Pada saat 19 Sept 1945, di lapangan IKADA, Soekarno hampir saja membatalkan pidato bersejarahnya karena takut akan keamanan dirinya. Namun seorang pengawalnya asal Sulawesi Selatan, Kahar Muzakkar menjamin keselamatan beliau sehingga pidato jadi dilaksanakan. Di kemudian hari, di Tahun 1953, karena