Quote:
Original Posted By sunarkoplak►Tjoe Nyak Dhien
Alangkah lucunya negeri ini
Pengabdi Setan
Laskar Pelangi
Tanah surga katanya
Emak ingin naik haji
Quote:
Original Posted By siimisfil►Menurutku sih::
- The Raid << kalo film action 
- Ada Apa Dengan Cinta << kalo film romantis 
- Tanah Surga...katanya
- Malaikat Tanpa Sayap 
- Rumah Dara << kalo film penuh darah
hmmm apa lagi ya? *mikir* 
Quote:
Original Posted By Flasharpoon►Film-filmnya Joko Anwar yang thriller.
Terus film Habibie dan Ainun.
Kalo ane sih ngelihat siapa sutradara yang bikin film.
Kalo sutradara kayak Joko Anwar, Nia Daniati, Hanung Bramantyo, Riri Reza dan Mira Lesmana, filmnya bisa dipertimbangkan kualitasnya.
Tapi kalo sutradara seperti Baginda KK Dheraj, Nayato Fio Nuala, Koya Pagayo, dsb ya lempar saja ke laut.

Quote:
Original Posted By h317di►Radio Galau FM. ni film citarasanya mirip ma film2 remaja thailand. ceritanya pas, humornya pas. dan yang pasti, ga ada adegan tampar2an, free sex, dan sebangsanya. intinya, ini adalah film remaja yang benar2 remaja.
Quote:
Original Posted By blue.marbles►Fiksi. (2008)
Cin(T)a (2009)
Pintu terlarang (2009)
Janji Joni (2005)
Rumah Dara (2009)
Kala
Arisan
3 hari untuk selamanya
Denias
dan lain lain..
Quote:
Original Posted By Karmelase►
Setuju. Masih banyak kok film Indonesia yang berkualitas. Sayang aja kadang kita lebih sibuk perduli plus nyinyirin film-film sampah. Banyak orang komentar ini-itu menghina kualitas film lokal, tapi kalo ada film bagus dicuekin. Buktinya banyak film Indonesia yang berkualitas tapi cuma bertahan beberapa hari (paling lama dua minggu) di bioskop. Habis itu sibuk deh cari bajakan. Orang-orang film juga butuh makan kali!
-------
Film bagus:
Gie (2005) dan film-film Riri Riza lainnya,
The Photograph (2007, Nan Achnas),
Fiksi (2008, Mouly Surya),
Soegija (Garin Nugroho),
Pintu Terlarang dan
Kala (Joko Anwar),
7 Hati 7 Cinta 7 Wanita, Di Timur Matahari dan beberapa film karya Ari Sihasale lainnya yang menyoroti konflik di daerah-daerah perbatasan Indonesia.
Kalo mau film yang agak santai ada Jakarta Hati dan Jakarta Maghrib (Salman Aristo), Arisan 2 (Nia Dinata), Hari Untuk Amanda (Angga D. Sasongko), Catatan Si Boy (Putrama Tuta), Rectoverso, Test Pack, Demi Ucok (Sammaria Simandjuntak).
Film Indonesia ga semuanya tentang pocong, paha dsb. Masih banyak film dan sinematografer berkualitas yang kerja keras buat lawan stereotip itu. Jangan 'digampar' terus dengan pernyataan merendahkan dulu dong. Sesekali main ke Youtube, ada beberapa film pendek karya anak-anak muda Indonesia yang bagus-bagus juga kok.
Quote:
Original Posted By raffv►Hari ini tayang
- Madre
- Tampan Taylor
Kayaknya dua pilm itu menjanjikan gan, minggu depan mau nyempetin nonton di bioskop.
Menurut ane perfileman Indonesia udah bagus kok, tinggal kitanya aja mau nonton yg mana.
Komedi ada, haremm ada, horor ada, horor++ ada, drama ada.
Sebenarnya nggak beda jauh sama Korea, Jepang atau tetangga terdekat kita Thailand yg movienya udah diakui dunia.
Tinggal ditingkatin lagi deh..
Quote:
Original Posted By kulnam►Kalau saya malah lebih suka film indonesia dari pada barat. Karna banyak karya anak negeri yang layak ditonton.
FILM INDONESIA BAGUS :
- mengejar mas-mas *** (ost nya keren, unik)
- tes pack **** (adegannya mudah ketebak, tp jalan ceritanya keren)
- arisan **** (satu-satunya karya nia dinata yang bagus. Yg lain dibawah standart)
- karya bang deddy mizwar, kecuali KENTUT (bintang lima semua)
- perahu kertas **** (semoga madre gak mengecewakan)
- king *** (kecewa sama endingnya gan karna hanya menampilkan pantat tv)
- garuda didadaku *** (ending juga mengecewakan)
- dan masih banyak lagi seperti karya hanung, miles, kang abik.
FILM INDONESIA YANG TAK LAYAK TONTON
- hasil dari orang2 india stupit bodoh. Mereka telah menghancurkan persinetronan indonesia dan ini juga yang dilakukan pada film indonesia