Tanggal cantik Semoga aku disatukan dengan seseorang yang berakhlak cantik Yang merasa cukup dengan satu orang saja Yang teramat menjaga tutur, dan tingkah lakunya Duhai Engkau Yang Maha Pencemburu Aku mungkin telah zalim karena mencintai seorang hamba Tapi kumohon jangan biarkan aku mencemburui ha
Setiap perubahan besar diawali dari hal-hal kecil Aku bersyukur setiap melihat sekecil apapun perubahan yang kau buat Aku sungguh bangga padamu karena mau berusaha menjadi lebih baik Aku sangat menghargai itu Terima kasih ya ... ILU
Sudah berada di fase bodo amat Males ngomentarin Males ribut Diem aja Perhatikan Lalu, nikmatin Tidak usah repot-repot membalas Buah yang busuk pasti akan jatuh dengan sendirinya.
Ada seorang anak yang bercita-cita ingin memiliki ayah, hanya karena ingin seperti anak-anak yang lain. Dipeluk ibu, digendong ayah. Dicintai ibu, dibanggakan ayah. Sebab ia hanya bisa mendengar tentang kedua orang tuanya layaknya sebuah cerita.
Ada seorang ibu yang tidak bisa merawat anaknya sendiri, tetapi waktunya dihabiskan untuk merawat anak orang lain. Terdengar tidak adil. Padahal, karena fungsinya telah berubah dari tulang rusuk menjadi tulang punggung.
Hidup akan terasa tidak adil jika hanya berdasarkan perasaan dan logika manusia. Hidup di dunia memang tentang perjuangan, karena itu sangat keras dan melelahkan. Akan banyak yang gagal jika tidak memahami tujuan utamanya. Hidup adalah perjalanan untuk menuju pulang. Jangan terjebak oleh kesenan
Di Indonesia, pendidikan tinggi sangatlah mahal. Tetapi ada yang lebih mahal dari itu hingga uang segunung pun tidak bisa membayarnya. Adab. Sering kali kita melihat orang yang berpendidikan tinggi tetapi tidak beradab.
Teruntuk dunia, Sekeras apa pun usahamu menumbangkanku, itu tidak akan pernah berhasil Sehebat apa pun usahamu untuk menghancurkanku, percuma saja Sebab aku akan tetap tegak menantangmu Sekalipun kakiku telah pincang Atau bahkan telah kau rebahkan Sia-sia saja jika kau berharap aku menyerah Mung
Teruntuk para tulang punggung Entah sekejam apa pun dunia memperlakukanmu, tetaplah tegak Entah seberapa hebat pun badai menerjang, tetaplah berjuang Semua cercaan yang datang, anggap saja angin lalu Anggap saja segala penderitaan yang mendera hanyalah serupa senja yang akan menghilang tatkala
Lugu tidak berarti dungu Jangan berhenti saat mengerti mentalmu sedang dipermainkan Balas mereka dengan cara tidak terduga Lalu nikmati permainannya Percayalah, orang yang berpendidikan tinggi itu tidak berarti segalanya juga tinggi. Kadang akhlak mereka lebih rendah dari binatang
Malam ini kau dimana? Aku sedang menginginkanmu tetapi tak bisa kuhadirkan jiwamu Kau kemana? Bersusah payah aku memeras otak Mengumpulkan kerinduan Mengerahkan segenap harap Tetap tak sanggup membingkainya dalam kesempurnaan kalimat
Jangan menilai seseorang dari penampilannya, hartanya, kedudukannya, tetapi lihatlah yang berdiri di belakangnya