Seharusnya dari awal aku paham Saat kata cinta itu terucap Aku hanyalah persinggahan Semestinya aku mengerti Saat itu kau hanya lelah Hatimu sedang jatuh berantakan Hingga kau tak sadar Kau telah menempatkan harapan Pada sebuah hati yang sama berantakannya Kita sama-sama tak sadar Sesungguhnya kita
haduh semangat ya sis :sorry Semangat '45 dah ini kak hhehe Hanya sbuah puisi :malus Bikin puisi lagi dong kak ^^
hai apa kabar sis, lama bener balesnya sis. lagi sibuk ya :malu Iya nih sibuk revisi skripsweet :sorry
Ouuh.. tukang foto ya sis? ntaps donk Cuma suka foto iseng2 aja kak hihi Kamu… Iya kamu... Kamu mengubah jam menjadi menit yang lenyap begitu saja tanpa pamit... Kamu mengubah detak yang mengalun lembut menjadi dentuman nada tak berlirik... Kamu mengubah seulas senyum menjadi tawa tak bersuar
tak kirain masih sekolah sis, poto profilnya anak kecil masih smp sepertinya :malus Oh kalo yang di poto mah hasil jepretan yura kak :D
Aku gk pinter bikin puisi malah absurd :hammers Ah puisi yura aja banyak yang absurd juga :D tapi dirimu pandai buat cerita yak hihi
Lah terus yg di atas cuma puisi doang ya :bingung Kirain ultah :hammers Ultahnya seseorang :) ane ga pinter bikin puisi sis :hammer: masi sekolah ya sis :think: iya nih masih sekolah tk yura kak :o
hai sis salam kenal ya. Ane baru kaskusan, btw blognya bagus sis ... puitis :D Wahhh tengkiyu.. Bikin puisi juga dong hihi Happy birthday ya yura, wish u all the best :) Ultah yura masih lama :D
hai yura :hai salken ya :salken happy blogging :1thumbup iyaaa salken juga kk agung ^^ terima kasih sudah mampir di thread unfaedah ini :D
Happy Sweet 22 Dua puluh dua tahun yang lalu, Tuhan meniupkan jiwa ke dalam sebuah raga Menjadi buah hati pertama dari dua insan manusia Semakin harmonis kehidupan berumah tangga Saat itu wajah berpeluh keringat menyambut suara tangis Dengan senyum merekah nan bahagia Sudut bibir yang lebih lebar
Sayang, apa kau tahu? Hari ini malam menghampiriku untuk bercerita Perihal rasa yang semakin samar ujungnya Memeluk mimpi yang tak akan ada habisnya Sayang, malam ini hatiku semakin berisik dari biasanya Dadaku berkecamuk mencabik jeratan emosi Detak jantungku bergema ke segala penjuru aliran darah
Katamu.. kamu adalah air yang mampu mengalir mengikuti arus Semula akalku tak mampu mencerna kata-katamu Aku terlanjur menyelam dalam rengkuhmu Dan aku tenggelam, bersamamu Aku mati terbunuh oleh gelombangmu Katamu.. kamu adalah api yang mampu menghangatkan semesta Bagaimana jika aku mulai bermain