kemudian mempersiapkan diri masing-masing dalam menghadapi bulan Ramadhan yang akan datang. Tradisi ini adalah kebiasaan yang dilakukan oleh orang sunda dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Biasanya tradisi ini dilakukan oleh hampir semua golongan masyarakat walaupun dengan cara yang berbeda-beda. Tetapi intinya tetap satu, yaitu berkumpul bersama sambil menikmati sajian makanan yang disuguhkan. Inilah tradisi yang biasa dilakukan di tengah masyarakat sunda pada umumnya yang secara turun temurun terus dipertahankan oleh setiap generasi berikutnya.
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023530.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023548.jpg)
9. Nyadran (Jawa)
Biasanya dilakukan setiap hari ke-10 pada bulan Rajab. Acara diawali dengan doa bersama (tahlil) yang dipimpin sesepuh dusun setempat. Dalam doa itu mereka bersama-sama memanjatkan doa untuk kakek, nenek, bapak, ibu, serta saudara-saudara mereka yang sudah meninggal.
Seusai berdoa, semua warga lantas menggelar genduren (kenduri) atau makan bersama di sepanjang jalan yang telah digelari tikar dan daun pisang. Tiap-tiap keluarga membawa makanan sendiri. Uniknya, makanan yang dibawa harus berupa makanan tradisional, seperti ayam ingkung, sambar goreng ati, mangut, urap sayuran dengan lauk rempah, perkedel, tempe tahu bacem, dan lain sebagainya.
‘Nyadran’ atau ‘Sadranan’ berasal dari kata Sodrunyang artinya gila atau tidak waras. Pada masa sebelum datangnya walisongo, masyarakat di Pulau Jawa banyak yang masih menyembah pohon, batu, bahkan binatang, dan itu dianggap tidak waras.
Ketika itu mereka menyembah sambil membawa sesaji berupa makanan dan membaca mantra-mantra. Kemudian datang para walisongo yang meluruskan bahwa ajaran mereka salah, yang wajib disembah hanya Allah SWT.
Mantra-mantra yang dibaca lantas diganti dengan doa-doa menurut ajaran Islam. Sedangkan sesaji diganti berupa makanan yang bisa dimakan oleh warga.
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023612.jpg)
10. Nyorog (Betawi)
Di Betawi, tradisi ‘Nyorog’ atau membagi-bagikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua, seperti Bapak/Ibu, Mertua, Paman, Kakek/Nenek, menjadi sebuah kebiasan yang sejak lama dilakukan sebelum datangnya bulan Ramadhan. Meski istilah ‘Nyorog’nya sudah mulai menghilang, namun kebiasan mengirim bingkisan sampai sekarang masih ada di dalam masyarakat Betawi. Bingkisan tersebut biasanya berisi bahan makanan mentah, ada juga yang berisi daging kerbau, ikan bandeng, kopi, susu, gula, sirup, dan lainnya. Tradisi ‘Nyorog’ di masyarakat Betawi memiliki makna sebagai tanda saling mengingatkan, bahwa bulan suci Ramadhan akan segera datang, selain itu tradisi ‘Nyorog’ juga sebagai pengikat tali silahturahmi sesama sanak keluarga.
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023644.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023705.jpg)
11. Padusan (Jawa)
Lain daerah pasti lain pula tradisinya, masyarakat di Klaten, Boyolali, Salatiga dan Yogyakarta biasa melakukan upacara berendam atau mandi/adus(Bahasa Jawa) di sumur-sumur atau sumber mata air di tempat-tempat kramat. Tradisi ini disebut ‘Padusan’ yang bermakna agar jiwa dan raga seseorang yang akan melakukan ibadah puasa bersih secara lahir dan batin. Selain itu juga bermakna sebagai pembersihan diri atas segala kesalahan dan perbuatan dosa yang telah dilakukan sebelumnya.
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023725.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023737.jpg)
12. Perlon Unggahan (Banyumas, Jawa Tengah)
Menjelang bulan Ramadhan, masyarakat di Banyumas akan mengadakan syukuran besar-besaran yang disebut ‘Perlon Unggahan’. Aneka macam masakan tradisional disajikan, di antaranya daging serundeng sapi dan sayuran berkuah yang wajib dihidangkan. Kedua menu tersebut uniknya harus disajikan oleh para pria dewasa, dan jumlahnya harus 12 orang. Atau jumlah orang bisa disesuaikan dengan kambing atau sapi yang dikorbankan.
EMBER 1
EMBER 2
EMBER 3
EMBER 4
EMBER 5
Spoiler for 1:
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617022424.jpg)
1. Balimau (Sumatra Barat)
Masyarakat di Sumatra Barat menyambut bulan suci Ramadhan dengan tradisi Balimau. Disebut 'Balimau' sendiri dari istilah Minangkabau yang artinya mandi dengan shampo. Tradisi ini dimaksudkan sebagai tanda bahwa kita membersihkan tubuh dari ujung rambut hingga kaki sebelum mulai berpuasa.
Uniknya, tradisi ini dilakukan bersama-sama, entah di sungai, di danau atau kolam. Semua orang bisa mandi beramai-ramai, dan serunya tradisi ini dilakukan oleh orang dewasa hingga anak-anak.
Umumnya, tradisi Balimau dilakukan menjelang matahari terbenam dan diakhiri sebelum adzan Maghrib.
Spoiler for 2:
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617022735.jpg)
2. Dandangan (Kudus, Jawa Tengah)
