berarti ngebahasnya potensi kebutuhan s korea baru kemudian di geser kemari. cuma biar arah ngobrolnya jelas Betul.
Halah petinggi ditinggi2kan, belajar dari negara lain, ga ada namanya petinggi tapi pelayan rakyat Jadi rakyat kok mau direndah2kan, dipanggil rakyat kecil kok senang. Bukan ditujukan ke anda ya. Butuhnya itu sekarang, now. Duitnya yang masih lama.
kalo menurut sy justru riset untuk operasional diatas kapal induk malah wasting money dan ga urgent, secara kita ga punya kapal induk:D dan udh sering banget kan bilang ga butuh kapal induk gara2 kita punya banyak pulau. IMHO ya Indonesia justru perlu kapal induk. Tapi ya kejauhan, ibarat masih kre
lha trus kira kira formil pengennya ifx dikembangkan ke arah defence interceptor atau air superiority pada poin ke 2 menurut saya menjadikan fungsi iwb lebih ke bvr dan eliminasi target darat yg mengutamakan faktor kejutan. Ga penting formil pengennya apa, sorry to say. Bahkan pengaruh Indonesia
aps saat weapon bay kebuka ngak ngurangi manuver? apa dng iwb radar atau sensor lawan ngak bisa ngeliat? perkembangan sensor sensor kedepan diperhitungkan ngak, jadi menurut saya ya .kembalikan.ke asasi sebagai interceptor. sedikit oot kalo saya berharap riset lebih ke ecm dari pada ke arah silu
Soal IWB, for a proper 5th generation aircraft internal weapon bay is a must. There is no cons only pros. Dan dari sisi Korea sendiri mereka pasti ngembangin IWB untuk KFX mereka. Ini cuma masalah pengembangan versi Indonesia aja secara Indonesia cuma commit untuk Block 1
ane kok ngeliatnya opsi tanpa IWB malah bisa nurunin ongkos produksi nantinya... space buat IWB di isiin tangki, ga perlu segala macam piranti untuk weapone bay. bakal bikin harga IFX lebih murah. lebih baik digituin daripada 'ngegantung' pengen ke Block 2 tapi tipiser
Disclaimer, bagi yang pernah baca posting saya di tahun2 sebelumnya, pasti tahu saya pendukung KFX-IFX. Edit: Disclaimer No.2 I personally don't see any problem with the KF-X design, development, or any technical and engineering process. The engineers knows their shit. Politicians on the other ha...
Kalo kfx blok 1 jadi maka itu adalah kfx paling advanced yg ada jadi bukan cacat.... udah disebutin diatas kebutuhan TNI beda dengan Korsel. I don't really get the first part of your statement. Kok bisa beda dengan Korsel, kenapa nekat beda dari yang empunya R&D? Saya ga pernah dengar ada re
Sudah terbukti di Indonesia: 1. Ga ada disiplin perencanaan pengadaan, semakin gede itemnya, semakin nekat untuk main api, yang kecil2 justru bagus 2. Mental tipiser bondo nekat (lihat kasus Su-35, berani potong dari satu ska jadi 10 jadi 8, masih lagi minta ToT) Dua penyakit ini musuh besar proyek
Cacat ? Gak juga ah... jangan lebay ah, pesawat belum keliatan Spek pastinya kayak apa. Spek sih lumayan jelas. Tapi ini bukan masalah spek, ini masalah engineering.
Block 1 memang bukan diperuntukkan bagi provisi IWB. Si IWB sendiri sudah terintegrasi kedalam satu modul airframe di fuselage. Modul itu baru akan diterapkan di Block 2. Tetapi desain modul itu sendiri memang direncanakan akan dibuat kompatibel sekiranya yg Block 1 nantinya perlu upgrade ke fas
Kalau pada akhirnya dipakai buat internal tank ga masalah, tapi ditentuinnya nanti setelah blok 1 selesai, kalau memang butuhnya begitu. Ada 2 kemungkinan 1. Kalau Block 1 space IWB kosong terus ga diupgrade ke Block 2, Indonesia bego kalau ga upgrade. Beli Block 1 = beli pesawat gimped. 2. Ka
Nah juga.....:D Sebenernya ada peluang nggak ya, untuk tetep me-reserve space utk IWB, dan instead menerapkan sistem modular internal tank yg bisa dicopot kalo mau dikonversi jadi IWB? Jadi kayak sistem wing pylon yg bisa punya multi-port kalo diperlukan utk plug & valve dari external tank ata
lha kenapa situ sewot? kok ngomongnya agresif, saya cuma nyambungin komen situ soal stakeholder. mau bicara agresif nih, kok ngomong soal teknis saya ga nyinggung2 soal teknis. Soal teknis memang bagiannya PT.DI, bisa dipercaya atau tidak situ tahu dari mana? Lagian selain teknis ini dominan dar...
semua proyek pasti ada pro kontra kalau mau maju ya maju aja betul, komen begini yang mantep perlu dihindari mental yang kepengen langsung jadi, mulus lancar tanpa problem, atau lecet sedikitpun, murah meriah dapat banyak berkualitas there is no such thing
terus dimana letak ketidakwajarannya ? sah sah aja mau komplain atau apa selama ga berpengaruh sama keputusan stake holder Ketidakwajaran itu kalau komplain tanpa melihat latar belakang diskusinya. Komen asbun sensasional tanpa logika yang penting nyaring. Misalnya yang paling lazim, kok bikin KF