Quote:
“Kata Cium yang dimaksud bukanlah cium yang Mengandung unsur Nafsu”, Kata cium disini mengandung arti sebuah kasih sayang seorang anak terhadap Ibu nya dan berbakti kepadanya.
"SURGA DIBAWAH TELAPAK KAKI IBU"
Pengertian “Surga dibawah Telapak Kaki Ibu” kalimat tersebut menggambarkan keagungan seorang ibu dan mewajibkan seorang anak untuk selalu berbakti pada ibu atas jasa-jasanya yang telah memelihara kita sejak dalam kandungan hingga menjadi manusia seperti saat ini.
Ungkapan diatas memang sangat popular meski dalam penerapan nya dalam kehidupan masih sangat minim dilakukan oleh seorang anak yang berbakti.
Seorang bayi yang menangis biasanya akan segera terdiam, tidur, tenang jika di pelukan ibunya. Pelukan ibu adalah ketenangan bayi si bayi. Seseorang yang bisa memberikan ketenangan adalah sesorang yang batinnya pun sudah tenang. Ketenangan ini hanya bisa diperoleh karena kedekatan dengan Tuhannya. Ibu memiliki fungsi sebagai tempat berlindung, sebagai tempat berlindung.
Saat anak mulai bisa berbicara tak hanya menangis anak pun mulai aktif bertanya. Tentang ini, tentang itu dan tentang segala hal baru yang ia temui. Kadang kala, ibu-nya bahkan tak tahu harus memberi jawaban apa atas pertanyaan-pertanyaan itu. Oleh karena itu mau tidak mau seorang wanita, seorang ibu harus terus belajar dan belajar supaya bisa terus menjawab pertanyaan-pertanyaan si anak dan memberikan pengertian tentang dunia yang harus si anak hadapi.
Ibu adalah wanita cerdas yang (selayaknya) paham ilmu agama dan tahu tentang ekonomi, politik, sosial dan budaya . Wanita cerdas ini yang siapakan anak-anaknya supaya bahagia dunia dan akhirat. Ia persiapkan anak-anaknya menjadi orang yang terus memberi manfaat bagi agama, bangsa dan Negara. Seorang ibu memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, karena sentuhan kasih sayangnya lah tercipta suatu generasi unggul dan hebat seperti sekarang.
Dari Abu Hurairah berkata, “Datang seorang lelaki kepada Rasulullah seraya berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk aku berbuat baik kepadanya?” Beliau menjawab, “Ibumu”. Dia bertanya lagi, Lalu siapa lagi?”Nabi menjawab,”Ibumu”Dia bertanya lagi?”Siapa lagi?Nabi menjawab,”Ibumu” Dia bertanya lagi, Kemudian siapa lagi?”Beliau menjawab, Kemudian Ayahmu .
Ciumlah kaki Ibumu, peluk dan cium juga tangan beliau dan segera mintalah maaf denganNya