standar kebahagiaan/moral dari satu orang ke orang lain itu berbeda, jadi bisa dijelaskan secara detil yang bagaimana dimaksud hina itu? Mungkin mereka sudah tidak terlalu bergantung pada hal tersebut lagi. Dia gila karena penyakit yang diderita nya membuat otaknya tidak bisa bekerja dengar se
ada trit pilsapat Kenapa ya orang2 yang dianggap sebagai master filsapat, malah hidupnya hina (amoral), menderita, bukannya bahagia Ibarat mereka mengajarkan tentang gizi suatu bahan2 pangan, tapi mereka sendiri malah kurang gizi (malnutrisi), mati kelaparan lagi Misal niesche, jadi gila di akhi