DEPOK, KOMPAS.com - Demi membela hak-hak pedagang yang kiosnya digusur oleh PT KAI,
sebagian mahasiwa dari BEM UI rela melewatkan Ujian Akhir Semester yang saat ini tengah berlangsung. Mereka juga tak peduli jika dicaci maki masyarakat.
Hal itu disampaikan salah seorang mahasiswi dari Fakuktas Keperawatan yang menjadi orator di depan Stasiun Universitas Indonesia. Menurutnya, membela nilai kemanusiaan lebih penting karena ujian masih bisa diulang di tahun depan.
"Kami rela meninggalkan ujian yang sedang kita hadapi untuk berdiri bersama pedagang memperjuangkan hak-hak mereka,"ujarnya dalam aksi yang dilakukan pada Rabu (29/5/2013).
Sementara seorang mahasiswa lain dari Fakultas Hukum yang juga berorasi menegaskan, mereka akan membela hak-hak pedagang tanpa perduli cemoohan dari masyarakat luas.
"Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia, hidup pedagang. Kita tidak peduli kita dicaci, tidak peduli kita dibully, tidal peduli kita dibilang bodoh," tegas seorang mahasiswa lain yang juga menjadi orator.
Terkait bentrokan dengan aparat, Ketua BEM UI Ali Abdillah membantah kericuhan disebabkan oleh mahasiswa. Menurutnya, ada provokator yang sengaja memperkeruh suasana untuk memojokkan mahasiswa.
"Kejadian sama dengan di (Stasiun) Duri, kita curiga itu provokator. Kita dari semalam tidak ada lempar batu atau aksi anarkis lainnya. (Pelemparan) itu bukan dari BEM UI," tegas Ali.
Sekitar pukul 08.40 WIB, sempat terjadi kericuhan antara mahasiswa dan aparat keamanan di sela-sela proses penertiban oleh PT KAI terhadap 81 kios milik pedagang. Mahasiswa menuduh aparat telah melempari mereka dengan batu. Tidak lama setelah itu, para mahasiswa dipaksa keluar dari area stasiun oleh aparat keamanan.
Selama penertiban yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB, Stasiun UI tidak beroperasi. Selain itu, KRL juga tidak berhenti di stasiun tersebut. Para penumpang dihimbau untuk naik atau turun di stasiun terdekat, seperti Stasiun Pondok Cina dan Stasiun Universitas Indonesia.
Untuk pengamanan, ratusan aparat gabungan dari Kepolisian yang terdiri atas Brimob, Sabhara, dan Polwan dibantu Kesatuan Marinir dari TNI dan Satuan Polisi Khusus Kereta dikerahkan oleh PT KAI.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...Rela.Bolos.UAS
Mari kita do'akan orang tua mereka supaya lapang, ikhlas, bersabar menerima ke-
DONGO-an anaknya sendiri.. berdo'a mulai
Koleksi komeng:
Quote:
Original Posted By sharif.aon►Wow..jadi "hot thread"..
Perkenalkan dulu, gw Alumni FKM UI '04.
Seperti di thread2 sebelah, gw cukup mengecam keras aksi2 demo seperti ini yg dampaknya justru merugikan masyarakat yg lebih besar.
Seharusnya paradigma & pola berfikir adik2 'aktivis' di UI ini gak dangkal. Banyak saluran resmi lain yg bisa ditempuh utk menyalurkan aspirasi.
Kalau memang 'merasa' apa yg dilakukan PT KAI ini salah, silahkan saja ajukan gugatan hukum melalu jalur resmi yang tersedia di Republik ini (katanya sudah, lewat LBH Jakarta --> kalau gt ngapain lu org pada demo2 gak jelas??)
Dengan aksi demo kemarin, maka banyak sekali yang merasa dirugikan:
1. Seantero Depok macet total + Gerbatama, siapa yg rugi? itu RAKYAT atau bukan?
2. Pedagang yg dibela ramai2 blokade jalur KRL, siapa yg rugi? pengguna jasa KRL itu masuk katagori RAKYAT atau bukan?
3. KRL tdk berhenti di Sta UI, langsung menuju Pocin, siapa yg rugi? pengguna jasa KRL itu masuk katagori RAKYAT atau bukan?
Jadi tolong disimak baik2, Pedagang yg ente semua bela itu jauh lebih kecil jumlahnya dibandingkan RAKYAT diluar sana yg harus menerima DAMPAK akibat perbuatan kalian.
Camkan, renungkan dan pikirkan! Tidak selama nya idealisme harus dituangkan dalam bentuk TURUN KE JALAN!
Utk rekan2 di kaskus, tolong jgn men-judge bahwa aksi demo oleh BEM & FAM UI kemarin merepresentasikan seluruh Alumni & Masyarakat UI.
Mereka yg berdemo hanya puluhan/ratusan orang, sementara Alumni & Civitas Akademika UI berjumlah ribuan orang.
Utk moderator, taruh di page one yah
Salam,
FKM UI '04
Quote:
Original Posted By Athanasius.►Komen gw sama seperti di
thread sebelah
Menyia-nyiakan uang para pembayar Pajak

