@heilel dan kron: perasaan kemaren malem ga visa gan. Connection limited tulisannya. Apa ane yang salah ya :hammer:
suasana di cafe semakin panas, ane nyalain AC dulu dah :ngacir: gua sama-sama setuju antara saran dantod dan heilel oke, kita sebagai penulis emang harus bisa visualisasi. dan itu bisa didapat dari game, manga, film, dll. dari visualisasi/ imajinasi, kita terjemahin ke tulisan. di fase nerjemahin...
kalo soal plagiarisme, mungkin bisa pake cara ini: gausah dipublish semua sampe tamat di internet misal gua punya long fict dengan 30 chapt. terus gua rajin update dari chapt 1-15. setelah itu gua stop dan menunggu komen. (bisa ngemis bisa juga minta betareader) penghuni forum mulai ngenal cerita...
bisa juga begitu. tapi ntar klo beneran ada pembaca setia itu fict, bakalan ngamuk karena dikasih cerita setengah jadi. :norose: bold, benar sekali raivac. berlaku untuk long fict itu cara. kalo ada yang ngamuk tinggal bilang "Doain aja fict saya bisa diterbitkan, saya ga berani publish sa
>see metro tv >bahas makanan kerajaan gw baru tahu loh emas berharga bisa diolah jadi makanan (termahal tentunya) @_@ kokinya alkimia? :hammer: Jaman sekarang masih ada kok Magnum Gold :yaoming:
Selama masih ngomongin tentang fict belom oot kok :D Kalo udah ngomongin voca sama koleksi nendo baru :hammer: @seiryuji: paragraf2 akhir setuju gans Kalo kebanyakan mikir ntar gak kelar2 @vermil: semua orang punya pandangan sendiri ttentang ciri khas. Kalo menurut ane ciri khas juga harus sesuai...
“Apa salah kami?? Kenapa kalian membantai kami semua!?” Jeritan yang sarat penderitaan itu terus terngiang-ngiang di kupingku. Setiap langkah yang kuambil terasa semakin berat setiap otakku memutar ulang rekaman suara tersebut. Tanganku sangat gatal untuk menekan sebuah tombol bertuliskan ...
*** “Niko, ayo bangun! Sudah jam setengah enam pagi!” “I-Ibu..? Ah, iya, Bu... terimakasih.” “Kok kau berkeringat sekali? AC-nya nyala loh padahal. Kau tidak sakit ‘kan?” Aku terdiam sejenak di atas kasur dan memandangi sekujur badanku. Memang benar, kaos yang kupakai sampai terlih...
“Begini ya, anak mami. Mimpi itu adalah suatu peristiwa di bawah alam sadar di mana otak mengeluarkan kembali segala pecahan-pecahan memori kita. Pecahan-pecahan itu tercampur secara acak, makanya seringkali kelihatan tidak masuk akal,” “Para ahli mengatakan bahwa dalam 10 menit kita akan ...
Toko Buku Karya Anugerah adalah toko buku terdekat dari sekolahku, SMA Pelita Harapan. Tidak ada yang spesial dari toko ini, bahkan bisa dikatakan jauh dari kesan spesial. Bangunannya hanya berupa bangunan ruko berlantai tiga, dengan lantai paling atas adalah kediaman sang pemilik toko. Meski se...
“Oh, jadi begitu ya. Kau melihat teman-temanmu dibunuh, tapi kau selamat lalu dikejar-kejar. Saat lolos untuk kedua kalinya, kau dikepung oleh pasukan berkuda yang wujudnya sesuai dengan deskripsi di Kitab Wahyu,” “Ya, seperti itulah,” jawabku sambil mengambil dua buah kentang goreng. Ga...
Di pojokkan kelas yang sama, satu hari setelah insiden itu, aku kembali duduk termenung sambil berpangku dagu. Jam pelajaran ketiga hari ini adalah pelajaran biologi. Namun sama seperti kemarin, sang pengajar kembali tidak hadir. Yah, ini mungkin karena ia baru saja memiliki anak. Aku bisa tahu ...
Kegilaanku untuk mempertaruhkan nyawa demi hal yang tidak jelas ternyata membuahkan hasil. Seperti dugaanku, mimpi yang kualami memang bukan hal biasa. Dan sekarang aku tengah berjalan bersama dengan seseorang yang dapat dipastikan memiliki hubungan erat dengan mimpi anehku itu. "Jadi, kau ...