orang yang sama yang secara personal bilang ke gua doi bakalan Joint Wamil lagi seandainya pecah perang lawan Commies (pada saat memberi pelajaran di Saemaul Undong) :wkwkwk :hammers
no lah, Korean War itu sudah perang ideologi tingkat akut, ideologi lebih beharga daripada darah dalam perang tersebut yang jelas.... padahal perang tersebut terjadi diantara populasi yang belum terpisahkan secara gamblang, situasi hari ini sudah jauh berbeda, dimana antara SK dan NK sudah berpis
BTW, orang awam kebanyakan ngeliat Korsel itu isinya silly boy dan kebanyakan flower boys-nya gak cocok buat perang, oh Wamil KorSel aja banyak yang ngemplang, itu tuh kek si Rain dkk. Tapi sejarah mencatat hal yang sama sekali berbeda, sejak perang Dunia II, perang Korea hingga pengalaman perang
rakyat korsel takut sama korut? yakin? korsel wamil loh, dan rakyatnya sendiri tahu kapabilitas militer negaranya dan tetangganya. berita beginian paling cuma sambil lalu aja di sana. Semua orang pasti takut perang (terkecuali warga Korut yang lebih takut pada pemimpinnya, mungkin), akan tetapi
ane pikir sih kalo ane jadi pemimpin Korsel mending pertahanin status quo kayak sekarang...ngapain juga nyulut konflik ama negara geje ababil miskin kayak Korut, ganggu perekonomian, dan males banget harus nampung penduduk Korut yang kebanyakan melarat. Dan ane pikir Jepang, bahkan China yang berb
Bisa koq, diumumkan, pake caranya Yamamoto dulu, diumumkan beberapa menit sebelum serangan dibuka. Yang perlu diketahui itu adalah apakah masing-masing sel nuklir itu bergerak sendiri atau ada pusat komando yang mengaturnya. Kalau ada pusat komando yang mengaturnya, ya hajar itu pusat komando mak
Memang serba salah sih posisi Korsel, kalau didiamkan akan membuat hidup selalu dalam ketakutan, kalau mau dihancurkan saudara utara-nya harus punya data yang lengkap sehingga tidak ada satupun nuklir tersisa. Yang bikin penasaran itu seberapa jauh Korsel memata-matai Korut, karena satu senjata nu