- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Basuki: Tak Suka Tarif Parkir Naik, Jangan ke Mal


TS
ReiraMoreloze
Basuki: Tak Suka Tarif Parkir Naik, Jangan ke Mal
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 120 Tahun 2012 yang mengubah tarif parkir off-street atau dalam gedung dari Rp 1.000-Rp 2.000 per jam menjadi Rp 3.000-Rp 5.000 per jam. Menurutnya, naiknya tarif parkir itu dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah DKI Jakarta atau PAD DKI Jakarta.
"Tarif parkir mal bagus juga dinaikkan karena penghasilan kita bertambah dong," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (5/2/2013).
Apabila banyak keluhan terkait kenaikan tarif parkir itu, Basuki menegaskan, lebih baik warga tak perlu berkunjung ke mal. Menurutnya, warga tak perlu mengeluhkan kenaikan tarif parkir off-street karena mayoritas pengunjung mal adalah orang yang mampu secara finansial.
"Kalau orang tidak suka, yah gampang kan, enggak usah ke mal. Kecuali kalau kita menaikkan tarif parkir on-street. Ini tugas polisi menilang mereka yang pindah ke parkir on-street," ujar Basuki.
Selain itu, kenaikan tarif parkir off street juga dipercaya dapat mengubah perilaku masyarakat agar mau beralih ke transportasi umum. Ia juga mengatakan, kenaikan tarif parkir off street merupakan hal yang wajar dan tidak melanggar hukum. Kebijakan tersebut justru dilakukan sebagai salah satu membatasi pergerakan kendaraan bermotor di jalan raya.
"Tindakan itu kan juga dibarengi dengan pengamatan dan kalkulasi dari pengelola gedung sendiri," kata Basuki.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, kenaikan tarif parkir tersebut tidak hanya terpaku pada kenaikan PAD saja. PAD tahun 2012 meningkat Rp 210 miliar dan Pemprov DKI memiliki target untuk mendapatkan PAD 2013 menjadi Rp 398 miliar.
"Fokus utama kenaikan tarif adalah pengendalian penggunaan kendaraan. Memang ada target Rp 398 miliar, tapi fokus kita adalah pengendalian kepadatan lalu lintas," kata Pristono.
Pergub DKI Jakarta Nomor 120 Tahun 2012 itu telah disahkan pada tanggal 19 September 2012, menjelang akhir kepemimpinan mantan Gubernur DKI, Fauzi Bowo. Sejak tanggal 19 September 2012, pengelola parkir sudah bisa menaikkan tarif parkir sesuai peraturan yang ditetapkan.
Adapun tarif baru yang diberlakukan sesuai Pergub itu adalah sebagai berikut. Untuk di pusat perbelanjaan, hotel, serta perkantoran dan apartemen atau kegiatan parkir yang menyatu untuk kendaraan roda empat mengalami kenaikan dari tarif sebelumnya sebesar Rp 1.000-Rp 2.000 menjadi Rp 3.000-Rp 5.000 untuk satu jam pertama. Untuk setiap jam berikutnya, tarif parkir kendaraan roda empat ditetapkan sebesar Rp 2.000-Rp 4.000.
Untuk kendaraan roda dua, tarif yang biasanya sebesar Rp 500 naik menjadi Rp 1.000-Rp 2.000 per jam. Untuk kendaraan jenis bus, truk, dan sejenisnya, tarif parkir naik dari Rp 2.000-Rp 3.000 untuk satu jam pertama menjadi Rp 6.000-Rp 7.000. Setiap jam berikutnya akan dikenakan Rp 3.000, naik dari Rp 2.000 per jam pada peraturan sebelumnya.
Penyesuaian tarif parkir juga berlaku di tempat umum, seperti pasar, tempat rekreasi, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya. Tarif parkir untuk kendaraan roda empat, seperti sedan, jip, minibus, dan pikap, naik menjadi Rp 2.000-Rp 3.000 dari Rp 1.000-Rp 1.500 untuk satu jam pertama. Untuk setiap jam berikutnya, setiap mobil akan dikenakan biaya parkir Rp 2.000.
Adapun sepeda motor dikenai tarif Rp 1.000 per jam, sebelumnya Rp 500 per jam. Untuk bus, truk, dan sejenisnya, tarifnya naik menjadi Rp 3.000 per jam dari Rp 2.000 per jam.
sumber
Kalau menurut gue, salah satu gebrakan dan solusi yang layak dilakukan .
Dengan kebijakan tersebut, setidaknya seperti kata pepatah :sekali mendayung ,dua tiga pulau terlewati.
Satu kebijakan yang bisa memberi dampak ke beberapa bidang dan substansi .
Ditunggu kenaikan PAD Pemprov direalisasikan dengan penambahan armada bus transjakarta, peremajaan bus kota dan tingkat keamanannya ya pak Wagub....
Guys...... Silahkan beri opini dan komentar yang baik dan membangun ... Mau curhat juga boleh..... Siapa tau aja Pak Jokowi dan Pak Ahok ngebaca kaskus ...
Quote:
Original Posted By sunsetrain►1. Transportasi umum yang liar tolong dimusnahkan dong ko ahok, diganti yang AMAN dan nyaman
gk lucu kn cewe disuruh naek angkot, apalagi skrg banyak angkot pemerkosa 
2. Pihak pengelola parkir jangan udah harga dinaikkan tapi ada kasus langsung kabur ngumpet kayak kejadian-kejadian selama ini, ada cctv dan keamanan koq barang bisa lenyap depan congor security?
3. Retribusi parkirnya jangan sampai ditilep para tikus buncit calon penghuni neraka jahanam
4. Parkir liar tolong ditertibkan karena kadang-kadang tukang parkirknya menetapkan tarif yang liar juga


