Justru itu, emang dengan dibuat ilegal terus ga ada? Kenyataan-nya tuh pada diem2 jajan tanpa terdeteksi lalu nularin ke mana2. Makanya baca dulu baru lempar bata. Dibikin legal lalu diawasi. Kontrol ketat. Jgn kaya sekarang, ngomong-nya aja ilegal, kenyataan-nya tetep aja kejadian di mana2. Ini
ini bukan masalah agama atau bukan ya. ane cuman prihatin aja sama penyebaran penyakit kelamin yg saat ini sudah marak di indo. udah banyak tuh yg kena aid. kasian istri yg gak tau apa apa malah kena imbasnya gara gara suami coba coba make lacur dan ketularan. Belum lagi kalo nular ke anak. Kalo ...
eksploitasi anak? trus anak arep mbok kon lapo? di pakani karo turu tok? iku uwong ta sapo potong? mikir cok. KPAI
bro Hukum di indonesia memang bnyak yg Kontradiktif antar pasal satu dengan lainnya, ini diakibatkan kurangnya landasan penelitian akademis ketika membuat undang-undang. cba ada penelitian dulu tentang Kendaraan sepeda motor yg memiliki dua lampu utama, pasti yg bikin undang-undang juga ngeh kalau
masih ada aja rasisme asli parah bet Biasa bre. Kita kan negara kesatuan. Pasti ada aj yg ngehasut buat kerusuhan kek kemaren
semoga suatu hari etnis tionghoa bisa jadi presiden di indonesia :travel Boleh itu bre. Wacana bagus :recsel
Sabar bre. Oknum seperti mereka gak lama bakal kena batunya kok. Cuman sialnya kalo mereka pada tobat bakal muncul bibit bibit baru yg lebih LOL. :lehuga
Bersekatkan kertas, ku pegang telapak tangan kananmu. seketika... Tersentak seluruh saraf dan bulu kudu ini. Sebagian hatiku terenyuh, sedang yg sebagian lagi berbisik agar tidak terlena untuk melanjutkanya. Meski benar benar ku sadari, telapak tangan itu bukan lagi telapak tangan yg sebelumnya...
Ribut kecap lidahmu, kini terjepit rapi disela bibirmu. Risih yg biasa kau bagi memaksaku untuk merindukanmu. Ketidak hadiranmu menghapuskan setiap angka ganjil dari dalam pemahamanku. Maka percumalah untuk semua pertanyaan, tentang berapa lama waktu yg telah ku habiskan untuk memikirkanmu. Ket...
https://s.kaskus.id/images/2019/04/22/9692816_201904220846290517.jpg Retasan keinginan, lebamkan lusuhnya pikiran. Lunturnya jutaan impian, dalam doa ratapan malam. Heningnya jeritan, lalu lalang dalam bayang. Terkelupas kembali, sajak sayatan lama. Menggeser doa, yang bertahta diperingkat pertama.
Telah ku temukan sepasang bola mata itu. Mata yang sebelumnya telah kucari tanpa henti. Mata yang mengentikan sejenak deruh nafas ini. Mata yang akhirnya tak pernah ku tahu milik siapa. Mata yang ku jumpai 17 jam yang lalu. Di stasiun, tempatku terpaku. https://s.kaskus.id/images/2019/04/15/96928...