Pagi itu perpustakaan kota masih sepi. hanya ada seorang wanita paruh baya yang sedang merapikan buku-buku berserakan oleh para pengunjung dengan merengut. sebal batinnya. pengunjung selalu mengembalikan buku-buku tidak pada tempatnya. dari arah yang berbeda, seorang lelaki dan seorang perempuan ...
Mas Canggih bocah umur dan tubuhku, membuncah cinta monyet pada masa itu seperti lagu Zigas, berawal dari facebook baruku. dimana bangku dan kursi menyaksi, warung-warung klontong merumpi. lalu lalang pertemuan, jiwa adam dan hawa. kau dan bahasamu yang dingin, tetap membuatku terjatuh hati. kau da
Dalam pagi, saat jiwa subuh memanggil mata saya meringin, angan saya merindu badan saya sembada mengaku. saya ingin bangun, dan meninggalkan hati saya diatas kasur. dalam detik waktu saya melamun. hati. mengapa begitu sakit ditinggal pergi, akankah kamu dan saya terus begini? tak berkutik dicambu...
Kangmas belum mampu membawakan sebongkah berlian Tapi seperangkat alat solat beserta niat sudah kangmas siapkan :o lah.. kang mas.. :'v:bigo: niatnya apa kangg?
Meninggi Artinya Merendah Dengan was-was Bintang membopong adiknya pulang. tak ada kata yang dapat disiapkan untuk menjadi alasan pembenaran Bintang. Tak ada. tak ada yang berhak dibela dari perubahan sikap Bintang. tak ada. Bintang tau, bahwa perilakunya telah keterlaluan. saat baru saja Bintang...
Dendam Selalu Menjanjikan. Semenjak saat itu, luka batin Bintang terus menganga lebar. pedih yang dirasakan hatinya tak terbendung, tak terucap, hanya menetaskan bulir demi bulir buah mata. Bintang pun marah besar, hatinya murka, sikapnya berubah. sisi hatinya tegas berkata. "Baiklah, jika
Salam rindu untukmu, sayang. Untuk sejenak, aku ingin menupahkan rinduku yang terlanjur menimbun didada. menghilangkan logika, sebab prasa telah kau koyak. selamat menikmati, pecandu rindu. (Tulisan yang saya publikasikan di Kaskus ini, adalah sebagian tulisan yang sempat tercecer disosial media,