aku tak minta banyak sisa sisa pun tak mengapa barangkali aku tidak berharga sudah lupakan saja, aku tak minta lama beberapa menit saja jika waktu mu itu waktu mu aku bisa apa, selain menunggu iba aku tak minta lama sebentar saja, mungkin sedikit lelah maaf jika aku salah jika memang susah ...
Seperti mimpi kamu di sini Melihat mu, melihat matamu Masih sama yang dulu Nakal mu, tak berganti Aku tak mau bertanya Kamu kemana saja Biar waktu yang bertanya Aku, bahagia ... Mimpi ini, mimpi ku Yang tersimpan, kau temukan Lalu kita tertawa Kenapa bisa ....
ku kayuh sepeda dengan kuat, kaki dan tangan sepakat mendekati angan, pukul lima kita bertemu di taman. roda depan lebih cepat roda belakang, tak ku pedulikan pohon pohon mahoni, apalagi kerikil yang sesekali terpental, yang aku tahu pukul lima kurang lima aku sudah disana. sudah ku siapkan buku ...
orang asing ... sudah lama aku di sini mendengarmu berkata kata melihat mu menari nari tapi kamu tak tahu aku siapa sudah lama aku ada melakukan yang kamu mau menjadi bayangmu, kemana saja tapi kamu tak tahu ku di sini sudah lama kita berdua ... dari pukul tujuh hingga lima menjadi menit dan deti
... ada hujan setiap waktu musim di sini hanya satu bukan semi bukan kemarau aku tak berlalu diam lebih indah daripada berkata tapi salah nasib manusia biasa hanya bisa menahan saja rintik ini takkan habis seperti aku dan tangis berjalan bersama dalam hidup selalu ada meski redup hujan telah tum
bumi masih berputar sedang aku berhenti bayanganku masih terus lari sedang aku berhenti aku ingin kembali aku ingin pulang aku ingin ke masalalu siang malam masih berganti aku masih duduk melamun melukis tanpa warna berbicara tanpa rasa mata diam tanpa tujuan sedang angin bernyanyi riang tentang ka
bagaimana ayah berkata melihatmu menutup mata kehilangan dua cinta bukanlah hal mudah lelah dan menyerah bagaimana aku berkata melihat mu meninggalkanku cinta pertama ku, suamiku sendiri tertinggal, tanpa tanda tanda bukanlah hal gampang aku bertahan seimbang menceritakan pada buah hati saat mereka
Apa kabar ku Apa kamu tahu Pasti lupa, siapa aku Aku hanya debu Angin kejam menikam tajam Menutup mulut dan rongga tanpa udara Pergi, seakan akan aku yang pergi Padahal, semua berbeda Biar kursi meja mengerti Apa itu sakit apa itu sepi Aku tak penting Aku hanya ranting kering Siapa aku disini
jika utara dan selatan memisahkan tak apa, hati kita akan selalu ada dia bertemu dalam samudera menjadi lembaran kehidupan biarkan kita jalan seadanya tak perlu bersendu lama hidup selalu hirup menyimpan kenyataan kenyataa membuat bayangan bayangan kita akan bertemu dalam ke abadian dalam kisah, ...
Hujan pagi ini, berdetak sebelum pagi. Mentari pun enggan meninggalkan mimpi, Enggan meninggalkan sinnggasana menuju semesta Semua .... terlelap dalam rintik yang cantik Mendung belum jua pudar dia berabu abu menjadi rindu sembunyi dibalik mata mekar dalam senyum menjadi sungai dan samudera jam
apa kabar mu cinta semoga baik baik saja seperti biasa ... di sela sela masa kamu menggoda tawa mu memberi rasa mengahpus gundah yang resah membakar amarah yang marah sejukan mata yang lelah apa kabar mu yang jauh kamu ada bersama waktu mungkin saja kamu itu waktu aku seperti menemukan bumi saa
sejak lama aku pergi kamu tak pernah mencari wajahku pun kamu lupa jadi buat apa aku kembali jika saja waktu itu kamu tahu pasti aku takkan menjadi masalalu namun realitanya waktu pun membenciku jadi ..... jangan panggil namaku senja sudah menhajarku pagi pun seolah olah menjadi hantu siang ...
Tertawa lah bebas Biar cahaya di mata mu lepas Biar kan jemari terbang menunjuk daun Biar kan jari mu menangkap mendung Gigi mu tampak cerah secerah bulan Ber aura seperti api … membakar dingin Berloncat loncatlah tinggi Tak perlu takut bumi Gapailah langit dengan emosi Terbang lah … seperti ...
Cahaaya mata mu memabawa cerita Ada keindahan yang kau bawa Sepeerti memberi ku segelas air Saat aku di gurun pasir Saat aku hampir menyerah dan kalah Malam yang buram tak lagi seram Sepi sakit tak lagi berani Semua menepi pergi Kecuali dirimu, kekasih Meski raga kita jauh Tapi hati ku di hati mu
dalam rindu ada kamu tak ada menunggu hatiku hatimu satu iya .. satu hati ucapmu kamu semakin lama, semakin cantik saja, lalu aku tak mau jauh jauh ingin melihat mu, mengikutimu iya ... gara gara kamu waktu tak lama tapi kamu selalu ada dalam binar wajah, sayang mu begitu cerah menawar rindu yg ca
kepada kekasih ... mungkin kamu sudah menunggu lama maaf ya .... aku pulang lebih cepat Semoga Tuhan memaafkan ku lalu ... kita bisa kembali berdua kabar mu bagaimana sayang... apa kau terluka, cepat sekali pulang atau garis nadi, sampai disini ceritakan sayang .... melihatmu hatiku senang ... ta
pada suatu pagi aku terbangun dari mimpi ku buka pintu dan jendela langit masih gelap seperti malam hari satu per satu saklar ku tekan lampu ku nyalakan lampu kamar, ruang tamu, teras luar seperti mimpi, cahaya masih redup seakan akan tak mau hidup ku usap mata kanan dan kiri apakah aku sedang mimp
Api di tangan Ku genggam dalam Seketika bercahaya semua Aku bahagia Hujan yg biasa mengerti aku mau sendiri jangan di sini biar aku nyalakan api biar tangan ini berkorban demi cahaya, melawan kegelapan katanya pujangga dia rela meski, matanya membuta meski hati nya mati hingga kaki nya buntung sun