Kalo lagi fungsi berburu KS ya FLIRnya dicabut, atau dialihkan ke sisi satunya lagi (Kalo misalnya cuman nyantolin satu Torpedo aja, dan ada misi lain yg memerlukan FLIR secara bersamaan). Karena perangkat pengendus KS yg notabene berada dibawah permukaan air ya cuman Dipping Sonar... Laen misalny
Source: https://www.shephardmedia.com/news/rotorhub/first-as565-mbe-panthers-arrive-indonesia/ Semoga nantinya tampilan Phanther TNI AL ga aneh seperti digambar, Flir ada kanan body, trus torpedonya ditaruh mana tuh?
Konfigurasi Mission system ini biasanya klien2 akan bicarain sama perusahaan yg akan dijadikan rekanan lokal, sebelum outsourcing ke provider/integrator luar. Dalam hal ini kemungkinan TNI-AL sudah bicarain sama PTDI tentang konfigurasi yg diinginkan, dan bisa saja dimediasi oleh DI utk penyusunan
Ya, mungkin ini salah satu bentuk ToTnya di pembelian Panther, dan secara expertisenya DI bukan di area itu makanya pake kepanjangan tangan si RSG.... Terus kalo nanti di masa operasionalnya, urusan MRO nya si Panther dari Airbus Helicopters akan difasilitasi PTDI, ya logisnya si RSG juga pasang
itu dari erbas military ke ptdi, dari ptdi ke Naval kapan? karena di ptdi masih dioprek lagi buat masang mata dan bawaannya, cmiiw Klo emang Orang2 PTDI ga mempertimbangkan waktu buat customisasi sampe pengiriman telat lagi, ya ane cuman speechless :( Cuman dari 11 biji apa emang keseluruhan d
kena denda lagi PT DI kalau delivery nya 2018 This follows the contract signature in late 2014 with PT Dirgantara Indonesia for 11 AS565 MBe helicopters. The delivery of the remaining helicopters will run through to 2018. Ini mengikuti tanda tangan kontrak pada akhir 2014 dengan PT Dirgantara Ind