Hidup adalah suatu proses pembelajaran. untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik harus ada proses yang mesti dilalui. Buka pikiran dan keluarkan pikiran kita dari sekat-sekat yang ada. Belajar melihat suatu hal atau kejadian dari sudut pandang yang berbeda, kemudian ambil hikmahnya.
Quote:
TUHAN itu berdagang !!!
“Sembilan dari Sepuluh pintu rejeki yaitu dengan berdagang”karena ternyata Tuhan pun berdagang.
Sekali lagi saya menyebutkan bahwa sebenarnya Tuhan pun berdagang. Kenapa begitu?
Tenangkan pikiran dan damaikan hati, belajar memahami dan mengerti kemudian mengambil hal-hal positifnya.
Tuhan yang mempunyai atas segalanya dan yang maha segalanya adalah satu-satunya entitas tertinggi yang ada dalam hal apapun. Kita ambil contoh TUHAN sebagai pedagang.
Tuhan pun ternyata berdagang. Apa dagangannya? Barang dagangan Tuhan adalah apaun yang diinginkan manusia, berupa kekayaan, kasih sayang, cinta, kedamain dan apapun. Bumi ini adalah wujud dari "TOKO" Tuhan. Semua tersedia di bumi dan apapun terrefleksi dibumi juga. Air yang mengajarjan kita ketenangan, api yang mencontohkan tentang semangat, tanah yang mengajarkan kita keiklasan dan masih banyak yang lain lagi.
Ketika transaksi berdagang dalam kehidupan sehari-hari kita harus mengeluarkan uang untuk mendapatkan barang atau jasa, nah bagaimana transaksi dengan Tuhan? Uang sudah tidak lagi digunakan ketika kita bertransaksi dengan Tuhan. Lalu apa yang kita bayarkan? Tuhan hanya meminta “Doa” untuk bisa membeli barang dagangan tuhan. Tapi ingat tuhan tidak meminta doa kita. "Uang" (doa) tersebut hanyalah refleksi dari kesungguhan kita untuk membeli barang dari Tuhan. Setiap barang yang diminta ada nomial harga tersendiri yang harus dibayarkan. Ketika kita meminta sesuatu yang besar maka “uang” (doa) yang kita beri juga harus sepadan dengan apa yang mau kita beli. Maka dari itu kenapa ada doa-doa yang tidak/belum terkabulkan? Kita kembali bertanya lagi kediri kita sendiri, apakah Uang yang kita bayarkan cukup untuk membeli barang yang kita inginkan? Itu lah jawaban dari pertananyaan kenapa ada doa-doa yang belum terkabulkan.
Ada pernyatan dengan bagaimana orang yang hanya bekerja dan bekerja? Dia tidak pernah berdoa jadi bagaimana dia punya uang untuk membeli barang kepada tuhan?
Bekerja untuk mengejar impian adalah tindakan dimana antara pikiran, perbuatan dan perasaan bersatu. Ketia tiga unsur itu seirama dan menjadi satu itu lah doa yang sebenarnya. Bekerja dengan tekun adalah wujud doa dalam tindakan, karena setiap apa yang dikerjakan pasti menginginkan hasil dari apa yang dilakukannya. itulah Doa yang tak terucapkan. Mari kita menjadi pembeli yang baik untuk bisa mendapatkan barang dagangan TUHAN.