jpn dulu inginnya 'impor' keturunan jepang di brasil/amerika latin & ambil dari negara2 serumpun. cuma, negara2 serumpun pun punya masalah yang kurang lebih sama. sementara keturunan jepang di brasil/amerika latin pada mengeluh nggak betah, kena diskriminasi. paling yang masih bisa diam...
kan tujuan ada transportasi massal itu supaya orang mau beralih dari kendaraan pribadi. kalau pejabat2 sih selama diberi mobil dinas & supir, mana berpikir naik transportasi publik? yang ada tat tet tot di jalan. jadi ngapain bangun transportasi massal ke daerah2 yang banyak pejabatnya? bagaimana...
memang ditulis di botol/kemasannya nggak 1 liter kok. yang masalah itu harga yang ditentukan nggak masuk akal. coba tentukan 19 ribu per liter, bisa diseragamkan semua.
jakbar & daerah barat laut nggak pernah kebagian proyek transpor massal. sepanjang daan mogot, lalu ke arah pik yang jadi tujuan wisata nggak ada sama sekali.
kalau ke LN untuk mulai bisnis sendiri, lupakan aja, itu sama aja duit setan dimakan jin. kalau mau kabur aja dulu, tujuannya untuk cari pengalaman, minimal 3 tahun. jadi pulang ke sini ada perspektif baru untuk kerja atau usaha. mau pindah permanen juga nggak apa2, jadi diaspora.
belum pernah baca seperti apa standarnya makan gratis, terutama jumlah protein hewani yang diberikan sesuai tingkatan. dari sana baru ditentukan berapa biayanya, misal Rp 400/gram protein. kalau sudah dikunci Rp 10 ribu, pasti kacau karena jadinya cuma jadi kenyang doang, nggak berguna.
itu kompleks lumayan mewah di masa lalu. orang2nya paling2 'impor' dari luar kompleks atau penghuni kompleks ekstensinya yang rumahnya kecil2. penghuni asli kompleks yang lama ada gsg sudah pada tua, umur >60 tahun.
yang hadir kayaknya cuma 1-2 orang yang punya bisnis manufaktur yang serap banyak pekerja. omong kosong kalau nggak main di manufaktur sih.
agama itu urusan pribadi. seagama pun nggak usah urusi ibadahnya orang lain, masuk surga itu masing2.
lupa dia sama bos besarnya yang rumahnya di atas bukit juga di kawasan puncak. robohkan juga kalau bisa...
kalau itu tempat umum, maka siapapun boleh pakai asal nggak melanggar aturan hukum & norma2. kan mereka juga masih pakai baju. yang melaporkan memang pemilik tempat itu? kalau bukan, ngapain usil.
terus yang harusnya diangkat siapa? anak abah? kerusakan saat ini dimulai ketika lawan politik diangkat jadi menteri dengan alasan demi 'perdamaian'. damai di kita artinya korupsi berjamaah. memang harusnya yang diangkat ya orang2 yang sudah 'keringat' memenangkan kandidat. or...
program semasif ini tanpa persiapan memadai sih cuma dibuat untuk dikorupsi aja. nggak masuk anggaran, nggak masuk rencana jangka panjang berbentuk UU, artinya cuma akal2an aja. masalah utama makan gratis ini, ada yang memaksakan definisi baru 'bergizi'. gizi apa yang didapat dengan uan...
kalau cuma ngafalin pasal2 & menerapkan pasal2 itu secara literal, ngapain ada sekolah hukum sampai ada guru besar hukum? nggak perlu. seringkali keadilan itu justru bertentangan dengan pasal2 tersebut. itu sebabnya ada pelajaran mengenai filsafat hukum. supaya kita jadi manusia, bukan robot yan