Tapi sebenarnya sih pos2 anggaran rutin seharusnya dicantumkan secara khusus tanpa adanya pengajuan.. Dalam lingkup kecil semisal keluarga aja biasanya demikian jika memang tertib administrasi, semisal pembayaran Listrik, Air, angsuran kredit, pajak dll yg merupakan kewajiban. Lha ini lingkup ne
ketauan siapa yg ga cakap disini. Wewenang pengawasan pengadaan senjata panglima TNI dah di by pass oleh kemenhan, langsung ke kepala staff masing2, eh ternyata kinerjanya begini :wakaka Jendral lapangan ditaruh dibelakang meja, amburadul deh
Kan ada beberapa vendor dari Europe yg dah nawarin Aesa juga, napa ga ambil dari sana aja klo emang US ga mau kasih?
Drag Chute --> untuk landasan pendek atau menghemat kanvas rem refueling probe --> menambah jangakauan pesawat (kalo punya tanker aircraft) Drop tank --> menambah jangkauan pesawat tanpa bantuan tanker aircraft v v v menambah jangkauan agar bisa terbang lebih jauh -->
Sepertinya perusahaan Eropa & Israel akan mengambil kesempatan menawarkan radar AESA mereka ke Korsel setelah Amerika menolak ToT radar AESA. - SAAB menawarkan radar AESA terbaru mereka. - Selex menawarkan radar Captor-E. - IAI menawarkan EL/M-2052 airborne AESA. Source: http://www.defensenew
intinya, biarpun US ga mau berbagi teknologi gak pathe' en. Mission lanjut terus bareng Sohib Indonesia. :iloveindonesias Tapi Indo jangan dikadalin ya mr Kim :malus
Semoga ini alasan yg paling masuk akal, klo ga yah ane cuman bisa bilang, negri ini madesu ditangan Rejim sekarang. Ga makin hebat seperti tag line nya, malah mundur teratur :berdukas