Beda om. Media tetap lebih berkuasa, karena polisi mau "terlihat bagus". Apa lgi yg koar fpi ama hti.
Kwkwkw ntar klo ngikut dikatain komunis. Btw yg kelola tol bukan bumn lagi. Setelah jadi akan divestasi (jual ke perusahaan lain) dimana cuan mereka ya dari tarif tol. Tidak akan pernah gratis karena separah2 ny harus maintenance, biaya patrol dan cuan
Jalan tol nya kan langsung di jual gan ke perusahaan lain, mereka bayar untuk hak kelola dan cuan dri tarif tol. Pemerintah dari BUMN yang bangun (Wika, wskt, dll) modalin bangun.. return nya cepet. Kalau lancar, developer lgsg bisa balik duit + cuan tipis2.