Jakarta Tawuran kembali pecah di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, antara siswa SMA 6 dan SMA 70 Jakarta. Tawuran ini menyebabkan seorang siswa SMA 6 kelas X tewas akibat kena bacok di bagain dada.
Pantauan detikcom, Senin (24/9/2012), jenazah Alawi masih berada di ruang IGD RS Muhammadiyah, Taman Puring, Jakarta selatan. Jenazah ini sudah ditutupi selimut.
Puluhan siswa-siswi SMA itu berkerumun di depan rumah sakit tersebut. Terlihat juga beberapa orang petugas kepolisian di sekitar rumah sakit tersebut.
Tawuran di Bulungan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu puluhan siswa sekolah bentrok di sekitar Bulungan. Mereka saling lempar batu saling kejar di lokasi padat lalu lintas ini. Para pelajar ini juga membawa kayu dan bambu untuk saling serang.
Kapolres Jaksel Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengatakan, tawuran melibatkan puluhan pelajar kedua sekolah itu. Selain korban tewas, ada tiga korban luka-luka.
Quote:
Celurit Ditemukan, Polisi Buru Pembacok Siswa SMA 6
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda
Jakarta Tawuran yang terjadi antara siswa SMAN 6 dan SMAN 70 Jakarta mengakibatkan satu orang siswa bernama Alawi tewas. Dia terkena sabetan celurit. Senjata tajam itu pun sudah ditemukan polisi.
Kapolres Jaksel Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengatakan, tawuran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan. Perkelahian antar siswa yang kerap bermusuhan ini membuat satu siswa kelas X di SMA 6 tewas.
"Dia kena luka di dada kena celurit. Kita temukan celurit di TKP," ujar Wahyu di RS Muhammadiyah di Taman Puring, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2012).
Menurut Wahyu, pelaku pembacokan siswa tersebut sedang diburu oleh polisi. "Kita terus kembangkan penyelidikan," imbuhnya.
Sementara suasana di rumah sakit saat ini cukup ramai. Rekan korban dan guru di SMA 6 dan keluarga terus berdatangan. Mereka menyesalkan peristiwa ini.
"Awalnya dari ledek-ledekan," kata seorang guru di SMA 6, Abdullah. Sekadar diketahui, SMA 6 dan SMA 70 hanya berjarak 300 meter. Selama ini, siswa kedua sekolah elite itu sering terlibat tawuran.
DEJAVU !! ga akan ada ujungnya ini mah...
Ternyata bikin acara Bersama ttp gak ngaruh
Quote:
Original Posted By .SEMAR.►lokasi salah satu sekolahan pindahin aja klo perlu keduanya
sma 6 pindahin ke daerah warakas
sma 70 pindahin ke bantar gebang ,beres kan
Ide di atas pasti di dukung ma developer...
lokasi tuh 2 sekolah bagus Gan buat nambah Mol
Quote:
Original Posted By beng4l►dasar bocah bodoh,orang tuanya bela-belain korupsi buat bayar sekolah,bukannya belajar yang bener malah tawuran
Cerna baik baik komeng di atas...
Quote:
Original Posted By Knfbc►Menurut yg ane baca,
Yg meninggal namanya Alawy (15)
Dia mau pergi entah kemana dan tiba tiba dikejar sama anak yg ikutan tawuran,
Tapi naas waktu menyelamatkan diri dia jatuh,
Dan BIADABNYA yg ngejar langsung aja bacok si korban
Pancasila memang hanya dijadikan pajangan
Quote:
Original Posted By warawirikaskus►Turut berduka atas meninggalnya my best friend alawy yusianto putra , dia temen SD sekelas ane gan....padahal anaknya baik udah gitu ga bandel...bandel paling cuman ngobrol doang ... udah gitu dia anak band
Spoiler for Inikah Wajah Pelakunya ? :
Quote:
Original Posted By henwig►ini nih si FT yang bacok katanya< 2 kali ga naik kelas, pernah kena pasal pengeroyokan samapi menghilangkan nyawa orang, herannya dicabut aduannya, emang pidana itu delik aduan?? anak siapa nih orang??
dapat dari twiiter @renodewan
Quote:
FT Pembacok Siswa SMA 6 Belum Tertangkap, Dilindungi Keluarga?
Jakarta Polisi masih mencari FT, pelaku pembacokan terhadap siswa SMAN Alawy Yusianto Putra (15). Meski sudah berstatus tersangka, FT belum tertangkap.
"Belum (tertangkap)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (26/9/2012).
Belum tertangkapnya FT disebut-sebut karena faktor keluarga. Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Hermawan sebelumnya menyebutkan sudah mencari FT ke rumahnya namun tak ditemukan.
Begitu pun juga saat dicari ke sekolah. Tak ada pihak SMAN 7 yang tahu keberadaan FT sekarang.
Tawuran antara siswa SMAN 6 dan SMAN 70 Jakarta pecah di kawasan Bulungan - tak jauh dari Blok M Plaza - pada Senin (24/9) kemarin. Tawuran ini menyebabkan Alawy, siswa SMA 6 kelas X berusia 15 tahun yang tidak ikut tawuran, tewas akibat kena bacok di bagian dada.
Polisi menyebut FT telah berusia dewasa dan dua kali tidak naik kelas. Ia juga punya catatan kriminal. Ia pernah dikenai pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan bersama-sama dan pasal 351 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Quote:
Polisi: FT Pembacok Alawy Pentolan di Sekolah
Jakarta FT, tersangka pembacok siswa SMAN 6 Jakarta Alawy Yusianto Putra (15) bukan siswa 'biasa'. Dia memiliki catatan kriminal sekaligus tak naik kelas dua kali. Polisi bahkan menyebutnya pentolan sekolah, penggerak tawuran di Bulungan.
"Ya memang FR ini dari keterangan yang kita peroleh 2 kali sudah tidak naik kelas dan itu memang menjadi salah satu bisa dikatakan pentolannyalah sebagai yang menggerakkan anak-anak SMA," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jaksel, Rabu (26/9/2012).
Rikwanto menyebut tersangka dengan inisial FR. Sementara Polres Jaksel sebelumnya menyampaikan inisial pelaku FT. Sejumlah kalangan menyebut nama asli tersangka adalah Fitra Ramadhani.
"Memang diketahui tersangka FR tidak naik 2 kali hal ini berarti FR telah dewasa jadi pidana murni," sambung Rikwanto.
Saat ini, FT masih diburu oleh pihak kepolisian. Dia terancam pasal pengeroyokan bahkan bisa dengan pasal pembunuhan yang diatur KUHP.
"Kita ingatkan juga kepada pelajar sekolah di mata hukum itu sama," kata Rikwanto.