#1 - Dendam Yang Tak Pernah Padam Lelaki itu mendengar suara ketukan di kaca mobilnya. Seraut wajah dari seorang gadis terlihat sedang mengintip dari luar. Tubuhnya yang dibalut jaket jeans berwarna biru belel terlihat basah dan sedikit menggigil. Giginya menggigit bibir karena menahan dingin. Huja
#2 -Ini Kuwait, Sayang! – part 1 Saat mobil kemudian belok ke kiri, mata Radine mendadak menemukan sebuah pemandangan landskap yang luar biasa. Laut, pantai, jalanan yang lebar dan gedung-gedung modern yang kokoh. Semuanya terpadu dalam satu bingkai. Seperti gambar yang biasa dijadikan sebagai la
#2 - Selamat Datang di Kuwait, Sayang! - Part 2 Mamanya tersenyum melihat putri kebanggaannya tertawa senang. Walau sudah lebih 20 tahun berlalu, ia tak pernah melupakan moment saat dirinya keluar dari kamar mandi dan memandang wajah suaminya yang dari tadi berdiri di depan pintu. “Gimana honey...
#3 - Pedih Rasanya. Sedih Rasanya Tangan Akbar bergerak meraih ponsel dan mengamati layarnya sejenak. Karena tidak ada jawaban dari orang yang ia tunggu-tunggu ia kemudian memasukkan kembali ponselnya kedalam tas olahraga berwarna hijau yang ada dihadapannya. Ia kemudian berjongkok untuk mengencang
#3 - Pedih Rasanya, Sedih Rasanya Part 2 Ia baru saja akan mengatakan kata-kata ‘Aku cinta kamu Radine’ sebelum tiba-tiba Radine mengatakan sesuatu yang menghisap habis segala angannya, “Akbar, aku merasa tenang berada di dekat kamu. Kamu gak seperti cowok lain yang mudah jatuh cinta. Kamu ...
#4 - Too Good To Be True, Part 1 “Gimana? Kamu mau terima kan lamaran Daniel?” tanya Rashid sambil berusaha terlihat santai, namun posisi duduknya yang condong ke depan tak bisa menutupi keinginannya yang paling dalam. Putrinya baru saja lulus sekolah perhotelan dan sebagai orang tua ia sanga...