“KAMU JUGA ADALAH ORANG YANG MEMBUAT ICEU BUNUH DIRI, SEHINGGA PERJANJIAN YANG SUDAH AKU JAGA TERPUTUS SECARA PAKSA OLEH KEJADIAN ITU.” Dia ngehamilin iceu, lalu iceu gantung diri, sehingga nyi mayang sari ga bisa menghisap sesuatu dari apa yang iceu lakukan selama ini Kan setiap kali dia mai...
Baju tari yang dia kenakan kini sudah lusuh, penuh darah, juga sudah kotor dengan debu dan kotoran. Wajahnya tertunduk dengan rambutnya yang terurai, dia seperti terpaksa melakukan hal itu di depan Pak Edi, benar-benar seperti seseorang yang sedang menari tanpa henti sehingga dia sendiri tidak bi...
Disaat Pak Edi sedang tertidur lelap, kabut yang tebal itu pelan-pelan menghilang, kabut yang selama ini menutup mereka kembali melayang ke atas, dan kemudian menghilang di tengah malam yang gelap. Namun tiba-tiba terdengar suara ramai orang-orang lalu lalang di depan Pak Edi, suara langkah kaki ...
Gunung yang ada di kampungku memanglah unik, tempat ini adalah sebuah gunung yang paling misterius. Hingga saat ini pun Gunung yang sedang kita masuki, merupakan gunung yang paling dihindari untuk di daki. Dibalik terkenalnya sebagai tempat ritual bagi para manusia yang ingin sekali mendapatkan k...
Kondisi malam hari di Kampung ku sangatlah berbeda, Kampung ku ketika malam seperti sudah menjadi milik para makhluk untuk berkeliaran. Mereka akan muncul dan mengganggu siapa saja yang pada malam itu masih berada diluar rumah, dan akan membuat mereka lari ketakutan dan tidak akan mau untuk keluar
Malam semakin larut, bintang-bintang yang berhamburan hanya bisa menjadi saksi bisu atas apa yang terjadi di Kampung Leuwi Damar pada waktu itu. Semua yang ditutup-tutupi oleh Iceu kini terkuak secara perlahan, dan ternyata itu ada hubunganya dengan sesuatu yang ada di Gunung, dan itulah adalah j...
https://s.kaskus.id/images/2024/01/15/1454678_20240115023053.jpg Aku, secara tidak langsung terseret atas kasus Iceu, apalagi aku kini mengetahui bahwa Iceu tidak semata-mata meninggal begitu saja. Tapi ada sesuatu yang gelap, menyeramkan, dan misteri yang terpusat di sebuah gunung yang ada di dek
Sorry kalau ada double upload karena kemaren masih banyak kerjaan, ini aja baru bisa buka kaskus di hari sekarang saya lanjutkan aja ya part 4 sekarang
dah di update ya, kalau misalkan ingin baca duluan sampai tamat bisa ke link yang ada disini Cerita ini akan saya update seminggu sekali ya, setiap hari sabtu. Apabila ada yang penasaran dengan cerita lanjutannya, sudah saya upload hingga tamat disini dengan total 6 part, dan satu partnya bisa 700
*** “Desiii, Desiii, buka aku mau ambil motor buat ke Nyi Mayang Sari.” Kata Desi yang memperagakan suara-suara yang sering mengetuk pintu rumahnya kepadaku yang mendengar apa yang Desi ceritakan pada malam itu. “Pokoknya serem sekali kang, motor yang dibeli oleh Iceu saat ini malah aku sim...
“Waaaahhh, luas sekali ruangannya.” Mata Iceu begitu terkesan, tepat ketika pintu rumah besar itu dibuka. Dia melihat sebuah ruangan yang besar dengan tiang-tiang penyangga yang terbuat dari kayu jadi di empat sisi. Ruangannya tampak sangat bagus, lampu-lampu minyak berjejer di dinding, juga ...
Jangan menilai buku dari halaman depannya saja. Mungkin, itulah yang sebenarnya terjadi kepada Dudi akan apa yang dilakukan istrinya selama satu tahun lebih ini. Hidup di dunia pementasan, yang mengandalkan panggung ke panggung. Selalu mengalami pasang surut akan karirnya, tidak semuanya akan s...
Penari jaipong, awalnya profesi itu adalah profesi yang diincar oleh banyak orang, tidaklah mudah bagi seseorang untuk menguasai tari jaipong yang populer di zaman tersebut. Gerakan yang harus selaras dengan kendang dan gamelan yang di bunyikan secara bersamaan, juga beberapa ketukan yang harus mer
Pada malam hari, adalah saat yang tepat aku menyendiri sekarang. Meskipun hatiku yang kosong kini terobati ketika aku bertemu dengan Ibu juga adik-adiku yang berada di rumah. Tapi ketika malam, aku kembali teringat akan sosok Ba’a yang kini telah tiada. Aku belum bisa pulang untuk bekerja kemba...
Kabar tentang kematian Iceu, serta dirinya yang bergentayangan di Kampung Leuwi Damar, akhirnya sampai juga kepadaku. Aku yang awalnya hanya ingin pulang dan mendatangi bapak yang meninggal, secara tidak langsung terseret. Karena, ada dua orang yang datang dan meminta tolong kepada Ba'a yang merup