Gw kira bayar pajak utk memfasilitasi mahasiswa calon ilmuwan, insinyur, penerima nobel, penemu, tokoh publik dll.. Ternyata bayar pajak utk memfasilitasi para bocah gak jelas

Kasihan emak-bapak lu banting tulang, tapi anaknya malah bolos UJIAN demi membela "pedagang" yg jelas2 kontraknya udah habis
@TS tolong dipajang di depan
Quote:
Original Posted By soto.babat►gara gara ini demo gw telat masuk kantor, and you know what ??.
gw dapet sp..

Quote:
Original Posted By Painfulllife►gara2 demo ndableg ini...jadwal UAS pagi di salah satu fakultas banyak yang kacau !!! temen2 gw ama dosen banyak yang pada telat dan ujung2nya banyak yang dirugikan !!!


gw sebagai yang ngampus di "jaket kuning" malu, mereka yang demo ini bener2 nggak dewasa sama sekali dan nggak ngerti skala prioritas ! berasa hebat lo ninggalin UAS yang bakal berujung ke masa depan lo !? lo udah dibiayain dari uang negara..malah petantang petenteng..orang tua lo berharap lo masuk UI menjadi orang yang bener, jadi orang yang berguna..bukan cuma malah demo2 yang mengganggu aktivitas orang banyak, sampe lo rela ninggalin UAS lo ! lo nggak sadar apa kalo lo udah buat orang tua lo pada kecewa, udah buat orang tua lo sedih..mereka berharap anaknya bisa dapet nilai yang baik di akhir semester...eh malah ninggalin UAS !
dasar cuma bisa "ngemeng" doang, usia mereka sudah matang tapi cara mikir nggak dewasa sama sekali ! brp banyak yang mereka dzalimi hari ini !? banyak yang tekat ngantor, ngampus, ke sekolah..coba lo banyangin BEM UI ! kalo misalnya di kendaraan yang terjebak macet, ada yang mesti buru2 ke rumah sakit karena darurat atau seorang karyawan yang mesti ketemu kliennya on time atau dia akan kehilangan kontrak dan berujung ke hukuman berat dari perusahaannya ! lo harus denger cerita dari temen gw, kalo dosennya yang udah tua harus susah payah cari kendaraan pengganti keretanya yang biasa beliau naiki gara2 rel kereta nggak bisa dilalui !
mikir dong ! semua temen2 gw tadi udah pada pusing dagdigdug, biasa mereka tiba H-1 jam s/d H-30 menit waktu ujian, hampir semuanya telat 30 menit bahkan lebih, untung dosennya mengerti keadaan..gila lo BEM UI, bayangin dong perasaan temen2 lo yang merasa terdzalimi akibat ulah lo..lo bukannya dapet simpati, tapi dapet empati ! biasanya sebelum ujian kami dikelas masih bisa ketawa haha hihi sekedar pencairan suasana sebelum ujian dimulai atau melakukan persiapan akhir sebelum ujian mulai..tadi pagi hampir semuanya pada pusing dan bingung gara2 telat..
sorry agan2 disini, tulisan gw kayak emosi begini..gw cuma seorang mahasiswa yang merasa dirugikan akibat ulah BEM UI ini..tapi yakinlah, nggak semua mahasiswa UI kontra ama penggusuran..banyak juga yang pro penggusuran, karena banyak dari kami sudah melihat fakta dilapangan: "wah, begitu ditertibin stasiunnya langsung bersih ya, jadi nyaman"..lo pada mungkin nggak menganggap kalo lo pada bukan yang ngeblokir rel kereta api di stasiun..tapi lo pada itu "katalis" dari semua ini !
gara2 lo pada, nama UI jadi rada jelek, gara2 lo pada..."gara2 nila setitik, rusak satu susu sebelanga"
Quote:
Original Posted By soloan►menurut ane si, ngapain cape2 ribut dgn adanya permainan fisik?
klo mereka berfikir dan focus membela, tinggal minta aj kejelasan surat kontrak pedagang dgn KAI ..
ya, yang namanya kontrak klo memang sudah habis pasti harus keluar.. seperti layaknya ente ngekost deh..
klo uang kost gk di bayar2 ? pemilik kost pun otomatis akan mengusir tanpa alasan apapun..
dan artinya jika para pedagang tsb kontraknya sudah habis ya mereka otomatis akan bersedia untuk di gusur.. wong tanah area sana memang sepenuhnya milik KAI kok?
sikap pedulinya si memang bagus, tpi jgn kaya gni caranya yang hanya berfikir pendek, dan dibalik kelakuan kalian efeck dari demo pun mendapat dampak negatif dari masyarakat, contohnya aj bikin macet ~
sampe rela ninggalin UAS segala lagi

