Beli darimana pun bus, boleh dan wajar2 saja, asal sama2 untung, jangan seperti era Jokowi Ahok, beli bus berkarat 1,5 trilyun, itu sih nguntungin majikan Ahok saja... Ketahuan, anak buah yg ditumbalin..! :wakaka
Kerjasama dgn negara menapun boleh dan sah2 saja, syaratnya asal saling menguntungkan, jangan seperti era Jokowi Ahok, yg dijual china bus berkarat, eh, bodonya dibeli pulak, xixixi
Faktanya, Ahok lebih banyak beli dari china, hanya bisa dihitung dgn jari beli merk2 ternama, sedang Anies beli bus dari china yg berbahan bakar listrik...
Beli produk dgn negara manapun boleh dan sah2 saja, yg penting saling menguntungkan, bukan seperti era Ahok dulu, yg dijual china bus berkarat... ;)