Agama sangat masuk ke dalam ruang filsafat Tetapi jika dogma-nya ditarik ke filsafat, apalagi kamu bertanya ontologi sejarah, berarti kita juga harus melewati jalur sains Jadi, jawaban atas pernyataan kamu "jadi tidak ada salahnya menggunakan kisah historis agama kan gan? " adalah "
Waduh, Habermas justru banyak debat dengan Foucault Gan Filsafat itu selalu berisi pertentangan, dan juga otomatis perdebatan Karena "konsensus" filsafat adalah tidak ada kebenaran yang benar-benar "benar", jadi ya pasti akan selalu seperti itu na itu maksud saya, debat kus
Filsafat barat itu sangat diverse dan beragam Gan :o Dari Pre-Socrates, Renaissans, sampe Post-Modernism Dan di setiap epos sejarah filsafat barat itu selalu ada pertentangan Pre-Socrates contohnya antara para idealis-kosmis ala Heraclitus dengan atomis ala Democritus Renaissans contohnya antara pa
Bedalah. Itu jatuhnya ke pemahaman Nihilism, entah mengapa banyak yang menganggap sama. Existentialism itu dipopulerkan oleh Sarte, tapi, Kierkegaard yang memprakarsai ideologinya. Namun, Sartre dan Kierkegaard sedikit berbeda aliran. Sartre rada Marxist-atheist, sedangkan Kierkegaard masih banya...
https://s.kaskus.id/images/2018/01/10/9669297_20180110065427.jpeg beneran gan???bukannya malah belajar, belajar, belajar,,,,,,,,,cmiiw,,,
terima kasih gan,,penjelasannya, pemahaman manusia fisikalis sesuai dgn paradigma materialisme mekanistik yg diusung oleh pendukung aliran duo decartesian-newtonian,,,,cmiiw,,