Tentu saja merujuk ke moyang sapiens, karena data genetika yang diambil untuk melacak y-chromosom adam ini diambil hanya dari data genetika sapiens (manusia modern tepatnya). Jika dibandingkan dengan data genetika neanderthal juga, maka si moyang mereka akan jauh lebih tua. Dan jika dibatasi hanya
Lha, dari awal lu masuk sini perasaan cuma bisa kasih lawakan quote mining. Mengartikan isi artikel yang dikutip sendiri aja lu selalu gagal total... :ngakak wajarlah sering ngak nyambung, orang pakai pikiran dia pakai perasaan :ngakak
Masih ngeyel quote mining dan rekayasa tafsiran artikel nih? :ngakak Again, terbiasa quote mining, gak pernah baca fullnya. Coba bandingkan dengan artikel awal versi Inggris, yang mana wiki Indo diterjemahkan dari sana: Most recent common ancestor itu kamu artikan apa? Patrilineal kamu artikan
kromosom adam adalah common ancestor dari seluruh manusia modern (homo sapiens), bukan common ancestor dari seluruh genus homo memang bukan common ancestor seluruh homo karena manusia purba itu bukan moyang manusia modern kok, kasus itu semakin membuktikan :ngakak
adam kromosom Y itu cuma istilah, bukan bener2 merujuk ke nabi adam. kalau dirunut keturunan keatas secara garis bapak ketemu si -"H. sapien yg kromoson Y sama dengan manusia modern sekarang" tapi ingat, pada saat itu H sapien ini tidak hidup sendiri tapi bersama saudaranya, kelompoknya
Evolusionis ngeyel banget baca dong tentang adam kromosom-Y terbaru jangan baca buku Darwin jadul mulu update ilmu pengetahuan nenek moyang bersama manusia berdasarkan sains terbaru hidup sekitar 120.000 dan 156.000 tahun yg lalu. http://id.wikipedia.org/wiki/Adam_kromosom-Y untuk sumber lebih lan
Lha, bahkan artikel yang lu catut, ada bilang genetika semutnya jadi mirip tumbuhannya karena interaksi mereka? Gimana mau lu bandingkan dengan kemiripan genetika kera lain dan manusia? :ngakak http://s.kaskus.id/images/2014/05/31/5856120_20140531103132.jpg Makanya, mempengaruhi seleksi. Sifa
(catat baik2 biar ngak nyambung lagi) kita memang tidak bisa menyamakan interaksi semut tadi dengan interaksi manusia dan kera, tapi faktanya interaksi mahluk akan mempengaruhi bagaimana perkembangan genetik itu kemudian hati-hati: kalaw sering ngak nyambung ngak aqu koment lagi, males tambahan ...
Argumen lo error dan lo ketauan gak baca sepenuhnya atau gak memahami kalimat yang lo bawa jelas banget disini dari tulisan lo kalau perubahan genetika pada mereka itu saling menguntungkan satu sama lain. Perubahan genetika semut menguntungkan tumbuhan, dan perubahan genetika tumbuhan menguntungk
sory cucu2 kera semuanya :ngakak ane lama ngak muncul soalnya lagi banyak tugas :kiss sekarang mari bahas evolusi lagi Stephen Gould dalam wikipedia online menulis bukti evolusi bahas satu persatu perhatikan yg saya kasih tanda merah dua itu yg menjadi pijakan untuk menentukan hubungan leluhur...
Lu pernah baca artikel soal itu? Jika gak, kok sudah celoteh nuduh maksa? Atau lu dari awal emang sudah gak niat nerima kan? Misal, spesies apa saja dari genus Homo yang agan tahu selain erectus dan sapiens? Jika lu gak niat dengar penjelasan, ada gunanya dijelasin? Tapi jika lu niat bahas soal i
:ngakak genetika dan fosil yg gimana gan? maksa banget jawabannya ngak ada alasan ngak ada awan hujan tapi hujan :ngakak jawaban evlusionis disini cuma sebatas ini diuraikan dong gimana bisa agan berkesimpulan kera dan manusia mempunyai nenek moyang bersama, landasan berpikir gimana ???? lebi...
junk dna adalah dna sampah cara kerjanya mirip seperti seperti sampah dalam komputer kita. ketika kita mengubah atau menghapus file maka akan terbentuk junk. maka ketika kita menghapus file maka informasi file tersebut masih bisa dilihat dengan mengobrak abrik junknya begitu juga dengan junk dna...
Analogi dia gak terllau pas, tapi cukup lumayan untuk menggambarkan evolusi. Intinya memang spesies bisa memiliki lebih dari 1 populasi, dan jika tiap populasi terisolasi, tiap populasi bisa mengembangkan sifat masing-masing yang tidak terdapat pada populasi lain. Dan akumulasi sifat baru itu yang
saya malas berdebat ditengah belum lengkapnya ilmu pengetahuan dan saya melihat banyak evolusionis teburu-buru dalam membuat kesimpulan sebuah artikel yang menarik untuk dibaca Senin, 19 November 2007 Junk DNA bukanlah sampah Temuan baru mengenai “junk DNA” kemungkinan membawa kejutan : http://
Berarti ente belum paham mekanisme evolusi. Seperti ini kira-kira perumpamaan proses evolusi manusia: Misalkan AAA adalah populasi awal moyang bersama manusia dan kera modern: AAA kemudian bermigrasi dan tersebar di 3 wilayah berbeda sehingga populasi awal tersebut terpisah menjadi 3 popula
Bukti sudah ada (fosil dan genetika). Masalahnya bukan tidak ada bukti, tapi agan yang tidak mau menerimanya sebagai bukti. Tapi itu adalah bukti ilmiah, jadi gak masalah agan mau terima atau gak. Agan bisa pilih, mencoba menyanggahnya secara ilmiah, atau menyimpan penyangkalan tadi untuk diri aga
Lau? Di kutipan agan jelas kalau John Hawks menegaskan kalau jelas bahwa manusia termasuk hominids dan primata. Hominids merujuk ke hominidae, keluarga kera besar (yagn termasuk adalah manusia, simpanse, gorilla dan orang utan) Silakan kalau lu gak terima manusia berevolusi dari kera purba. tapi in
saya bukannya tidak menerima teori evolusi:sorry tapi yang saya tidak sependapat adalah bahwa manusia dari kera hanya itu saja yang saya tidak sependapat