2. Pihak pengelola parkir jangan udah harga dinaikkan tapi ada kasus langsung kabur ngumpet kayak kejadian-kejadian selama ini, ada cctv dan keamanan koq barang bisa lenyap depan congor security?
3. Retribusi parkirnya jangan sampai ditilep para tikus buncit calon penghuni neraka jahanam

4. Parkir liar tolong ditertibkan karena kadang-kadang tukang parkirknya menetapkan tarif yang liar juga

Quote:
Original Posted By tepposh►Yang ada transjakarta makin padet. Sekarang aja transjakarta ngantrinya udah ga manusiawi. Ditambah armada baru transjakarta baru ada di koridor blok M - Kota.
Karena orang parkir ga cuma kalo ke mall aja. Tapi gedung" perkantoran juga naik. Lama" pemerintah kog kesannya peduli masyarakat bawah, tapi menekan kaum menengah
Karena orang parkir ga cuma kalo ke mall aja. Tapi gedung" perkantoran juga naik. Lama" pemerintah kog kesannya peduli masyarakat bawah, tapi menekan kaum menengah

Quote:
Original Posted By emerald_purple►sebetulnya kalo tarif parkir naik yg paling banyak untung siapa si ? Pemda atau perusahaan jasa perparkirannya ?
kalau supaya beralih ke angkutan umum, dibenahi dulu donk angkutan umumnya, banyak angkot yang main oper di jalan, pengamen, pengemis, pemalak...sudah sejauh apa langkah Pemda DKI buat mengatasi ini ? jangan cuma bisanya naikin tarif parkir aja
buat yg kemana2 naik motor, ga usah bikin komen yg sinis, rasain dulu tu naik angkutan umum ga enaknya kayak gimana, bila lantas banyak yg naik mobil pribadi ke mall yah itu hak mereka lah....yang dikritisi disini adalah kenaikan parkir yang tidak dibarengi dengan kenyamanan menggunakan angkutan umum, kalau bikin kebijakan lihat dampaknya dari A ke Z, tindakan preventif untuk itu apa ? sebagai aparat pemda, wakil gubernur sebaiknya jangan asal bicara
kalau supaya beralih ke angkutan umum, dibenahi dulu donk angkutan umumnya, banyak angkot yang main oper di jalan, pengamen, pengemis, pemalak...sudah sejauh apa langkah Pemda DKI buat mengatasi ini ? jangan cuma bisanya naikin tarif parkir aja
buat yg kemana2 naik motor, ga usah bikin komen yg sinis, rasain dulu tu naik angkutan umum ga enaknya kayak gimana, bila lantas banyak yg naik mobil pribadi ke mall yah itu hak mereka lah....yang dikritisi disini adalah kenaikan parkir yang tidak dibarengi dengan kenyamanan menggunakan angkutan umum, kalau bikin kebijakan lihat dampaknya dari A ke Z, tindakan preventif untuk itu apa ? sebagai aparat pemda, wakil gubernur sebaiknya jangan asal bicara
Quote:
Original Posted By Luckys►Koh Ahok, Naikin aja tinggi, Gpp kok cuman segitu doang ga berasa lah ( buat gw khususnya) skr sehari 20rb parkir besok jd 40rb sehari. Uang kecil itu. Dari pada gw harus stress dan kwatir naik angkutan umum karena jambrek dan penjahat baik di bis atau di halte dan sekitarnya. BAGUS GW BAYAR LEBIH. nyawa gw lebih berharga. Tujuan suruh gw naik angkutan umum ga bakal Koh. Masa gw lebih milih nyawa terancam bahkan Mati dari pada bayar puluhan ribu.



