Sudah 2 hari Dira tidak melihat keberadaan Esa di Kantor, mungkin tidak jadi soal jika Esa menghilang kalau tetap ada kabar, Handphone nya juga sudah tidak aktif. "Dimana? Kabarin aku" Dira kembali mengirimkan pesan kepada Esa, hanya ceklis 1 yang terlihat dilaporan pesan itu. "
"Kenapa harus gue sih?" Pertanyaan itu kini memenuhi otak dan pikiran Esa yang kalut, dia tidak bisa menahan rasa sakitnya, harapannya terlalu tinggi kepada Dira, imajinasi kebahagiaan bersama Dira pupus sudah, Esa gamang apakah dia akan terus dekat dengan Dira atau mengalah untuk melep
Dira, siapa yang tidak menyukai sosok Perempuan kalem ini, memiliki mata yang bulat indah serta hidung mancung lalu bergaya modis kekinian dengan balutan hijab menutupi auratnya, jika berjalan menundukkan kepala dan jika di sapa selalu melemparkan senyum terlebih dahulu sebelum berucap, hampir se...
Banyak yang tidak suka dengan hari senin, bisa dimengerti karena mungkin banyak pekerja yang tidak puas dengan liburnya, senin sudah beraktifitas kembali. Berbanding terbalik dengan Esa saat ini, dia mendambakan hari senin dikarenakan dia bisa melihat Dira kembali, melihat orang yang membuat hari...
Sabtu pagi yang sejuk, matahari sedikit malu-malu menampakkan diri, suara kucing mengeong mengganggu tidur nyenyak Dira, dengan nyawa yang baru setengah, Dira terpaksa melangkahkan kakinya dan memberikan kucing kesayangannya makan. "Kamu udah gembul jangan makan terus", ucap Dira sambil
Malam hari itu, di kamarnya Esa hanya menghabiskan waktu bermain game, dia tidak tahu mau apa malam ini, sampai pukul 10 malam waktunya hanya dihabiskan untuk bermain Handphone. Dilihatnya kumpulan story yang ada di Whatsapp miliknya, nampak muncul status milik Dira, sebuah potongan chat antara D
Hari ini seluruh pegawai akan pulang kembali menuju Jakarta, tapi sebelum pulang seluruh pegawai diberikan kesempatan untuk menuju pusat oleh-oleh, memborong apa saja yang ada disana. "Kesitu ayo Dir", Heboh Bella. "Udah banyak loh ini kita beli", keluh Dira. "Soaln
Kepulan asap Rokok, pekatnya kopi hitam, dan satu bungkus roti cokelat manis menjadi teman Esa pagi itu, duduk dia di kursi dan memainkan gitar yang Esa pinjam dari Aras. Walaupun kemampuan bermain gitarnya hanya sekedar bisa, Esa pede saja bernyanyi pagi itu. "Berisik banget ya tuhan masih
Jam 7 pagi, dinginnya lembang membuat malas para pegawai untuk keluar kamar, pagi ini dimulai kegiatan hari pertama dalam agenda outing selama 2 hari kedepan, mereka mau tidak mau harus segera mandi dan pergi untuk sarapan pagi sebelum jam 9 pagi. "Bel buruan bangun, tidur lo nyenyak bange...
Hari outing tiba!!!!! Seluruh pegawai sudah berkumpul di kantor untuk menuju Bandung, Sudah bukan lokasi yang istimewa untuk sebagian pegawai tapi karena ini untuk pertama kalinya lagi pasca PPKM, maka Bandung dirasa kota yang tepat untuk outing kali ini. Semoga outing kali menghilangkan penat ...
Hari ini grup Whatsapp dihebohkan kabar gembira karena akan diadakannya Outing kantor, setelah hampir 2 tahun ditiadakan karena Covid-19, kegiatan ini menjadi pelepas penat untuk seluruh pegawai. "Akhirnya gue liburan juga", ungkap Bagas. "Iya nih jadwal pak Bagas padet banget e
Senin pagi hujan gerimis membasahi jalanan Jakarta, wangi tanah menyerbak ke segala penjuru, sepertinya akan panjang durasi hujan ini. Mata Esa menatap ke langit seperti berharap hujan segera berakhir. "Gak reda-reda ini hujan lama banget" Keluh Esa. Esa menunggu di Stasiun Kereta, h
Akhir pekan tiba, hari yang ditunggu karena Esa bisa bangun siang. Dilihatnya jam sudah menunjukkan jam 11 Siang, keluar Esa dari Kamarnya untuk minum dan memanaskan motor miliknya. *Nanti jadi jemput aku?*. Esa memasukkan kembali hapenya setelah membaca pesan singkat dari Jihan. Cuaca hari
Selepas maghrib, Esa dan Bagas bergegas untuk ke parkiran motor karena mereka berdua sudah berencana untuk pergi ke sebuah Coffee shop tempat biasa mereka datangi dibilangan Tebet. "Kita berdua aja kan?", tanya Bagas. "Motor lo muat gak bonceng lima?", jawab Esa. "Y
Pukul 08.00 pagi Dira sudah kembali terlihat di Kantor, dia berjalan santai menuju area lobi kantor, tampak Dira ramah kepada setiap petugas keamanan yang menyapa nya. "Selamat pagi mbak Dira, udah sehat mbak?", tanya Pak Abdul. "Pagi juga pak, alhamdulillah sudah sehat", j
Esa kembali lagi ke kantor hari ini, dia tampak bersemangat setelah melalui masa isolasi yang membosankan di Wisma Atlit. Seperti biasa dia datang setelah orang-orang kantor lainnya sudah di meja nya masing-masing. "Gue ke pantry dulu ya", ujar Esa. "Baru naro tas woi, belum nya
Hari ini dimana Esa akan menuju kantor yang sudah lama tidak dia datangi, dengan rapi serta parfum yang tidak lupa Esa semprotkan ke kulitnya yang kecokelatan, Esa bergegas mengendarai motornya untuk kembali membelah jalanan Jakarta yang entah kapan berakhir kemacetannya. "Mending gak usah k