“Ummi sakit, A.” Akhirnya kuketik pesan via aplikasi hijau setelah berkali-kali gagal menghubungi abangku via telepon. “Masa sih? Semalem pas Aa telepon bilang udah transfer kayaknya Ummi baik-baik aja, tuh.” Nyess! Nyeri rasanya ulu hati mendengar penjelasannya. Bagaimana mungkin Abang m...
“Dek, sarapannya udah siap?” Aku mendekati wanita cantik yang telah kunikahi sepuluh tahun lalu. Ia tengah asyik meniupi kuku panjangnya yang baru diwarnai. “Maaf, Bang. Adek nanggung nih, nyuruh Bik Ijah aja, ya,” sahutnya cuek. Aku mendengkus kesal. Gegas kutinggalkan wanita itu menuju ...
“Jemput sekarang atau aku mati!” Kubanting benda berbentuk pipih tersebut dengan keras. Entah sudah berapa ratus kali panggilanku tidak diangkat, pesan pun tidak di balas. Padahal biasanya, lelaki itu selalu ada setiap kali kubutuhkan. Kepalaku berdenyut sakit seperti ditusuk ribuan jarum. Pi...