Perayaan tradisi ‘Dandangan’ merupakan sebuah tradisi di kota Kudus yang diadakan menjelang kedatangan bulan suci Ramadhan. Dandangan merupakan pasar malam yang diadakan di sekitar Menara Kudus, sepanjang jalan Sunan Kudus, dan meluas ke lokasi-lokasi di sekitarnya. Pada tradisi dandangan ini diperdagangkan beraneka ragam kebutuhan rumah tangga mulai dari peralatan rumah tangga, pakaian, sepatu, sandal, hiasan keramik, sampai dengan mainan anak-anak serta makan dan minuman.
Tradisi ini sudah ada sejak 450 tahu yang lalu atau tepatnya zaman Syeh Jakfar Shodiq (Sunan Kudus). Pada saat itu, setiap menjelang bulan puasa, ratusan santri Sunan Kudus berkumpul di Masjid Menara menunggu pengumuman dari Sang Guru tentang awal puasa. Para santri tidak hanya berasal dari Kota Kudus, tetapi juga dari daerah sekitarnya seperti Kendal, Semarang, Demak, Pati, Jepara, Rembang, bahkan sampai Tuban, Jawa Timur. Karena banyaknya orang berkumpul, tradisi ‘Dandangan’ kemudian tidak sekadar menunggu pengumuman resmi dari Masjid Menara tentang awal puasa, tetapi juga dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan di lokasi itu.
Spoiler for 3:
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617022952.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023017.jpg)
3. Dugderan (Semarang, Jawa Tengah)
Tradisi ‘Dugderan’ ini berasal dari kota Semarang, Jawa Tengah. Nama ‘Dugderan’ sendiri berasal dari kata “Dug” dan “Der”. Kata Dug diambil dari suara dari bedug masjid yang ditabuh berkali-kali sebagai tanda datangnya awal bulan Ramadhan. Sedangkan kata “Der” sendiri berasal dari suara dentuman meriam yang disulutkan bersamaan dengan tabuhan bedug. Tradisi yang sudah berumur ratusan tahun ini terus bertahan di tengah perkembangan jaman. Biasanya digelar kira-kira 1-2 minggu sebelum puasa dimulai. Karena sudah berlangsung lama, tradisi ‘Dugderan’ ini pun sudah menjadi semacam pesta rakyat. Meski sudah jadi semacam pesta rakyat (berupa tari japin, arak-arakan (karnaval) hingga tabuh bedug oleh Walikota Semarang), tetapi proses ritual (pengumuman awal puasa) tetap menjadi puncak ‘Dugderan’. Untuk tetap mempertahankan suasana seperti pada jamannya, dentuman meriam kini biasanya diganti dengan suara-suara petasan atau bleduran. Bleduran terbuat dari bongkahan batang pohon yang dilubangi bagian tengahnya, untuk menghasilkan suara seperti meriam biasanya diberi karbit yang kemudian disulut api.
Spoiler for 4:
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023052.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023111.jpg)
4. Jalur Pacu (Kuantan Singingi, Riau)
Di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, masyarakatnya memiliki tradisi yang mirip dengan lomba dayung. Tradisi ‘Jalur Pacu’ ini digelar di sungai-sungai di Riau dengan menggunakan perahu tradisional, seluruh masyarakat akan tumpah ruah jadi satu menyambut acara tersebut. Tradisi yang hanya digelar setahun sekali ini akan ditutup dengan ‘Balimau’ (baca “1. Balimau”).
Spoiler for 5:
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023229.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023243.jpg)
5. Malamang (Sumatra Barat)
Masih di Sumatra Barat, ada sebuah tradisi lain yang dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan. Di sini, masyarakat berkumpul dan bergotong royong membuat nasi lemang pada ruas-ruas bambu yang telah dipotong-potong.
Tradisi ini biasanya dilakukan dua hari menjelang Ramadhan. Dan hasil lemang yang dimasak tadi akan dijadikan hantaran ke rumah mertua sebagai permohonan maaf.
Spoiler for 6:
6. Megengan (Surabaya, Jawa Timur)
Di Surabaya, menjelang Ramadhan ada tradisi yang disebut ‘Megengan’. Konon, tradisi ini dimulai dari kawasan Ampel, di sekitar Masjid Ampel, Surabaya. ‘Megengan’ ditandai dengan makan apem, semacam serabi tebal berdiameter sekitar 15 senti, dibuat dari tepung beras. Apemnya nyaris tawar, seperti kue mangkok yang dipakai warga keturunan Tionghoa untuk sembahyangan menjelang Imlek.
Diduga nama apem atau apam berasal dari kata afwandalam bahasa Arab yang berarti maaf. Tradisi makan apem ini untuk memaknai permintaan maaf kepada sesama saudara, kerabat, dan teman. Sebetulnya, yang terjadi bukanlah sekadar tradisi makan apem, melainkan melaksanakan selamatan atau tahlilan dengan hidangan apem dan pisang raja untuk mendoakan arwah saudara dan kerabat yang telah meninggal, sekaligus minta maaf. Setelah tahlilan, apem dan pisang dibagikan kepada semua keluarga dan tetangga.
Spoiler for 7:
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023404.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023420.jpg)
7. Meugang (Nangroe Aceh Darussalam)
Di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) atau yang akrab disebut dengan kota “Serambi Mekah”, warganya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan menyembelih kambing atau kerbau. Tradisi ini disebut ‘Meugang’, konon kabarnya tradisi ‘Meugang’ sudah ada sejak tahun 1400 Masehi, atau sejak jaman raja-raja Aceh.