yang menentukan masa depan kalian..
Quote:
Original Posted By bataliyon►
propaganda apa ya?
propaganda untuk kepentingan apa? siapa?
ane tau ente kritis, tapi gak segitunya kali.... sok2an menyalahkan media dengan kata-kata propaganda.
KOMPAS
LIPUTAN 6
TRIBUN JAKARTA
SINDO NEWS
Dari segala sumber, itu yang ngomong dengan gagah berani mau ninggalin UAS adalah congor temen-temen ente sendiri loh.. bukan propaganda media apalagi amerika dan zionis
Kalo yang berprestasi di luar negeri mah, gak brenti diberitain oleh media apalagi kaskuser yang selalu share kehebatan putra putri bangsa Indonesia.
Cuman kelakuan gerombolan elu aja yang mau gak mau kudu diberitain, karena naudzubillah bengal nye... prestasi kaga ada, mau sok2 an bela rakyat "kecil" dengan ngorbanin kepentingan rakyat yang lebih besar.
Ente belajar dengan baik dan cum laude dlu deh tong, baru berdebat dimari. Oke?
nih surat perjanjiannya...
Di pasal 8 dengan tersurat disebutkan :
PIHAK PERTAMA (PT. KAI) berhak mencabut perjanjian ini sewaktu-waktu secara sepihak apabila :
a. PIHAK KEDUA tidak memenuhi syarat-syarat yang telah disebutkan diatas.
b. PT Kereta Api Indonesia (Persero) (akan) menggunakan lahan tersebut.
Dalam butir 8 (delapan) a dan b, PT. Kereta Api (Persero) tidak mengembalikan uang sewa yang telah dibayar dan tidak memberikan ganti rugi.
Jadii.. kalo dengan pemahaman ane yang masih cetek ini gan, disitu surat perjanjian yang diteken diatas materai oleh pihak penyewa (pedagang) dan PT. KAI, jelas menyetujui bahwa apabila lokasi pedagang mau diambil oleh pemiliknya (PT. KAI) demi kepentingan PT. KAI yang dalam hal ini perluasan peron demi kenyamanan para penumpang, maka PT KAI berhak mengambil kembali tanpa memberikan ganti rugi. Apalagi buat pedagang yang sudah habis kontraknya sejak tahun 2007 dan sampe skrg bandel masih jualan disitu.
Kalo dari awal pihak pedagang gak setuju kalo digusur sewaktu-waktu, terus ngapain tanda tangan surat perjanjian itu? gak usah ditanda tangani kan selesai dari awal ga usah rewel begini.
Lalu disini yang wan prestasi siapa? yang melanggar isi kontrak siapa?
Ane bukan cecunguknya PT KAI, tapi demi kemajuan negeri pertiwi Indonesia.
page one gan

