Kali ini zeref mau bahas soal rasisme ini gais. Yang baru baru ini sedang menimpa saudara kita orang Papua. Tindakan rasisme selalu berujung dengan diskriminasi bahkan anarkis. Karena tindakan rasisme ini menyangkut HAM. Masalah rasisme ini bukan hanya terjadi di negara berkembang loh gais. Amerika yang negara maju juga mengalaminya. Selagi ada perbedaan di suatu negara, itu dapat diangkat dan di jadikan isu untuk tindakan rasisme. Di jepang tepatnya di Shinjuku juga pernah terjadi, bahkan hingga di filmkan.



Rasisme terjadi bukan tanpa sebab. Seperti peristiwa kemarin, beberapa oknum TNI yang seharusnya menjaga keutuhan bangsa ini. Malah mengucapkan kata kata rasis. Oknum itu geram karena ulah penghuni asrama yang tidak mau memasang bendera Indonesia. Bukan hanya Agustus lalu saja mereka tidak mau memasang bendera. Namun di tahun tahun sebelumnya juga. Memang cukup keterlaluan. Karena bulan Agustus itu adalah bulan wajib memasang bendera merah putih. Kantor Kedubes saja yang milik negara lain masih mau mengibarkan sangsaka merah putih. Jadi seharusnya tindakan oknum itu dapat di benarkan. Namun menindak mereka dengan anarkis dan mengumpati mereka dengan kata kata rasis itu salah besar.



Karena berdasarkan pasal 7 ayat (3) undang undang nomor 214 tahun 2019 tentang Bendera, Bahasa, dan, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan disebutkan, bendera negra wajib di kibarkan pada setiap peringatan hari kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus. Peraturan ini sudah tertulis jelas. Jadi tidak perlulah kita bertindak seperti para oknum tersebut. Cukup laporkan saja ke pihak berwajib. Jika tidak ada tanggapan, pasti ada sesuatu dengan pihak berwajib. Maka berdemolah di depan kantor pihak berwajib dengan tertib.

Indonesia itu rawan sekali dengan isu rasisme seperti ini. Karena negara kita ini terdiri dari persatuan berbagai suku suku yang memiliki identik masing masing. Mulai dari kulit putih hitam dan sawo matang, atau rambut kriting lurus atau ikal. Idonesia ini bagai dunia dalam bentuk kecil jika kita memandangnya lagi dengan mata yang lebih terbuka. Apa lagi saudara kita orang timur, tatapan mata mereka sangat tajam dan sederhana. Terlukiskan kejujuran yang sangat dalam, tanpa terkontaminasikan oleh halusnya hawa kelicikan. Kita akan menjadi bangsa yang hebat jika kita dapat menjaga keberagaman ini.



Banyak peristiwa rasis yang berujung dengan referendum. Hingga pecahnya sebuah wilayah dari suatu negara. Walaupun sebenarnya jika rakyatnya paham apa yang terjadi setelahnya, mereka tidak akan menginginkan terjadinya perpecahan itu. Seperti di Madagaskar, atau Timor Leste. Isu Isu rasisme mereka di tumpangi dengan kepentingan politik suatu golongan. Sehingga setelah pecah dari suatu negara, hanya golongan itulah yang akan kaya dan diuntungkan. Rakyat akan sengsara. Semua subsidi dan instansi pemerintahan akan di bekukan. Dan untuk membentuk kembali itu butuh waktu. perkembangan ekonomi akan menurun drastis. Gaya hidup dan kesehatan masyarakat mulai menurun. Bahkan hingga dapat menciptakan wabah yang sangat mematikan seperti di Madagaskar.



Tentunya kita tidak ingin terjadi hal yang seperti itu. Toh kita harus menjaga diri masing masing. Karena tidak ada hal baik yang di dapat dari rasisme. Pelaku rasisme hanya akan mendapat sangsi sosial dan pembalasan dari korban rasisme. Sedang korban rasisme yang berujung berbuat anarkis hanya akan menyisahkan penyesalan. Jadi yang diuntungkan hanya oknum yang memanfaatkan kejadian tersebut.

Sebenarnya orang papua itu menyenangkan dan sederhana. Hanya saja mereka ketika berada di luar pulau mereka selalu bergerombol. Sebenarnya tindakan mereka ini bukan untuk sombong atau menakuti orang lain. Namun tindakan seperti itu sangat manusiawi. Bukan hanya orang papua yang bergerombol di tempat lain. Orang lain juga, termasuk orang jawa sendiri. Mereka di papua juga lebih suka bergerombol. Karena setiap manusia pasti ketakutan dengan lingkungan yang tidak biasa mereka adaptasi. Namun sayangnya kebiasaan bergerombol ini selalu dimanfaatkan oleh oknum tertentu. Para oknum menghasut mereka dengan kata kata yang menjajikan. Seperti yang terjadi di asrama itu. Ane yakin ada oknum yang memang mengendalikan tempat itu. Sehingga mahasiswa papua yang baru datang langsung dicekoki dengan idologi yang menyimpang. Jadi tolong jagalah diri kalian masing masing. Entah dari suku manapun kalian. Karena oknum perusak bangsa tidak akan berhenti sampai di sini saja.

Wilayah Indonesia bagian timur adalah wilayah impian. Begitu banyak wisata di sana. Sangat sangat indah. Begitu juga rakyatnya yang jujur dan sederhana. Tidak mengenal gaya hidup yang keras dan licik seperti di ibu kota. Kalian adalah saudara. Torang cinta papua.

Sekian



Sumber pict : Google