“Kenapa kamu milih keputusan ini?” “Kamu gak mau jawab pertanyaan aku?” Kini ku paksakan memandang wajah wanita yang duduk di sampingku itu, dan aku menggeleng, mengisyaratkan bahwa aku tak ingin menjawab pertanyaan itu... untuk sementara ini. “Aku gak ngerti, kenapa justru di saat ak...
Part 3 “Veria?” Ucap Tyo seakan tak mempercayai jika yang ada di hadapannya itu Veria. “Iya Tyo, ini aku Vey.” Ucap Veria sembari tersenyum. Tyo mengambil duduk di sebelah Veria.”Kamu lagi ngapain di sini?” “Menunggu kamu!” Jawab Veria. “Menunggu aku? Buat apa kamu menunggu ak...
Part 2 “Kok kamu mau aku ajak ke sini?” ujar Tyo waktu itu, dia mengenakan kemeja krem bercorak unik, waktu itu mereka berada di sana ketika selesai kuliah terakhir mereka di hari itu, Tyo memang memberanikan diri mengajak Veria ke sana, setelah melalui banyak proses panjang untuk mengenal...
Part 1 “Vey... kamu mau kan jujur ma aku?” Tyo mulai membuka perbincangan sore itu. “Tentang apa?’ ucap Vey. “Sebenarnya hubungan kamu dengan Mike bagaimana?” “Kok kamu nanya itu?” nada Vey mulai meninggi. “Gak apa, aku hanya ingin tahu saja.” “Aku kan sudah bilang ma kam...
Part 3 Aku di kagetkan oleh dering Handphone ku, segera ku raih benda itu dari saku jeans yang aku kenakan. “What’s up bro?” aku segera menjawab telp itu ketika ku tahu Bayu sahabatku yang menghubungiku. “Lo kemana aja sih?” “Kerja! emangnya kenapa?” “HP lo ko gak aktiv, gw coba...
Part 2 “Kamu ingin memutuskan tali persahabatan ini? kenapa?” “Kenapa kau berfikiran seperti itu, enggak An, kamu sama sekali bukan penghalang bagi hubunganku dengan Sam, justru selama ini kamu yang telah menjadi penolong.” “Dan kamu tak pernah mengerti dengan perasaanku, karena bagi ...
Part 1 “Fian, pa kabar?” Aku berbalik mencoba melihat sumber suara yang menyapaku itu. “Vi, kamu ternyata datang juga, aku pikir...” “Aku gak bakalan datang? Gak bakal lah aku setega itu sama kamu.” Aku tersenyum, Vika berjalan menghampiriku dan mengambil posisi berdiri di sampingku...
Part 2 “Danu, aku senang bisa mengenalmu.” Ucapnya di suatu siang, kini sudah menginjak tahun pertama dari pertemuan awal itu. Airin sudah menyelesaikan pendidikan SMA nya, dan mulai sibuk dengan dunia Perkuliahan, mengambil jurusan yang sama denganku, Teknik Arsitektur seperti yang dia cit...
Part 1 “Emh maaf boleh ikut duduk?” Dia tampak memperhatikanku sejenak sambil menggeser posisi duduknya, memberikan aku ruang untuk berbagi tempat duduk dengannya. “Sendirian?” Wanita itu mengangguk pelan. Kita terdiam lama, dia sepertinya masih asik memandang puluhan gedung yang ter...
Part 2 “Man..Filsya skrg tw.sP yg Filsya hrz plh.meski berat,Filsya memiliH diantara 2 plhn yg mencintai Filsya.ttpi Filsya ykn hny ad 1 ruang dht Filsya,yaitU wisnu.Filsya dah tw jwbnnya.” Sebelum sempat dia menjawabnya sebuah SMS kembali hadir, masih dari Filsya. “Man,hr ini Filsya nany...
Part 1 “Man, sorry ya aku agk tlat. Km udah di Kafe Rinjani?” “Ak udh di sn! tenang, aku msh tunggu km!” di balasnya SMS itu. Hanya berselang 15 menit, Filsya akhirnya datang juga, dengan memamerkan senyum indahnya dia menyapa Hilman. “Hai Hilman, apa kabar?” “Alhamdulillah baik.....
Part 3 “Halo Ga, lo lagi dimana ?” “Hmm apaan ?” dia belum bisa membangunkan dirinya sepenuhnya dari tidur itu. “Lo lagi dimana.” “Di rumah, emangnya kenapa ?” “Bisa ke rumah Gw sekarang ?” “Lo gila ya, ini udah malem bro.” “Gak masalah lah.” “Emangnya ada apa s...
Part 2 Ringga termenung menatap layar telepon selular-nya, untuk pertama kali-nya dalam 8 bulan terakhir ini, dia menerima pesan singkat (SMS) dari Luna. “Halo Ringga, gmn kbr km? Baek kan?” Cukup singkat memang, namun cukup membuat semua perasaan yang dahulu di pendamnya kembali muncul. Di...
Part 1 “Maafkan aku Ga, kamu memang tidak salah, namun keadaan yang telah memaksa aku untuk buat keputusan ini. Bukan aku tak menghargai empat tahun kebersamaan kita, namun aku merasa kita memang sudah tidak lagi sejalan, tak ada gunanya kita terus mempertahankan hubungan ini jika akhirnya ha...
Part 3 “Sudah makan Mar ?” Seru ibuku, sembari mengikutiku duduk di teras ini. Aku mengangguk “Oh iya, kemarin sore Anty nelpon, katanya sih sore ini dia bakal kesini, mungkin menginap semalam, tepat sekali kamu sudah ada di sini.” Aku tersenyum mendengar penuturan ibuku itu. “Gimana ...
Part 2 “Mar, minggu depan aku mesti ke Surabaya.” “Surabaya ? untuk apa ?” “Study banding.” “Berapa lama kamu disana ?” “Mungkin sekitar satu bulan.” “Kalau ada waktu, berkunjunglah ke Rumah-ku.” “Malu ah, kamu kan sedang ada di Bandung.” “Kenapa mesti malu, keluar...
Part 1 Lantai ini masih terasa basah dalam pijakanku, pagi ini hujan telah mengguyur, meresapkan dingin kesetiap insan. Aneh, setiap Hujan yang turun di pagi hari selalu menghanyutkan aku, menghanyutkanku dalam setiap pengharapan akan hadirnya dunia baru, yang pasti dunia itu akan merubah semua...
Part 2 Setahun telah berlalu, telah banyak yang berubah, Lishi kini telah menjadi kekasihku. “Yang, inget gak, besok kan tepat setengah tahun kita jadian.” Ujar Lishi, siang itu suasana Kafe di dekat kampus ini cukup ramai, maklum ini jam makan siang. “Oh ya?” “Tuh kan lupa...!” “E...
Part 1 “Yan... sampai kapan kau mau mempertahankan ini ?” ujarnya lembut. Aku tak menjawabnya “Yan... semua yang kau lakukan ini padaku hanya membuat hatimu semakin terluka saja.” Lanjutnya sembari meraih gelas berisi coklat panas yang sedari tadi tak pernah di sentuhnya, dan untuk pert...