konodioda Ampun, Eyang. Eyang tenang-tenang aja ya di alam barzah. Biar yang hidup yang memperbaiki keadaan. Kasihan Eyang nggak tenang di sana karena memikirkan dunia terus. :ngakak
widoko Iya, memang proklamator tidak bisa dinafikan begitu saja. Tapi Presiden Sukarno tidak memberikan contoh atau preseden bagi para penerusnya. Misalnya saja, beliau tidak mau berhenti menjabat sebagai presiden setelah 1955. Ini bahkan membuat dwitunggal pecah. Andai saja Pak Karno meniru Geor...
widoko Hehe. Iya, Pak. Pak Karno sejak 1955 ke atas deteriorate kepribadiannya. Mulai jadi otoriter dan autarki. Bu Mega aku masukkan setelah Pak Karno karena beliau berhasil jadi presiden wanita pertama, amendemen konstitusi banyak terjadi di zaman Bu Mega, saat itu kan beliau ketum parpol sekal
Versiku, mantan presiden yang terbaik secara urut-turun. 6. Pak Harto 5. Pak Karno 4. Bu Mega 3. Gus Dur 2. Pak Habibie 1. Pak SBY Semakin ke bawah semakin bagus.