Beberapa hari ini Sherly tiba di kampus biru agak kesiangan..motornya yang rusak belum dibawa ke bengkel
Entah sengaja entah kebetulan, hari ini dia barengan teman kampusnya - kakak senior tepatnya - si Dul Joni.
Dul Joni just say كيف حالك؟' lalu tingkahnya kayak cacing birahi saat menyodorkan sesobek kertas buram dengan tulisan cakar ayamnya

"...dt ynnkdjnm gny njh dpk nw nkmrkd tpms kt gny trys trps ...nhrds ngnd mtncnm ngn k ...b ynnkdjnm gny p dpk yk nkpcd tpms kt gny tk trps ...nhrds ngnd mtncnm ngn k"

"huft, paan nih??...kata-kata yang tidak bermakna!!" dengus Sherly kesal kepada Dul Joni
Dul Joni cuman cengar-cengir, dia emang tipe pemalu, sering terlihat bersama Surya berpuisi-puisi ria membacakan puisinya…entahlah, apa maksud keduanya. Apakah karena Dul Joni seorang seniman yang tidak vokal?

"musti minta bantuan kk Surya…bukankah dia deket sama kk Dul Joni, apalagi kk Sur detektif cystg", gumam Sherly

Sherly mencari Surya detektif holmes kw itu dan didapati sedang nyontek PR…
"Seperti yang bisa kamu lihat kak Sur, si oknum menuliskan kata-kata yang tidak bisa dibaca, Ini pasti sebuah kode…" gerutunya sambil menyogok Toblerone yang tinggal seprapat.

Sejenak ditinggalin urusan nyonteknya, dia emang kecanduan kasus sejak sering main di cistik. 'Hmmm…' Surya tersenyum membacanya, mulutnya belepotan mengunyah coklat.
sejurus kemudian dia terlihat mencorat-coret di selembar kertas
"Lu suka Joni gak Sher?" ujar Surya sembari menyodorkan kertasnya ke Sherly

tdhrfvklmktdkbsdbcnmntlhssngghnykncdrtktkn

Jiahh….dasar Surya ababil!!!