Ke "kantong" dong gan... you know lah :cool Belum tentu kok ganz... tergantung kades nya masing-masing
Kalo ditempat ane terpakai buat pengaspalan jalan, pelebaran jalan, infrastruktur , dll. Karna ane denger utk dpt bantuan dana itu tdk mudah, ada syarat2nya supaya bs cair dan sekarang dipantau ketat sama pihak pusat. Jadi pihak desa harus bener2 punya LPJ yg real uangnya buat apa. Sampai pernah
Ane kerja di bank BUMN di suatu kabupaten dan kebetulan dari 18 desa (3 kecmatan), dana desanya disimpan di bank ane Dana desa itu terpakai gan.,, di tpt ane rata2 jadi infrastruktur kaya pembangunan jalan atau jembatan. Pembangunannya juga ga sembarangan kok gan... desa yg mau dapet dana, harus me
Bisa dibayangkan, level kepala desa aja korupsinya ratusan juta (itu dulu, zaman tahun kapan), kl skrg nilainya mungkin sama dgn milyaran. Coba kl pejabat2 tinggi/negara/wakil rakyat yg korupsi? Level/nominalnya berapa bisa kita bayangkan sendiri :mad Kapan majunya negara kita. Lapisan masyarakat
Hmmm... sebenernya si program kek gini baik, cuma harus lebih teliti... soalnya tau sendiri kan pemerintah kalo masalah duit, duit dan duit... hati nurani harusnya dipakai pada program ini... Perlu laporan dari masyarakat desa gan untuk mengetahui pertanggungjawaban dan transparansi dana seperti
Mungkin di kasih tapi cuma 1/4 nya :berduka Mungkin iya mungkin tidak gan Kita berpikiran positif aja mungkin tidak semua Kepala Desa punya jiwa pencuri (koruptor) Seharusnya ada lembaga atau badan pemerintah untuk mengawasi alokasi penggunaan Dana Desa ini dan dilaporkan masing-masing tiap daerah
dimakan para koruptor gan :mad mental korupsi di negara kita udah mengakar/parah bgt :capedes pejabat yg bnr2 bersih jd sesuatu yg langka Dulu pengalaman saya waktu kecil, masih jaman Bpk. Soeharto presiden nya, pernah Bokap Ane bertengkar dengan Kepala Desa (kayak demo gitu ajak tetangga ke rumah
Hmmm.. harus di selidiki :cystg Di desa kurang sarana/prasarana gan untuk mnenyeliki, apalagi seperti daerah saya di Sumatera sangat jauh tertinggal, orang yg melek hal-hal seperti ini masih terhitung jari, masyarakat kurang akses informasi. Apalagi yg melek hukum sangat jarang sekali, sedih rasan