Matahari mulai naik sepenggalah, ketika tiba tiba tubuh Surti terhempas ke lantai, rupanya Ustadz Burhan telah melepaskan ilmu pamungkasnya. Dengan dibantu doa dari para Santri, ternyata kekuatan Surti terletak pada keris gagak hitamnya. Disaat keris itu terlepas dari tangannya, maka ia sudah tak...
Hening pagi terkoyak oleh jeritan memilukan dari ruangan atas Villa. "Bukaaaaa.....!!!!, aku haus, tubuhku seperti terbakar, aku mau daraaaahhhh. Tolong akuuuu." Ustadz Burhan dan santrinya saling berpandangan. "Itu Bella tadz, dia putri Surti, dia sudah meninggal, tapi dibangkitka...
Pertarungan sengit terjadi antara Ustadz Burhan dan Surti. Mereka mempunyai kekuatan yang berimbang. Tiba2 Surti menghentikan gerakannya dan tertawa lepas. "Hihihihihi.....selamat datang pangeran kegelapan, ayo habisi b*ng**t b*ng**t ini, buat mereka tak bisa bernafas lagi." Kemudian S
Malam kian larut , 10 menit lagi jarum jam tepat menunjukan angka 12, berarti akan semakin sulit bagi Ustadz Burhan dan kawan2, untuk melumpuhkan kekuatan bi Surti. Hawa malam di dalam Villa terasa panas, padahal diluar sana halimun pekat menyelimuti Villa. Suara lolongan anjing terdengar di kejauh
Patroli malam dulu siapa tahu ada update :hansip Para Kaskuser harus sering-sering disundul biar semangat update:hansip Sekaligus agar kalian nggak bosen bikin kloningan doang cuma buat nyundul :hansip Akun ini di dedikasikan untuk menjunjung tinggi arti dari sportifitas :hansip #Sportif #Say
Patroli malam dulu siapa tahu ada update :hansip Para Kaskuser harus sering-sering disundul biar semangat update:hansip Sekaligus agar kalian nggak bosen bikin kloningan doang cuma buat nyundul :hansip Akun ini di dedikasikan untuk menjunjung tinggi arti dari sportifitas :hansip #Sportif #Say
Ummi Asiah tersenyum melihat tingkah Ratih, yang sedari tadi tak henti memandang jendela. Dihampiri gadis itu, lalu perlahan diusap punggungnya. "Nak Ratih pasti lagi kepikiran Bima ya ?. Ummi ngerti, perasaan nak Ratih, karena Ummi juga sedang kepikiran Ustadz dan para santri. Berdoa saja
Surti memandang kearah bola kristal yang ada disamping meja altar. Tatapan matanya penuh amarah, dikernyitkan dahinya yang mulai berkerut, perlahan ia bergumam. "Ayo...buka pintu itu sayang, masuklah !!, hihihi...hihihihi...hihihihi." Kemudian tubuhnya yang sintal berjalan mengambil bok...