Chapter 14 Sebuah mobil mini van berwarna hitam melaju sangat kencang, didalamnya terdapat orang-orang berpakaian rapih berjas serba hitam. Masing-masing memasang muka yang serius, mereka adalah BASS sektor 10. Tim yang berangkat malam ini terdiri dari 4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Semu
Chapter 13 Setelah perjalanan yang memakan waktu cukup lama, dan memasuki daerah perbukitan. Sang supir taksi pun memberhentikan mobilnya, menurut alamat yang diberikan oleh Djohan rasanya sisi jalan bukit ini bukanlah tempat yang ingin ia tuju. “Ada apa?” tanya Djohan. “Maaf, tapi saya tid...
kudo.vicious haha, ya ane sih nulis karna hobi gan..wlopun cuman ada 1 pembaca misal kaya agan, ane udh bersyukur banget....:malus
Chapter 12 Cuaca siang ini begitu terik, namun tidak menyurutkan orang-orang tuk menenggak alcohol di Wilson Bar & Billiard. Hampir semua meja penuh dengan pelanggan, jika salah satu meja tidak diisi oleh Sterling dan Vivian yang sedang memilah-milah berkas tuk misi selanjutnya. Djohan juga cu
Chapter 11 Mereka bertiga memasuki lorong rahasia itu, dindingnya dilapisi sekat kedap suara, entah apa yang membawanya. Sampai di ujung ternyata ada pintu lagi, Vivian mendobraknya dengan menendangnya dengan sangat kuat hingga pintu yang terbuat dari ukiran kayu mahal itu terpental. Mereka bertig
"MUNAPEAK" "665+1" "ANTREEANT" "DZANJUNK" "KOELUCK" "BIDZY" "CPIRITS" "ANALORD" "KINGOFKONG" "STOOJOO" tuh gan, ane kasih saran 10 nama... :lehuga
Chapter 10 Leah dan Gareth berada di dalam mobilnya, terparkir agak bersembunyi di dekat pelabuhan. Mereka mendapatkan pesan bahwa Silver Clan akan memburu lagi hari ini. Perjalanan kali ini cukup jauh karena maupun Leah dan Gareth berada jauh dari areanya sendiri, mereka masuk ke area tim lain. H
Marathon baca sampai capter 9, keren. Lanjut ditunggu updatenya Berasa baca webnovel taste indo :lehuga Wah g nyangka, ditinggal bentar gegara urusan RL eh udh ada api biru lagi... Tuk update segera mungkin akan ane post, :cendolgan:cendolgan
Chapter 9 Pagi-pagi sekali lantai café utama sudah bergetar-getar, untungnya belum ada pengunjung di waktu pagi. Solo yang sedang mengelap-elap gelas membantu Gonzalo pun hanya bisa mengeluh. Karena sebelumnya saat Lio maupun Vivian berlatih dengan Sterling, keadaannya sangat tenang. Bahkan jaran