Quote:
Original Posted By ndJoe►
aduh, kalimat yg terakhir ini lucu banget. rakyat kecil? karyawan itu masuk rakyat kecil juga ga sih? mereka susah looh, pergi pagi (kena macet pula), akhirannya stres begitu sampe kantor, stres karena hampir telat, karena kalo telat ancaman SP, bahkan pemecatan menanti. belum lagi kerjaan numpuk yg harus mereka kerjain demi sesuap nasi buat anak istrinya. and you know what, kalo mereka udah stres duluan, kerjaan mereka pasti ga sebaik biasanya
pulang2 kena macet lagi, stres lagi tapi begitu sampe rumah dia ga bisa pasang muka lesu di depan anak istri
belum lagi kalo karyawan itu bertindak di bagian operasional/orang lapangan, yg menurut gw ini aksi yg lebih nyata, karena berguna bagi banyak orang. kalo dia sampe telat, seperti yg ane bilang tadi, performa kerjanya menurun. udah gitu operasionalnya berantakan karena emang kekurangan tenaga. operasional jelek, pelanggan pasti komplain.
apa kalian tidak berpikir efek domino ini?
itu tadi cuma gambaran seorang karyawan ya, belon jutaan karyawan lainnya yg kena macet karena demo
apa kalian ga berpikir kesini? berpikir ke nasib jutaan, oke mungkin "cuma" puluhan ribu orang yg kena dampak macet ini
eh iya, ini mahasiswa angkatan berapa sih? ane juga mahasiswa ko, angkatan 2011. emang sih bukan di UI, mungkin kalian bakal ngerendahin ane. tapi ane kuliah juga disubsidi sama salah satu kementrian kok, makanya ane sadar diri, ga mau nyusain rakyat yg bayar pajak buat subsidi ane kuliah
tolong dong jangan bikin malu angkatan 2010an, jangan chauvinis sama kampus, sampe2 buta kalo lebih banyak orang udah dirugiin
Quote:
Original Posted By PissMenn►gw jg anak UI dan menurut gw demo kemarin sesuatu yang berlebihan,karena mau didemo seperti apapun sudah pasti pedagang2 tsb digusur,sy rasa cukuplah aksi protes diawal2 dulu,tapi y mau bagaimana lagi tak usahlah terlalu dipaksakan..
seantero Depok macet total -_-
Quote:
Original Posted By qwerbom►
Astagahfirullah, Subhanallah. Ane gak berani komentar karena ane masih jadi anak SMA

. Ane baca ini thread bareng mama ane gan. Dan ini komentar dari mama ane
"belum tentu hal yang kamu lakukan itu bagaikan seorang pahlawan bagi orang lain. tapi mungkin bagi sebagian orang bukanlah hal yang istimewa dan justru menjadi hal yang salah" 
. FYI gan, mama ane salah satu alumni fisipol ugm

ini yang nulis post calon anak gamada

Amiin
Quote:
Original Posted By tearfulchild►ini nih yg kmrn bikin gw telat ngantor

dan kmrn pas gw berangkat ngantor pas lg macet2an gw liat ada ambulance stuck bergerak cuman sesenti2 doang. gatau deh nasib yg di dlm ambulance itu gimana
benar2 sangat merugikan orang banyak. sadarlah wahai oknum2 mahasiswa tersebut, masih bnyk yg lebih penting daripada sekedar demo yang (katanya) membela pedagang kecil.
tapi coba baca lagi tuh perjanjiannya bukan HAK MILIK tapi cuma HAK GUNA PAKAI. mau lu pada ngebela kyk apa juga ya ga bakal menang lah. katanya MAHAsiswa tapi pemikiran kyk anak TK

Quote:
Original Posted By bataliyon►
Ini lagi minta di bully
Dek, ini kan kejadiannya adalah... ada org sewa tanah orang, tanda tangan perjanjian diatas materai loh, bayar dan SETUJU dengan klausul perjanjian. (ngarti klausul perjanjian ora son?)
Perjanjian ditulis yg intinya.. lahan yang disewakan, bisa diambil sewaktu2 jika ada kepentingan utk PT. KA (kepentingannya buat ribuan masyarakat loh..termasuk elu juga)
Nah.. klo emg ga setuju digusur, lalu kenapa perjanjian di tandatangani? Kalo klaim udah bayar sewa, kenapa ga mematuhi isi perjanjian? Dimana pemilik lahan mau make.
Iya sih kasihan..iya sih rakyat kecil, tapi perjanjian adalah perjanjian diatas materai pula..kekuatan hukumnya mengikat.
Siapa bilang gusur mendadak tanpa musyawarah? Pemberitahuan sudah dari 3 bulan lalu, bahkan ada yg sejak th. 2007 habis kontrak tp bandel masi jualan.
Ente mau ngomong korupsi kek, sapi kek, ya ini adalah perjanjian antara 2 pihak.
Musyawarah itu sebelum tanda tangan perjanjian, bukan setelah perjanjian ditanda tangani baru musyawarah. Ente dongo nya jgn kebangetan gitu lah.. kesian ortu ente gan
Quote:
Original Posted By BokerSerawa►SOK INTELEK BERUJUNG MEMBUKA KEBODOHAN DIRI...
KALIAN PIKIR COBA, KENAPA MEREKA PROTES DIGUSUR.
KALIAN NGOMONG MREKA RAKYAT KECIL, YANG MAKAN AJA SUSAH.
HELLOWWWWWWWWWWW, OMSET MREKA ITU GEDE TONG.
KLO OMSET MREKA KECIL, GW BERANI TAROAN KLO DENGAN SUKARELA DIGUSUR.
LOGIKA LO DITARO DIMANA SIH TONGGGGGGGG
NGAKU MAHASISWA TP PEMIKIRAN KYK ANAK TK YG TAU NYA JAJAN SM MAEN DOANG.
TARO DEPAN BIAR PADA BACA
Konon Katanya:
Quote:
Original Posted By banibiasa03►Mau klarifikasi berita, gan. Mau membenarkan kalau apa yang dimaksud "meninggalkan ujian".
Ini twit dari salah satu mahasiswi yg ikut aksi:

Bacanya dari bawah ke atas gan
Jadi mereka memang meninggalkan ujian, tapi pas bukan giliran mereka praktek. Semoga ini bisa meluruskan prasangka "anak UI pinter dan dibiayai rakyat tapi kok ogah UAS".
Ane mahasiswa UI. ane dukung KAI buat perapihan stasiun. ane juga dukung BEM UI buat ngebela pedagang dari penggusuran tanpa dialog.
Kalau TS emang objektif tolong taro di page one

Quote:
Original Posted By Zulunk►Untung gw kmrn ga ada jadwal UAS
oh iya buat anak UI yg pk jakun tp lambang makara nya warna merah
dan yg d'dpn fakultasnya ada patungnya Prof. Joko Soetono
cb buka" lg deh ttg UU No.9 Thn 1998 sm UU no 23 tahun 2007 (ngartiinnya
jgn d'artiin secara letterlijk)
sm liat ini deh
Quote:
Surat Perjanjian Jual Beli terdiri dari 8 pasal yang disepakati dan disetujui kedua belah pihak, yang berisi :
1. Pihak pertama telah menjual pada pihak kedua satu unit bangunan kios ukuran 3 x 2,5 m No .. yang terletak di …….. yang telah diketahui benar-benar oleh pihak kedua
2. Dalam jual beli ini tidak termasuk penyerahan tanah milik PT. Kereta Api (Persero) Divisi Jabotabek atas tanah tempat didirikan bangunan tersebut dalam pasal 1 serta pekarangannya
3. Pihak kedua tidak akan merubah atau menambah banguunan yang sudah ada dan tidak akan mengalihkan kepemilikan kios dengan maksud dan dalih apapun, karena kios tersebut adalah Hak Guna Pakai
4. Apabila lahan tersebut dalam Pasal 1 akan digunakan oleh Dinas PT. Kereta Api (Persero) Divisi Jabotabek maka pihak kedua tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun pada pihak pertama dan pihak PT. Kereta Api (Persero) Divisi Jabotabek
5. Perjanjian jual beli ini diadakan untuk satu unit kios, dengan harga kwitansi terlampir diatas materai secukupnya, dan akan dikenakan sewa/kontrak atas tanah dalam pasal 1 pada tahun kedua, seharga Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) per tahun terhitung sejak, 1 Oktober 2004 pada pihak pertama sebagai pengelola dengan harga sewa tidak terikat
6. Mulai saat penyerahan kunci, maka segala resiko dan tanggung jawab yang berkenan dengan jual beli, beralih pada pihak kedua, biaya keamanan, biaya kebersihan, dan biaya listrik bagi yang tidak memakai meteran PLN
7. Kedua belah pihak tidak akan membawa suatu perselisihan kemuka pengadilan sebelumnya dilakukan dengan musyawarah
8. Demikian perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di Kota Depok pada tanggal 13 April 2004 masing-masing diatas materai secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dan dibuat rangkap dua, satu untuk pihak pertama dan yang lain untuk pihak kedua
SUMBER
kasian bu Dr. Surastini Fitriasih S.H., M.H. ngasih mata kuliah HukHam cm
s'batas masuk telinga kiri keluar telinga kanan, lgan ente" udh pasti bakalan
lulus smstr ini HukHam ?? Gw doain jd veteran perang lo
salam ekstensi 09