Tradisi makan daging kerbau atau kambing ini biasa dilakukan oleh seluruh warga Aceh. Bahkan jika ada warga yang tidak mampu membeli daging untuk dimakan, semua warga akan bergotong-royong membantu, agar semua warganya dapat menikmati daging kambing atau kerbau sebelum datangnya bulan Ramadhan.
Spoiler for 8:
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023441.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023458.jpg)
8. Mungguhan (Jawa Barat)
‘Mungguhan’ adalah satu kegiatan berkumpul bagi anggota keluarga, sahabat dan bahkan juga teman-teman kita saling bermaaf-maafan sambil menikmati sajian makanan khas untuk kemudian mempersiapkan diri masing-masing dalam menghadapi bulan Ramadhan yang akan datang. Tradisi ini adalah kebiasaan yang dilakukan oleh orang sunda dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Biasanya tradisi ini dilakukan oleh hampir semua golongan masyarakat walaupun dengan cara yang berbeda-beda. Tetapi intinya tetap satu, yaitu berkumpul bersama sambil menikmati sajian makanan yang disuguhkan. Inilah tradisi yang biasa dilakukan di tengah masyarakat sunda pada umumnya yang secara turun temurun terus dipertahankan oleh setiap generasi berikutnya.
Spoiler for 9:
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023530.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023548.jpg)
9. Nyadran (Jawa)
Biasanya dilakukan setiap hari ke-10 pada bulan Rajab. Acara diawali dengan doa bersama (tahlil) yang dipimpin sesepuh dusun setempat. Dalam doa itu mereka bersama-sama memanjatkan doa untuk kakek, nenek, bapak, ibu, serta saudara-saudara mereka yang sudah meninggal.
Seusai berdoa, semua warga lantas menggelar genduren (kenduri) atau makan bersama di sepanjang jalan yang telah digelari tikar dan daun pisang. Tiap-tiap keluarga membawa makanan sendiri. Uniknya, makanan yang dibawa harus berupa makanan tradisional, seperti ayam ingkung, sambar goreng ati, mangut, urap sayuran dengan lauk rempah, perkedel, tempe tahu bacem, dan lain sebagainya.
‘Nyadran’ atau ‘Sadranan’ berasal dari kata Sodrunyang artinya gila atau tidak waras. Pada masa sebelum datangnya walisongo, masyarakat di Pulau Jawa banyak yang masih menyembah pohon, batu, bahkan binatang, dan itu dianggap tidak waras.
Ketika itu mereka menyembah sambil membawa sesaji berupa makanan dan membaca mantra-mantra. Kemudian datang para walisongo yang meluruskan bahwa ajaran mereka salah, yang wajib disembah hanya Allah SWT.
Mantra-mantra yang dibaca lantas diganti dengan doa-doa menurut ajaran Islam. Sedangkan sesaji diganti berupa makanan yang bisa dimakan oleh warga.
Spoiler for 10:
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023612.jpg)
10. Nyorog (Betawi)
Di Betawi, tradisi ‘Nyorog’ atau membagi-bagikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua, seperti Bapak/Ibu, Mertua, Paman, Kakek/Nenek, menjadi sebuah kebiasan yang sejak lama dilakukan sebelum datangnya bulan Ramadhan. Meski istilah ‘Nyorog’nya sudah mulai menghilang, namun kebiasan mengirim bingkisan sampai sekarang masih ada di dalam masyarakat Betawi. Bingkisan tersebut biasanya berisi bahan makanan mentah, ada juga yang berisi daging kerbau, ikan bandeng, kopi, susu, gula, sirup, dan lainnya. Tradisi ‘Nyorog’ di masyarakat Betawi memiliki makna sebagai tanda saling mengingatkan, bahwa bulan suci Ramadhan akan segera datang, selain itu tradisi ‘Nyorog’ juga sebagai pengikat tali silahturahmi sesama sanak keluarga.
Spoiler for 11:
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023644.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023705.jpg)
11. Padusan (Jawa)
Lain daerah pasti lain pula tradisinya, masyarakat di Klaten, Boyolali, Salatiga dan Yogyakarta biasa melakukan upacara berendam atau mandi/adus(Bahasa Jawa) di sumur-sumur atau sumber mata air di tempat-tempat kramat. Tradisi ini disebut ‘Padusan’ yang bermakna agar jiwa dan raga seseorang yang akan melakukan ibadah puasa bersih secara lahir dan batin. Selain itu juga bermakna sebagai pembersihan diri atas segala kesalahan dan perbuatan dosa yang telah dilakukan sebelumnya.
Spoiler for 12:
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023725.jpg)
![12 TRADISI UNIK MENYAMBUT BULAN RAMADHAN [INDONESIA BANGET]](https://s.kaskus.id/images/2013/06/17/4108923_20130617023737.jpg)
12. Perlon Unggahan (Banyumas, Jawa Tengah)
Menjelang bulan Ramadhan, masyarakat di Banyumas akan mengadakan syukuran besar-besaran yang disebut ‘Perlon Unggahan’. Aneka macam masakan tradisional disajikan, di antaranya daging serundeng sapi dan sayuran berkuah yang wajib dihidangkan. Kedua menu tersebut uniknya harus disajikan oleh para pria dewasa, dan jumlahnya harus 12 orang. Atau jumlah orang bisa disesuaikan dengan kambing atau sapi yang dikorbankan.
EMBER 1
EMBER 2
EMBER 3
EMBER 4
EMBER 5
Quote:
Kalo agan pengan tau lebih jauh lagi tanya sendiri ama om gugel ye 
Kalo di daerah agan ada tradisi yang belum ane sebutin di atas tolong tambahin ye, kita kan share, jadi kudu komunikasi 2 arah dunk

