iuran memang harus naik tiap tahun bagusnya, sesuai inflasi. terkecuali yang potong gaji, kan otomatis naik sesuai kenaikan UMK. memang gaji tenaga kesehatan nggak ikut naik tiap tahun? kan ikut UMK juga. belum lagi harga2 obat dll juga pasti terkerek naik ikut inflasi. kenapa heran?
bagi2 jabatan ke anak2 kandung kesayangan papa... kurang sayang bagaimana papa ke kalian? uang jajan nggak dikurangi sama sekali sementara yang lain disuruh prihatin. kerjaan dicarikan & diberi yang 'empuk'. yang lain itu cuma anak tiri...
foya2 anggaran itu dicontohkan, bukan muncul begitu aja. ditambah kita itu karena pemerintahnya mau urus segala hal jadinya terlalu banyak pejabat & ASN yang nggak penting, non fungsional. harusnya langsung aja diberhentikan, PHK dengan kompensasi atau pensiunkan dini. gedung2/ruang2 kantor peme
https://megapolitan.kompas.com/read/2025/02/12/06391991/klarifikasi-pn-cikarang-usai-dituding-nusron-langgar-prosedur-saat Klarifikasi PN Cikarang Usai Dituding Nusron Langgar Prosedur saat Eksekusi Lahan di Bekasi Pengadilan Negeri (PN) Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, membantah tudingan Me
anak2 kandung kesayangan papa harus tetap hidup nyaman dong... kalau anak2 adopsi harus terima duit jajan dipotong apalagi barusan tambah anak adopsi sangat banyak. paham? kalau nggak paham, keluar kamu!
yang penting dihemat, yang nggak jelas dihambur2kan. welcome to kabinet anak magang dipimpin oleh wayang dengan asuhan dalang ki rojo jowo.
selama nggak ada kepastian biaya & hukum, maka nggak akan ada investor waras yang mau masuk ke sini. biaya tinggi nggak masalah, asal pasti & masih masuk hitungannya. di sini, serba nggak pasti, yang mau menghitung pun sakit kepala.
mau dikata gaji besar pun, kalau sistemnya bobrok & mentalnya maling, yang ada malah jadi bancakan korupsi.
bos2 perusahaan/investor asing itu pasti sudah ketemu dengan level kepala negara atau minimal menteri di negara kita. tapi level setinggi itu aja nggak bisa beri kepastian besaran biaya & proses perizinan. jadilah investor lebih pilih ke vietnam yang serba pasti soal begini.
ini sih di semua instansi ada, termasuk swasta. kalau nggak wartawan tanpa media atau lsm terkait hukum/lingkungan. ujung2nya pemerasan aja. biar nggak diganggu yang macam ini terpaksa harus menggaji preman/ormas. karena kalau yang macam ini dituruti, sudah kayak pengemis yang info ke kelompoknya...
hotel bintang 4/5 kan ada lemari baju lengkap dengan tempat buat gantung pakaian. ini sih orangnya agak laen aja.