mentan kerjanya apa? lagu nasional kita itu 'rayuan pulau kelapa', tapi nggak ada cukup kelapa berarti yang salah ya mentan.
kegiatan begini di koramil aja cukup, 3-4 hari, pasti kapok. biar babinsa ada temannya juga. terapkan di seluruh negeri ini. zaman saya SMA biasanya yang nakal dititip ke mako CPM.
ditunjukkan terbuka buat apa? memang mereka bisa menilai keaslian? yang bisa menilai cuma dari pihak UGM & kalau sudah disampaikan asli, sudah nggak bisa dilawan lagi. lagi aneh kasus begini kok perdata pakai mediasi segala?
ini sama kayak buruh yang kerja baru 3 hari, ngaku 4 hari biar dibayar lebih banyak... untung aja dulu nggak langsung menang, kalau langsung menang sih kayaknya sudah bubar negara ini dari dulu... sekarang aja sudah mau karam.
nggak ada rasa takut karena nggak bisa bedakan fantasi dengan realita? itu namanya gangguan kejiwaan...
memilih karena sama2 alumni UGM, wajar. saya memilih yang bukan antek orba. nggak pernah menyesal. karena 2024 sudah terbukti ngaconya. baru sebentar diurus dia aja, negara ini sudah kacau...
kalau memang niat cari ilmu, harusnya jangan di kampus sama terus, nggak berkembang. S1, S2, S3 harusnya di 3 kampus berbeda, mengajar pun harusnya di kampus yang berbeda lagi. jadi nggak 'inbreeding'.
yang masalah bukan aturannya, tapi ketidakpastiannya. aturan bisa berubah, belum lagi ujug2 pejabat buat aturan nggak tertulis biar disuap & dapat setoran rutin. bisnis itu butuh kepastian, nggak takut dengan aturan.
wong program yang dipaksakan. tanpa perencanaan jelas, nggak ada uji coba & pilot project, langsung hajar skala besar. pasti kacau.
katanya kita negara makmur, bisa menyumbang ke luar negeri, ternyata kelompok miskin yang mengaku kaya...
salah 1 prinsip kejahatan yang 'benar' itu adalah perencanaan kejahatan. kalau sudah begini sih jelas mereka belum layak jadi penjahat, nggak ada rencana sama sekali.
UU ormas yang perlu direvisi. tinggal masukkan pasal minimal uang kas ormas & pelarangan ormas menerima dana dari pihak non anggota & negara. jadi nggak ada lagi ormas bisa terima bantuan dari pemerintah. ormas hanya boleh hidup dari iuran & sumbangan anggota. kalau melanggar, negara ber
tinggal tunggu yang dulu menjabat pakai rompi oranye ini sih... kuliah non eksakta itu di kampus akreditasi B modalnya rata2 sekitar Rp 1 juta/bulan/orang, artinya duit Rp 45 miliar itu harusnya bisa untuk sekitar 900 orang kuliah.
ingin perpisahan yang bisa dikenang? buat acaranya di aula penjara atau di aula markas polisi/tentara. pasti bisa dikenang & diceritakan ke anak cucu.