Importir yang memiliki Angka Pengenal Impor (API) sebesar 2,5% x Nilai Impor
Importir yang tidak memiliki Angka Pengenal Impor (API) sebesar 7,5% x Nilai Impor
Atas barang-barang impor yang dilelang oleh Ditjen Bea Cukai sebesar 7,5% x Nilai Lelang.
Nila Impor sendiri adalah CIF + Bea Masuk
Spoiler for 3. PPnBM:
PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah)adalah pajak yang dikenakan terhadap :
Penyerahan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah yang dilakukan oleh pengusaha yang menghasilkan barang tersebut di dalam Daerah Pabean dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya.
Impor Barang Kena Pajak yang tergolong mewah.
PPnBM hanya dikenakan satu kali, yakni saat penyerahan dari produsen atau importir.
Besaran PPnBM adalah mulai dari 10% hingga 200%.
Spoiler for 4. PPN:
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen. besaran PPN adalah 10% x DPP (Dasar Pengenaan Pajak).
DPP dalam hal ini bisa Harga Barang atau Nilai Impor (keterangan lebih lanjut tentang DPP bisa baja di buku perpajakan Indonesia!)
dan PPN bisa dikenakan di setiap mata rantai transaksi, jadi jika anda belinya melalui importir hanya dikenai 1 kali (perpindahan dari importir ke anda), tapi jika melalui distributor bisa dikenai 2 kali (saat perpindahan dari importir ke ditributor dan saat distributor ke anda)
Spoiler for Conto Itungan:
gua mau ngasih conto tapi tak punya buku referensi, takutnya salah,,
misal aja ya, ini itungan kasarnya,,
- dr Itali harga mobil 600jeti (sebagai C/Cost)
- asuransi dalam pengiriman barang (kalo hilang, rusak, tenggelam) 150jeti sbg (I/Insurenc),
- trus biaya kirim 200 jeti (F/ freight)
# jadi CIF=900jeti
-kemudian Bea Masuk (BM), kita ambil yg terkecil aja (5%)
# BM = 5%x 950jeti = 47,5jeti
#Nilai Impor= CIF + BM= 997,5 jeti (genapkan saja jadi 1M)
PPH 22 (tarif buat conto kita ambil yang terkecil= 2.5%)
#2,5%xNilai Impor= 2,5% x 1M= 25 jeti
- PPnBM (sbg conto tarif kita ambil yang kecil saja 20%)
# 20% x Nilai Impor = 20% x 1M = 200jeti
PPN (10%)
#10% x Nilai Impor = 10% x 1M = 100jeti
total= CIF+BM+PPH22+PPnBM+PPN= 1,3 M
jadi Ferrari yang dari Itali seharga 600jeti bisa menjadi 1,3 M (pajaknya sebesar 400jetian, itu karena kita ambil tarif terkecil semua, padahal ferrari mobil super mewah)
Terima kasih atas kunjungan Agan-Agan..!
Terima kasih buat yang berkenan ngasih
Tujuan Pajak atas Barang Mewah bukan untuk membuat rakyat tidak bisa membeli kok gan, fungsinya untuk :
Mempersempit perbedaan/kesenjangan antara si sangat kaya dengan si miskin. (Masih banyak saudara kita yang belum bisa makan, masak ya kita bermewah-mewahan)
Mengendalikan Life Style/konsumsi tinggi (biar ndak pada pamer mobil mewah)
Mengontrol gaya hidup mewah (sederhana adalah yang paling sejahtera)
Meningkatkan penerimaan negara (kalau penerimaannya gede kan bisa buat subsidi pendidikan, BBM, dll)
TS
[/img]