Dalam beberapa saat, suasana kian menjadi hening. Tiada satu orang pun yang mengeluarkan suara. Hanya terdengar suara gemerisik daun dari angin yang berhembus di antara pepohonan. Hingga perlahan, Ilham mulai menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Melissa. "Hubungan kita cuma kayak kakak sa...
Adellia dan Melissa berhenti seketika. Mereka mulai membuka kedua mata, lalu memandangku dengan ekspresi menahan tawa. Ternyata mereka juga mendengar ucapan dari Riska. Untung saja Riska datang, karenanya aku bisa terbebas dari siksaan dua wanita ini. Tetapi di sisi lain, aku tak tau harus bagai...
Hari demi hari yang kulalui telah berbeda dari kehidupanku yang dulu. Kehidupanku yang dulunya monoton kini mulai berwarna. Diriku yang dulunya selalu menyendiri mulai berubah sejak para wanita itu mulai masuk kedalam hidupku. Terutama wanita yang bernama Adellia. Dia adalah penyebab utama yang ...
Setelah kelas selesai, aku langsung keluar secepat mungkin. Aku ingin melarikan diri dan pulang duluan. Tetapi sialnya, Melissa dan Riska sudah nongol terlebih dahulu di depan pintu keluar. Selain mereka berdua, ternyata senior dari Adellia juga ada di dekat sana. Sore itu jadi terasa sangat mel...
Langit seakan ikut menumpahkan air mata bersama Adellia. Awan gelap diiringi dengan rintik hujan kian turun membasahi bumi. Rintik itu lama-kelamaan berubah semakin deras, berbanding terbalik dengan tangisan yang ada di dadaku. Pelan-pelan, tangisan Adel mulai mereda dan aku juga perlahan melepa...