LITTLE BOY Di bagian ini aku bakal nyeritain kejadian yang bener-bener bikin bulu kuduk berdiri. bahkan kalau aku ingat sampai sekarang kejadian ini, rasa takut masih suka muncul. masalah utamanya adalah bukan cuma satu kali ini saja kejadiaan ini berlangsung.. sampai sekarang pun aku masih merasa
ALMOST LOST CONTROL malam all.. maaf nih baru bisa update lagi soalnya sibuk banget sama RL.. malam ini aku mau update tentang satu cewe yang sempat disebutin di 1 part, tapi karena emng dia udah keluar dari sekolah mangaknya dia ga ada wujudnya. sebenernya dia keluar itu kesalahan ku yang meman
HALUSINASI YAP sesuai dengan judul. mungkin disini aku mengalami sedikit halusinasi dengan apa yang aku lihat di sekolah. dulu jaman SD teman-teman mungkin sebagian pernah yang mendengar tentang mitos seperti suster ngesot dan MR. gepeng? di sekolahku mitos itu benar-benar menjadi momok yang mena...
yeeeeeee.. :ultahhore akhirnya ceritaku sudah selesai.. :)b walaupun baru cerita SD sih ya yang aku buat tapi this is the beginning :D Oke teman-teman di bagian ini aku akan menceritakan sebuah side story yang berhubungan dengan cerita atau di luar dari cerita. Kenapa aku tulis side story ini ka
PART 39 aku pun kembali kekelas, saat tiba di depan kelas aku pun bersandar di temboknya tidak masuk. Terdengar dari dalam anak-anak yang lain sedang bersenda gurau. Akupun berdiri dan melihat kearah lapangan, pertandingan sudah mulai selesai, terlihat guru-guru sedang bersantai di depan kantor.
PART 38 “kita ngomong sebentar”, ujar Cepha sambil menahan pundakku Akupun mengikuti ke inginannya dan duduk didepan koperasi sekolah. “Teo, ada apa antara lu sama si kembar?”, tanya Cepha Cepha memang sangat suka menyebut Ratha dan Rathi itu si kembar karena memang mereka ini cukup ident...
PART 37 di beberapa part kedepan anak lelaki "itu" akan sering muncul di kehidupannku. siapa sih dia? kenapa dia bisa ada? untuk sekarang aku ga bisa jelasin semuanya sama kalian. mungkin kalo waktunya udah pas aku jelasin dia siapa secara singkat. “Teo, lu apain kakak gua!”, teriak...
PART 36 “hei”, sapa seseorang Ku angkat kepalaku dan ternyata itu Ayu. Lalu kulanjutkan rebahan. “sendirian aja Teo?”, lanjutnya lagi “ya”, jawabku singkat “aku duduk disini ya?”, tanyanya Tanpa melihatnya aku pun menganggukan kepala. Kupejamkan mata ini, semilir angin dari jendel...
Whoaa apdetnya kenceng :rolleyes Ijin baca dulu ya gan dr awal :shakehand Silahkan gan dibaca dari awal :D Semangat gan
Ya :terimakasih Lanjut Update Semangat Gan, Meskipun Sepi Trit nya :) sip gan. aku masih nubi jadi ya wajar yang penting bisa nulis dan ada yang baca juga udah cukup gan. jangan bosen ya gan. tadi udah update 3 part jadi selamat membaca. :beer:
Chek Kulkas Yah TS Gua Lempar IJO" :malus makasih gan ijo-ijonya. hehehe. :cendols makin semngat nih. :D
PART 35 Merekapun menjawab dengan anggukan. Pertandingan pun di mulai kembali dengan sisa waktu 3 menit dan kami unggul 6 poin. “Teo, itu Cepha..”, ujar Rathi dengan nada lirih Aku hanya menganggukan kepala sambil memberikan isyarat agar Rathi mundur sedikit. Gema semakin gencar menggiring bo...
PART 34 Teo ko lu banyak meremnya sih, di kelas merem di pohon rindang merem, di sini merem, di situ merem. jangan-jangan pas tidur lu melek ya?". mungkin ada yang menanyakan ini?. aku sepenuhnya normal kok kalo tidur juga merem, cuma bagiku waktu merem itu aku bener-bener bisa menikmati sua
PART 33 Sebenarnya bukannya aku tidak suka dengan olahraga, namun aku tidak suka jika segala sesuatunya sudah menjadi kompetisi yang memiliki predikat "PEMENANG/JUARA", dan selain itu hanya biasa saja. “hmmm”, ujarku sambil mengangguk “yeeeeeeeee”, sorak kelima anak ini “Den, ...
PART 32 Setelah kejadian di hari minggu itu, Rathi jadi lebih sering bersamaku. Walaupun kami dari dulu memang bersama tapi akhir-akhir ini seperti tidak mau menjauh dariku. Mulai dari tempat duduk, saat istirahat, bahkan saat olahraga. Hampir semua kegiatan kelompok kami selalu bersama. Kecuali
PART 31 “aku suka kamu Teo, aku suka kamu dari dulu. Tapi itu kaya aku suka sama Cepha dan yang lain. Rasa suka aku sekarang ke kamu itu bikin aku ga mau jauh dari kamu”, ucapnya “aku ga mau kita jauh, semenjak kejadian di bi situ aku semakin pengen ada di deket kamu”, lanjutnya Dahi dan ...
PART 30 Cup. Rathi pun mencium pipi kananku dengan lembut. Sesaat ku berhenti bermain dan ku tengok Rathi hanya tersenyum. Akupun melanjutkan permainanku. Party kedua pun menang melawan Luca, tinggal melanjutkan ke party ketiga. Momen setelah ini mungkin adalah momen yang merubah semuanya, janji