akhirnya sedikit banyak mulai terbuka borok2 stafsus. Gaya politik kodok ala Pakde "kodoknya disayang, dirawat yg baik, diajak bermain trus ditangkep masukin dalem panci tertutup berisi air trus kompornya dinyalain dan biarin dia mateng:) " Sudahlah gan. Akui saja kalau jokowi i
Yang disadap bukan WA, tapi SMS nya. Kalau SMS sudah bisa terbaca orang lain, penyadap tinggal meregister WA baru dengan nomer korban, baca SMS konfirmasi OTP, jadi deh punya Wa dengan nomer korban di hp penyadap.
“perbedaan Permenkes, Pergub DKI, ojek online tidak boleh bawa penumpang, tapi kemudian keluar peraturan Kementerian Perhubungan boleh bawa penumpang, apakah bapak Presiden sempat mengamati atau bahkan menegur?” tanya Najwa Shihab. “memang saya undang, menteri saya undang,” jawab Jokowi. ...
Pertanyaan apa jawab nya kagak nyambung... Super Dongok asli dongooooook :dp Sejak kapan jokowi ditanya jawabnya nyambung. Men sana in corpore sano. Pertanyaannya ke sana, jawabnya ke sono.
Memang lockdown tidak feasible di Indonesia, karena negara tidak bisa jamin kasih makan. Soft lockdown yang tepat, aktiivitas normal, dengan pakai masker, cuci tangan, dan tetap jaga jarak. Kalau dari awal diterapkan begini, mungkin kita bisa seperti Taiwan. Yang dikritik itu adalah respon pemerint
Serba salah mas. Dulu kampanyenya akan tetap rajin blusukan. Tapi di masa kritis seperti ini, kalau blusukan akan dibilang mengambil kerjaan ketua RT. Heh, salah sendiri janji muluk :D
pornwoow Untung ada jejak digital gan. bodohnya mereka fokus menyerang SBY, AHY, Silvy, malah Anies dibiarkan melenggang :D
Emang udah gak harmonis kaya dulu hubungan kedua orang ini. Kenapa? Tanya yg punya markobar :ngakak Melangkahi kader partai + langsung sowan ke megawati :D
Kesannya kalau luhut yang bikin pengumuman terasa sudah final. Kalau jokowi yang ngomong jadinya ragu melulu.
Di satu sisi membebani keuangan negara. Tapi di sisi lain, THR akan membantu ekonomi berjalan, karena sebagian besar THR ini akan dibelanjakan untuk konsumsi, bukan buat ditabung. Jadi yang untung bukan cuma PNS saja.
Kalau disuruh beralih ke online susah awalnya. You merintis lapak penjualan nol + review nol. Di sebelah you ada lapak dengan penjualan ratusan + review ratusan juga. Kira-kira siapa yang akan dipilih oleh pembeli? Masih lama lakunya. Dibandingkan dengan punya lapak di pasar, masih ada kemungkinan
Kelihatannya di mana-mana juga sama. Di kota saya sudah dinyatakan PSBB, tapi jalan tetap padat, pasar tetap rame. Cuma mall yang tutup sebagian. Ya gimana lagi, tidak semua orang bisa cari nafkah lewat online.
masih ingat dulu 2014 ada gimmick "usulkan nama menteri pada jokowi"? banyak yang usul onno w. purbo sebagai menkominfo waktu itu. tahun 2019 kemarin ndak ada gimmick seperti itu lagi. mungkin sudah pada nyadar :D
Wow, berita yang amat sangat penting sekali :D Saya kemarin beli pack isi 5 bungkus ini, sama sekali ndak kepikiran apa-apa. Nyetijen kurang kerjaan + efek #dirumahaja
Bagi yang biasa nonkrong di edx atau coursera, judul-judul pelatihan di atas ndak banget deh. Serba click bait :D