#6 - Tak Asing Di Negeri Asing Sesaat setelah keluar bandara, kami semua diajak menaiki bis berwarna hijau untuk menuju hotel. Baru saja kami duduk di bangku bis, seorang Arab masuk ke dalam bis dengan wajah riang. Suaranya yang nyaring menyapa kami semua, lagi-lagi, dalam bahasa Indonesia. Menyena
#41 - Dimana Tuhan Saat Kejahatan Terjadi? Sore itu Vanya kembali bermain di rumah Radine. Semenjak Radine bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Vanya tentang hidup, Vanya menjadi merasa selalu ingin lebih jauh lagi belajar kehidupan pada Radine. Ia merasa mendapat banyak pengetahuan baru mengenai ma
Cemangaaad cemangaaad... hehe... iya Gan, and juga kalo denger kata2 Makkah Madinah rasanya gimanaaa gitu.. kangen gan...
#3 - Kaca Spion Taksi Wangga melirik pada kaca spion didalam taksinya. Ia paling senang bila penumpang cewek yang dibelakangnya sedang sibuk nelepon atau memejamkan mata. Jadi ia bisa dengan leluasa melihat wajah mereka. Hanya melihat, memandangi keindahan rupanya. Tidak ada maksud lain, apalagi ...
#40 - Yang Penting Ada Wifi Dari bandara yang terletak dipinggiran kota Casablanca, butuh waktu sekitar satu setengah jam untuk mencapai Rabat, ibukota Maroko. Sepanjang perjalanan Akbar hanya melihat ladang-ladang nan luas yag tadi ia lihat dari ketinggian. Hanya ada satu dua bangunan yang terliha
#5 - Apa Kabar Indonesia? Aku tersenyum mengingatnya, terlebih lagi kemudian ingat bahwa ada pengalaman lagi yang jauh lebih menarik. Kini giliran kakakku yang bikin kejutan. Ceritanya jauh lebih menarik. Momentnya sama, waktu aku masih kecil.... Setelah kejadian perampasan film, kemudian kami se
#39 - Negeri Seribu Benteng Akbar mengamati daratan dibawahnya. Hamparan ladang berwarna hijau dan kuning tampak mendominasi. Rumah tak terlalu banyak terlihat, hanya ada sesekali di setiap kotak ladang. Sungguh jauh berbeda dengan Dubai yang beberapa jam lalu ia lihat. Tidak ada gedung yang mero
#4 - Aku Pucat di Bandara Madinah Bandara di kota ini berbanding terbalik dengan bandara di Riyadh yang megah dan gemerlap. Bandara Madinah kecil dan mungil. (Note: itu dulu, di tahun 2011, terakhir ke bandara Madinah di tahun 2018, bandaranya udah besar dan keren!) Bahkan pada malam itu, kami menj
#2 - Anak Kecil Di Tengah Malam Sosok anak kecil itu berdiri mematung beberapa meter dihadapanku. Tak jauh jaraknya, mungkin hanya sekitar 3 meter. Menjadikanku cukup jelas melihat detail yang ada pada dirinya. Berwajah pucat dengan tatapan yang kosong. Usia mungkin sekitar 7 atau 8 tahun. Tubuhnya