Kalo di daerah agan ada tradisi yang belum ane sebutin di atas tolong tambahin ye, kita kan share, jadi kudu komunikasi 2 arah dunk

PLUS-PLUS

Quote:
Original Posted By maduputih►mantap nih endonesah banget 
klo ditempat ane biasanya cucurakan gan,makan bersama sanak saudara atau teman-teman
lemparin ane cendol dong gan

klo ditempat ane biasanya cucurakan gan,makan bersama sanak saudara atau teman-teman

lemparin ane cendol dong gan

Quote:
Original Posted By intanszone►tambahan ya 1 lagi, gan 
dari Bogor ada yang namanya cucurak, yaitu makan besar alias makan bersama sambil berkumpul dengan anggota keluarga atau teman.
biasanya orang Bogor cucurak-an di Kebun Raya Bogor.

dari Bogor ada yang namanya cucurak, yaitu makan besar alias makan bersama sambil berkumpul dengan anggota keluarga atau teman.
biasanya orang Bogor cucurak-an di Kebun Raya Bogor.
MOHON


GAK NOLAK


MENOLAK


Quote:
Oiya, ane hanya share tentang tradisi2 di berbagai daerah di Negara tercinta ini 
Di sini gak & gak akan pernah membahas tentang bid'ah, syirik, d.l.l.
Terima kasih atas perhatian & kebijaksanaan agan & aganwati semuanya
KITA HEBAT KARENA KITA ADALAH INDONESIA 

Di sini gak & gak akan pernah membahas tentang bid'ah, syirik, d.l.l.
Terima kasih atas perhatian & kebijaksanaan agan & aganwati semuanya



Diubah oleh franzgathotz 17-06-2013 09:24
0
8.3K
Kutip
50
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan