kayaknya orang-orang terlalu mengikuti arah angin dan opini mayoritas, agaknya seperti feodal gitu, main aman aja ikut suara yg paling banyak, bukan berdasarkan naruninya dlm menilai baik dan buruk. Banyak kasus yg sudah terjadi, seperti TikTok dulu dihina, sekarang jdi trend. Bahkan Opung Luhut ju
iya, aku aja kadang gk tau lagu koplo itu penyanyi original siapa, karena dibawakan oleh hampir setiap penyanyi koplo
Papa.T.Bob kurang lebih begitu, karena kelakuannya, merembet mencibir status mereka sebagai tukang cover yang seolah itu perbuatan yg hina
memang paling aman iya izin dulu kalo untuk monetisasi. Sebab gk semua penyanyi mau lagunya di cover. Meskipun ada aturan bagi hasil monetisasi di YouTube.
https://s.kaskus.id/images/2022/04/30/10413387_202204300207140051.png thread ini yg bata banyak, tapi yg share juga banyak. Penasaran caption link-nya apa aja π
bener gk sih, kalo aku bilang good looking itu kuat dipengaruhi oleh duit. Dengan duit, tampang nanti ikut sendiri jadi glowing. Bukan berarti karena oplas, namun perawatan, gizi, gaya hidup, lingkungan, outfit, mental dan sebagainya bikin kita glowing. Bahkan asal kita punya uang saja, dadakan k...
seharusnya juga bayar royalti lagu gk cuma dari monetisasi online, saat manggung juga harus dihitung.
Izin tetap perlu. Namun ada yg bilang tidak perlu izin juga gpp. Karena nantinya royaltinya akan dibayarkan dari hasil monetisasi
saya liatnya di Twitter tentang Tri Suaka & Zidan, banyak yg mencibir status mereka sebagai penyanyi cover
sebenarnya memang se-simpel itu. Cuma sbagian orang berpikir seolah cover lagu itu perbuatan yg salah
Hai GanSis!! Mungkin di thread ini GanSis semua akan menemukan opini yang tidak sama dengan kebanyakan opini tentang Tri Suaka dan Zidan akhir-akhir ini. Secara keseluruhan ini tentang penyanyi spesialis cover lagu. Dari yang saya lihat, saat ini tengah terjadi "cancel culture" terhada...