Semua lulusan doktor kan memang didik untuk menjadi researcher. Kuliah doktor yang 3 tahun itu, cuma setahun untuk kuliah di kelas, sisanya 2 tahun buat riset menulis disertasi. Tak perlu lulusan sains murni, sains terapan seperti Teknik dan Kedokteran pun perlu riset. Bedanya riset sains murni ...
ya mau gmn lagi indonesia masi nyangkut sama mindset "yang penting ada title" buat bisa cari kerja. Semua orang pasti ngomong gitu. Kalo nda ada title ntar kyk si A si B si C apalah. Ya karena itu juga kualitas alumninya rendah Sekarang kan akreditasi bisa dicek secara online: https:/
Tidak semua kampus swasta buruk kok. Mahfud MD dari S1 sampai S3 kuliah di kampus swasta. Mimin Darwis kuliah nya juga di kampus swasta. Pemerintah juga gak mampu membangun kampus banyak-banyak kan, jadi kampus swasta juga membantu pendidikan di Indonesia. Yang buruk itu kampus ruko, yang mahasi...
Angka partisipasi kasar perguruan tinggi tetap maksimal hanya sekitar 30-40%. (termasuk lulusan D1, D2, D3, dan drop out S1) Dan lulusan S1 tak mungkin bisa lebih dari 20-30%. Kurikulum S1 didesain agar lulusannya menjadi manajer atau profesional (dokter, engineer, arsitek, dll.). Kecuali kurikul...