Chapter 29 Javier tertawa sangat keras sekali ketika kapten Julian berbicara lantang seperti itu padanya. “Persiapkan dirimu, seranganku berikutnya akan sangat mematikan!” ucap kapten Julian seraya berlari mendekati Javier. Jual beli serangan terjadi antar keduanya, bahkan gesekan katana milik
Chapter 28 Solo kembari teringat masa-masa suramnya sebelum bergabung dengan Silver Clan Beaters. Bertahan seorang diri di Surban City tanpa bantuan siapapun. Dirinya sempat menggelandang karena tidak tahu harus kemana arah dan tujuannya. Sebenarnya Solo seringkali mondar-mandir menuju kantor kepo
Chapter 27 Solo menaiki lantai dua yang kondisinya gelap minim penerangan, ia berkilah seandainya membawa Lio maka pencariannya jauh lebih mudah. Namun Solo salah mengira ketika suatu cahaya samar-samar dari suatu ruangan, perlahan ia mendekati sumber cahaya itu. Sebuah pintu terbuka menunjukan ru
Chapter 26 Suara cekikikan yang melenting dan ditambah dengan suara tertawa yang keras menggema diruangan gelap yang cahayanya hanya berlatarkan layar komputer. Suara itu dihasilkan atas keberhasilannya mengecoh seseorang yang mencoba melacaknya, 1 dari 6 jebakan itu telah hilang. Meskipun masih a
Semangat update gan. Keren ceritanya. Pastinya gan, draft sampe ch 30 udh siap....:malus, btw thx udh mampir...:cendolgan
Chapter 25 Beberapa pelanggan sempat kesal karena tayangan berubah kembali menjadi tayangan tentang Beaters. Gonzalo sekuat tenaga merubah channel tetapi semua sia-sia, baik tayangan maupun televisinya tidak bisa dimatikan. Lalu ada sebuah bunyi kecil yang terdengar serempak di dalam caffe. “Apa?
Lah cerita ini kenapa tiba2 jadi HT?? Padahal statusnya Hiatus panjang... Mumpung jadi HT, yg mau baca cerita serupa...cek lapak cerita ane satu lagi, yg itu masih on going.... Terima kasih....:shakehand:shakehand
Chapter 24 Solo dan Werner memang sudah lama kenal, awal mula pertemuannya saat Solo saat itu sedang menggelandang. Tidak punya arah dan tujuan dalam hidup setelah kabur dari rumahnya yang berada jauh dari Surban City. Di kota ini ia tidak bisa apa-apa karena usianya masih sangat belia waktu itu d
Chapter 23 Rapat darurat langsung di lakukan oleh petinggi BASS dengan memanggil semua kapten tim di tiap sektor. Seperti biasa, ketua BASS sendiri tidak diketahui di mana keberadaannya. Dan yang mengganti rapat ini merupakan juru bicaranya yang usianya sendiri tidak lebih tua dari para kapten tim
Chapter 22 Tiga hari sebelumnya, sebuah malam yang normal di Surban City yang tidak pernah tidur. Bagi orang-orang yang bukan maniak bekerja, maka jam-jam ini sangat dinantikan oleh mereka. Karena Surban City akan memasuki ‘prime time’, jadwal di mana acara televisi yang ditanyangkan merupaka...
Chapter 21 Keadaan di Wilson Bar & Billiard siang ini masih cukup dipadati oleh pengunjung, walaupun beberapa hari yang lalu terjadi sesuatu hal yang menggemparkan ketika stasiun tv utama dibajak oleh sekawan hacker. Mereka menampilkan kengerian monster Beaters yang senang memangsa darah manus