pertanyaannya bermasalah karena pada zaman Nabi shollallohu 'alaihi wa sallama nggak ada NU ataupun Muhammadiyah oh itu ternyata itu jalan hidup (dinu) cak nun tho pantes
brewclaw kata Nabi shollallahu 'alaihi wa sallama, kurang lebih, Yahudi terpecah menjadi 71 golongan, yang satu masuk surga dan 70 lainnya masuk neraka.....yang masuk surga itu adalah yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan mengikuti Musa 'alahis salam (sebelum Isa 'alaihisalam dan Muha...
privatakun7. iya, memang mustahil Tuhan itu bodoh....mustahil Tuhan menjadi ciptaan-Nya........tidak mungkin Tuhan menghendaki diri-Nya bodoh......Tuhan hanya mau melakukan yang Dia maui saja itu kan cuma mau ente..... Tuhan tahu itu tidak mungkin.......jadi mau ente itu yang salah dan mengada-ada
privatakun7. bukan......karena di zaman Nabi shollallohu 'alaihi wa sallama memang dalam kondisi peperangan....artinya kalau ada perjanjian damai ya tidak mungkin diserang
privatakun7. ya jelas itu beda jauh karena gerombolan Adit menyerang bank itu dalam kondisi damai, bukan dalam kondisi peperangan....adapun pada Nabishollallohu 'alaihi wa sallama benar-benar dalam kondisi perang
privatakun7. ya tidak, Tuhan tetep Maha Kuasa.......jadi kesalahan ada di pemikiran ente aja, artinya pemikiran ente " jika ada yang mustahil bagi Tuhan berarti Tuhan tidak Maha Kuasa" ini yang salah
privatakun7. terlepas dari siapa yang memulai tapi jelas ada sebab-sebab terjadinya peperangan....dan disana ada sebab-sebab yang diperbolehkan dan ada sebab-sebab yang tidak diperbolehkan
privatakun7. nah itu dia, itu cuma persangkaan ente aja......karena mustahil Tuhan itu Bodoh...mustahil Tuhan menjadi makhluk/ciptaan-Nya....jadi perkataan " Gak ada yang mustahil bagi Tuhan " adalah perkataan yang absurd
privatakun7. gue tahu dari itu dari Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallama (dalam as-sunnah yang tercatat di dalam hadits-hadits yang shohih) sebagai pihak yang menerima al-qur'an dari Allah subhanahu wa ta'ala ente harus tahu itu konteksnya adalah tawanan perang
privatakun7. ya nggak bisa gitu sih.......itu cuma maunya ente aja......dan Tuhan tahu itu mustahil justru karena Tuhan tahu semua sifat-sifat masing-masihg manusia.......
privatakun7. salah satu contoh saja adalah bahwa satu-satunya agama yang berasal dari Tuhan, yakni Allah subhanahu wa ta'ala, hanyalah Islam (QS 3 ayat 19) lha kok ente bilang semua agama itu buatan manusia?........itu salah satu fitnahan ente iya, tapi ente memberikan konotasi yang negatif terha...
Tuhan maha tahu bahwa tidak mungkin tidak multi tafsir mengingat sangat beragamnya manusia itu yang secara garis besar terbagi dalam 2 kelompok besar yang beriman dan yang kafir.......dan yang beriman itu cuma sedikit saja dan hanya dari golongn mereka yang berada dalam kesepakatan di dalam aqida...
privatakun7. terlalu banyak fitnahan ente ke Islam......dimata tukang fitnah sesuatu yang sebenarnya wajar saja menjadi sesuatu yang berkonotasi negatif
kalau adzan ya harus sekeras mungkin dong, sekeras suara si muadzin......adanya teknologi speaker, amplifier, toa dll itu cuma membantu akan lebih keras saja....maka memakai toa itu dibolehkan saja aka sunah tapi bukan kewajiban.....tapi pada kenyataannya kalau terlalu keras mengganggu juga kan.....
yang ditest atau diuji dalam hal ini adalah amal perbuatan manusia, mana yang paling baik amal perbuatan manusia itu dipandang dari sisi Tuhan (bukan baik dari sisi manusia)....jadi mana yang paling baik keimanannya kepada Allah subhanahu wa ta'ala yang teraktualisasi di dalam seluruh amal perbuat