Quote:
Original Posted By RNWira►setuju sama pak Ahok. tapi tetap harus ada mekanisme yang mengatur sanksi tegas apabila ada kasus kehilangan mobil / motor di tempat parkir jika pengelola parkirnya enggan bertanggung jawab. kedua, uang retribusi parkir yang masuk ke kas daerah, sebaiknya ada pengalokasian untuk membuat sarana penghubung antar mall di Jakarta semacam monorail. selain mengurangi kemacetan juga bisa jadi salah satu daya tarik wisata Jakarta.
ngebayangin pindah dari satu mall ke mall lain naik monorail. bebas macet.
ngebayangin pindah dari satu mall ke mall lain naik monorail. bebas macet.
Quote:
Original Posted By anjarmiati►yang ngeluh / protes kenaikan biaya parkir emang bener2 manusia egois. ke mall hanya jalan2 itu nggak mungkinlah....paling tidak klo nggak belanja pastinya untuk makan pasti iya. makan habis 100 ribuan nggak masalah tapi ngeluarin 5000 bermasalah...dasar manusia aneh....orang jakarta bener2 manja banget....sekali2 orang jakarta pindahin ke papua biar tau rasa...gimana rasanya beli BBM seharga 70.000....
Quote:
Original Posted By 1ung►Armada yang ada aja masih ga manusiawi, masa gadis2 dan ibu2 muda udah pakai rapi dan sedikit seksi dengan parfum harum semerbak dan dandannya cantik bak tuan putri untuk ke kantor atau ke mal dan ke destini lain begitu keluar dari kendaraan umum bau keringat dll berubah 90-180 derajat? di tambah di raba2/dicepot dan kejepit di bus karena rame, takut kejahatan dll. byangin.. Bagaimana mau meeting atau ketemu Client?
Klo luar negeri biasa rapi naik kendaraan umum begitu keluar tetap rapi dan bersih juga adem dan yang pasti aman dari pelecehan apa lagi copet dan pemerkosaan jauh!!
Sebaiknya benarin dulu transportasinya agar manusiawi dan setiap org nyaman dan di perlakukan sepantasnya. kalau transporatsi sudah spt itu dan ternyata sepi. baru dah tindakan lanjut maksa warga naik kendaraan umum
Klo luar negeri biasa rapi naik kendaraan umum begitu keluar tetap rapi dan bersih juga adem dan yang pasti aman dari pelecehan apa lagi copet dan pemerkosaan jauh!!
Sebaiknya benarin dulu transportasinya agar manusiawi dan setiap org nyaman dan di perlakukan sepantasnya. kalau transporatsi sudah spt itu dan ternyata sepi. baru dah tindakan lanjut maksa warga naik kendaraan umum
Diubah oleh ReiraMoreloze 06-02-2013 13:04
0
14.6K
Kutip
267
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan